Monday, November 26, 2018

Cara Powerful Membangun Kebiasaan Baik Apapun yang Kamu Mau



Masih ingat dengan artikel sebelumnya tentang kebiasaan-kebiasaan baik yang pantas Anda bangun untuk menjemput sukes? Artikel kali ini akan memberi tahu Anda cara powerful untuk membangun kebiasaan yang dapat mendukung kehidupan Anda. Mula-mula, perlu Anda ketahui bahwa kebiasaan itu sendiri tersusun dari beberapa unsur atau elemen. Dengan mengerti unsur-unsur yang membentuk sebuah kebiasaan, Anda jadi lebih mampu menghilangkan kebiasaan buruk dan membangun kebiasaan baik untuk mendukung Anda meraih sukses.

Simak 5 unsur pembentuk kebiasaan ini untuk memperbesar peluang Anda berhasil membangung kebiasaan-kebiasaan baik.

Unsur pertama: kebiasaan adalah soal pilihan. Meski kedengarannya aneh, sebenarnya Anda memilih setiap kebiasaan yang Anda punya. Kebiasaan adalah soal pilihan dan bukan suatu kebetulan Anda memiliki suatu kebiasaan. Setiap kali Anda bereaksi dengan cara tertentu dalam suatu situasi, ini semakin memudahkan Anda bereaksi sama saat menghadapi situasi itu lagi.

Kebiasaan baik atau buruk dibentuk dengan cara serupa. Lewat menyadari bahwa Anda bisa memilih semua kebiasaan yang mau Anda bentuk – entah itu kebiasaan baik atau buruk – Anda dapat memilih kebiasaan-kebiasaan yang dapat mendukung kesukesan Anda.

Unsur kedua: kebiasaan dibentuk atau diprogram lewat emosi. Mengapa sebuah kebiasaan terbentuk lewat emosi, karena semua pengaruh atau stimulus (rangsang) semua ditangkap lebih dahulu di area emosi (perasaan), baru kemudian ini masuk ke area rasio.

Misalnya: kebiasaan merokok mulai terbentuk karena orang punya emosi (perasaan) ingin diterima, lalu mereka mendukungnya dengan logika (merokok adalah cara untuk memperoleh penerimaan dilingkungan sosial). Namun jika kita memikirkan akibat merokok hanya dengan rasio, maka kita tentu tidak ingin merokok karena merugikan kesehatan kita. Jadi perasaan timbul lebih dulu, baru kemudian diolah dengan rasio.

Agar sebuah kebiasan terbentuk, maka harus terjadi pengulangan atau ada rangsangan/picuan emosi.
 

Dibutuhkan pengulangan selama 21 hari berturut-turut agar sebuah kebiasaan dapat terbentuk dengan solid. Anda bereaksi seperti itu atau melakukan apa yang ingin Anda jadikan terbiasa (kebiasaan) selama 21 hari berturut-turut. Sekitar hari kesembilan belas, duapuluh, atau duapuluh satu, Anda tiba-tiba sadar bahwa Anda melakukannya dengan sendirinya tanpa butuh banyak usaha.

Beberapa hari memang terasa mudah, karena motivasi untuk membentuk kebiasaan baik tersebut masih kuat, namun setelah itu motivasi awal akan memudar, sehingga butuh usaha ekstra keras untuk tetap melakukannya. Hingga sekitar hari keempat belas, biasanya orang sudah gagal dan tidak melanjutkan. Namun jika seseorang cerdik, ia akan bertahan melewati periode empat belas hari pertama dengan cara hidup hari demi hari. Ini karena sekitar dihari kesembilan belas, duapuluh, atau duapuluh satu, seseorang akan lupa bagaimana nikmatnya kebiasaan buruk yang hendak ia hilangkan (mungkin dalam hal merokok).

Unsur ketiga: sebuah kebiasaan harus dirasionalisasi sebagai hal yang pantas dilakukan didalam benak sadar kita. Benak sadar harus menerima bahwa adalah pantas untuk punya kebiasaan tersebut. Merokok itu pantas dan boleh-boleh saja, dan sah-sah saja. Semua teman-temanku melakukannya dan mereka nampak keren. Aku juga ingin terlihat keren. Jadi, ini harus dirasionalisasi sebagai sesuatu yang pantas oleh benak sadar kita, sehingga itu bisa masuk kedalam alam bawah sadar dan menjadi kebiasaan.

Namun masih terbuka kemungkinan bahwa kelak alam sadar mengatakan bahwa kebiasaan merokok itu tidak baik. Misal: “Aku sudah cape merokok. Ini cuma merusak kesehatan dan pemborosan uang.”

Sebuah kebiasaan buruk harus digantikan oleh kebiasaan lain yang baik lewat pengulangan dan pendisiplinan agar dapat terjadi perubahan dan kebiasaan baik tertanam.

Unsurkeempat: sebuah kebiasaan harus diulangi terus hingga menjadi mudah dilakukan. Anda mengulang-ulang sebuah kebiasaan yang hendak Anda bentuk. Ini juga disebut pendisiplinan. Anda mengulang respons serupa saat dihadapkan pada situasi tertentu. Maka kebiasaan baru akan terbentuk.

Unsur kelima: kebiasaan adalah sesuatu yang nampaknya dilakukan tanpa berpikir. Ini karena jalur didalam persyarafan otak di alam bawah sadar Anda sudah sangat dalam sehingga melakukan kebiasaan ini/pikiran untuk melakukan kebiasaan ini tidak banyak mengalami hambatan di dalam otak Anda.

Nah, dengan mengerti unsur-unsur bagaimana sebuah kebiasaan terbentuk, akan memudahkan Anda untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk dengan kebiasaan-kebiasaan baik seperti yang telah disebutkan di artikel sebelumnya.

Untuk semakin memudahkan jalan Anda. Bangunlah kebiasaan baik dan sehat ini satu demi satu. Berusaha membangun semua kebiasaan itu sekaligus hanya akan membuat Anda frustrasi dan merusak kesenangan Anda mengalami proses transformasi kehidupan menjadi lebih baik.

Ingat: setiap kali Anda menghilangkan sebuah kebiasaan buruk, Anda sedang membangun kebiasaan lain yang menggantikannya.

Tuliskan juga strategi-strategi yang dapat Anda lakukan jika menjumpai halangan dan hambatan saat hendak membangun kebiasaan-kebiasaan baik tersebut. Misalnya: salah satu kebiasaan baik yang tercantum di artikel sebelumnya adalah: meluangkan waktu untuk berolahraga. Lalu bagaimana strategi Anda saat menghadapi hambatan, seperti malas atau hari hujan.

Semakin Anda tekun dan punya niat yang kuat saat menghadapi sulitnya membangun kebiasaan baru, semakin besar kemungkinan Anda berhasil membentuk kebiasaan baik tersebut dan meraih kehidupan yang sukses, positif dan sehat. 

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

For more information & benefit, please visit us at www.house-of-the-light.com

No comments:

Post a Comment