Friday, August 16, 2019

Menempa Kegigihan: Bertumbuh dalam Kesusahan dan Kesulitan


  
Dalam kondisi sulit, inilah peluang emas bagi kita untuk mengembangkan kegigihan dan ketekunan. Dua kualitas ini bisa dikembangkan oleh siapa saja. Yang penting ada kemauan, kesediaan untuk memikul dan menjalani penderitaan, ketekunan untuk bertahan dan tidak cepat-cepat menyerah. Bagaimana dengan kamu? Sudah berapa banyak kamu jatuh dan terpuruk. Mungkin berkali-kali. Jangan patah semangat: justru dijalan yang sulit kamu bisa bertumbuh makin kuat dan Tuhan memberi rahmat terbesar.

Belajarlah dari seorang bayi. Saat belajar berjalan, ia akan berkali-kali jatuh. Namun ia tidak pernah menyerah. Setiap kali jatuh, ia akan bangkit kembali. Ia tidak peduli orang menertawakan dia atau tidak. Ia fokus pada tujuannya, yakni untuk belajar berjalan. Itulah teladan dari seorang bayi. Teladan tentang kegigihan dan ketekunan.

Banyak orang sukses sebelumnya gagal berkali-kali. Mereka gagal banyak sekali. Namun mereka terus berjuang. Mereka menolak untuk menyerah. Mereka bertahan dalam ujian hidup. Ujian hidup yang namanya kesulitan dan kesengsaraan. Mereka terus bertekun meski berat dan sulit. Mereka terus melangkah maju meski menderita. Mereka belajar banyak dalam kesusahan dan kemalangan. Mereka tahu bahwa perjuangan mereka pasti akan membuahkan hasil. Mereka sadar bahwa kegagalan demi kegagalan yang dialami, sebenarnya sedang merintis jalur menuju sukses dan prestasi. Selangkah demi selangkah yang mereka tapaki, memberi hidup mereka makna dan kepuasan batin. Begitulah kamu pantas meneladani mereka. Begitulah kamu pantas belajar dari mereka.

Kegagalan demi kegagalan adalah harga yang harus dibayar untuk meraih sukses dan prestasi.

Bagaimana dengan kamu? Be better, not bitter – jadilah lebih baik, bukan menyimpan kepahitan.

Mungkin sekarang ini kamu hidup dalam rasa kesepian dan kondisi sulit. Hari demi hari diisi dengan kesedihan dan kesulitan. Kamu harus terus berjuang dan bertahan hidup. Sampai kapan ini terus begini…kamu tak tahu dan tak punya kepastian. Kamu punya dan bisa memikirkan semua alasan untuk menyerah. Semua alasan yang mendukung kenapa kamu sebaiknya menyerah dan pasrah saja pada nasib. Bahwa kamu sebaiknya berhenti berjuang saja dan membiarkan kehidupan dan orang lain menggilas kamu.

Tapi, tidak. Artikel ini ditulis untuk membantumu tetap berjuang. Terus melangkah maju dalam kesulitan dan kesusahan. Simaklah perkataan John C. Maxwell, seorang penulis buku-buku pengembangan diri, yang terkenal berikut ini:

“Kegigihan akan terasa manis dihadapan kesusahan dan kesulitan. Bagaimana kita menghadapi cobaan, kesulitan dan tekanan hidup kerap akan menjadi penentu siapa kita. Menghadapi kesulitan dan kesusahan, banyak orang jadi terpuruk dan menyerah, sedangkan lainnya terus berjuang [mengembangkan kegigihan dan ketekunan].

Mereka menemukan bahwa setiap kesusahan dan kesulitan pasti mengandung sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi mereka. Ada kepuasan dalam mengatasi kesulitan dan kesusahan. Dalam terus bertekun dan gigih dalam kesulitan dan kesusahan, dan menemukan sesuatu yang baik untukmu dalam prosesnya.”

Kegigihan adalah batu penjuru bagi semua kesuksesan dan prestasi. Kegigihan dan ketekunan adalah sarana untuk mengembangkan potensi. Kegigihan dan ketekunan adalah saudara dekat dari tekad.

“Kita berhasil karena kita gigih dan tekun sampai akhirnya keberhasilan itu raih, dan bukan karena kita tertakdir untuk berhasil.”

Apa kesulitan dan kesusahan yang sedang kamu hadapi sekarang ini? Apa kamu sedang ingin mengembangkan suatu ketrampilan atau kemampuan. Apa mungkin kesulitan dalam hal keuangan. Kamu sedang mengembangkan sebuah usaha. Atau kamu ingin menjadi orangtua yang lebih baik. Pendidik yang lebih baik. Penulis yang lebih baik. Pelukis yang lebih baik. Manajer yang lebih baik.

Keberhasilan tidak datang dengan sendirinya saat kamu hanya duduk dan berpangku tangan. Orang-orang yang gigih akan terus bertekun dan berjuang untuk mengembangkan kemampuan mereka. Meskipun sulit, mereka tidak menyerah. Meskipun berat, mereka terus bertekun dalam kesusahan.


Tom Hanks: Teladan dalam Hal KegigihanMasa kecilnya yang sulit dan banyak mengalami malam-malam dalam kesepian, membuatnya menjadi seorang storyteller. Ia disebut-sebut sebagai Jimmy Stewart versi abad kini. Bukan saja menjadi aktor pemenang hadiah Oscar namun juga gigih bertekun sebagai seorang penulis, sutradara dan produser.

Mungkin kamu mengira ia memang tertakdir untuk sukses. Namun tidak seperti itu. Awal karirnya ia ingin berakting dalam tayangan komersial, dan menjalani audisi untuk tayangan televisi, namun berkali-kali mengalami penolakan. Namun ia tidak menyerah. Ia punya impian dan mau terus gigih dan bertekun untuk meraihnya.

Akhirnya, di tahun 1980 ia mendapatkan pekerjaan tetap di sitcom, “Bosom Buddies.” Namun ia hanya dibayar $5000 per episode. Sitcom hanya bertahan dua tahun. Namun pengalaman ini menjadi modalnya untuk prestasi pertama saat ia menjadi pemeran utama dalam film “Splash.”

Tom tidak pernah membiarkan penolakan demi penolakan yang ia alami membuatnya menyerah. Ia terus gigih bertekun maju. Menerima banyak peran kecil dalam film dan melakukan apa yang harus ia lakukan. Saat ini ia telah membintangi lebih dari 60 film dan menerima bayaran jutaan dolar per film. Apakah ia tertakdir untuk sukses? Tidak. Ia gigih dan bertekun.

Saat kamu gagal, lihatlah kegagalanmu ini sebagai pintu untuk pembelajaran bukan lobang menuju kehancuran. Belajarlah dan bertumbuhlah. Be better, not bitter. Jadilah lebih baik, bukan menyimpan kepahitan.

Bukanlah apa yang terjadi pada hidup kita yang menentukan kebahagiaan kita dan diri kita, namun bagaimana reaksi dan respons kita terhadapnya.

Kegagalan adalah harga yang memang harus dibayar untuk kesuksesan. Saat kamu gagal, janganlah melihatnya sebagai alasan untuk menyerah, namun pandanglah itu sebagai umpan balik dari alam semesta untuk membantu kamu berhasil.

“Saya akan terus gigih dan bertekun sampai saya sukses. Saya akan selalu melakukan langkah maju. Jika itu masih belum berhasil, saya akan melangkah maju lagi. Satu langkah setiap kali sebenarnya tidak terlalu sulit…saya tahu bahwa langkah-langkah kecil yang dilakukan terus-menerus pasti akan meraih apa saja.”
- Og Mandino

Dialihbahasakan dan dikembangkan oleh Boni Sindyarta

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

Menginspirasi, mendidik dan menghibur…

Sumber: “Stories about Perseverance – Rise Up Don’t Give Up” by Audrey Hunt

No comments:

Post a Comment