Friday, May 24, 2019

Cara Menumbuhkan Harga Diri Positif untuk Mencapai Potensi Maksimal



Sebenarnya apa sih yang membuatmu sulit sukses? Apa yang menghambat? Sebenarnya, semua orang punya benih-benih kesuksesan dalam diri mereka. Mereka harus menyiram dan menumbuhkan benih-benih kesuksesan ini. Jadi mengapa banyak orang sulit berkembang dan memenuhi potensi mereka hingga maksimal? Mungkin mereka malas dan kurang termotivasi untuk bertumbuh. Namun ada penyebab lain yang tak kalah berperan. Ini adalah harga diri yang rendah (low self-esteem). Banyak orang sulit percaya kepada dirinya sendiri. Mereka sulit melihat, menyadari dan percaya bahwa Tuhan telah memberi potensi besar pada mereka. Ada banyak peluang untuk bertumbuh dan maju untuk meraih sukses. Namun mereka merasa dirinya tidak layak dan tidak mampu untuk bertumbuh dan menjadi bahagia. Mereka kurang percaya bahwa mereka bisa belajar dan be the best they can be.

Kekuatan dari Harga Diri yang Positif (the Power of Positive Self Esteem).


Langkah pertama untuk punya harga diri yang baik dan positif adalah menghargai dirimu sendiri dan menyadari nilai kelayakan dirimu. Ini tidak selalu mudah bagi orang yang tumbuh dibesarkan dalam lingkungan yang kurang mendukung pertumbuhan dasar harga diri yang sehat. Pola asuh orangtua dan situasi keluarga dan lingkungan saat kita kecil sangat berpengaruh hingga masa dewasa. Butuh proses cukup lama dan ketekunan untuk menumbuhkan harga diri yang positif, bagi mereka yang tidak mengawali pertumbuhan harga diri yang sehat di lingkungan yang mendukung.

Maka, sebagai langkah awal kamu perlu menyadari dan merasa bahwa dirimu layak (worthed). Kamu bisa mengusahakan waktu dan upaya untuk menumbuhkan perasaan bahwa dirimu layak dan menumbuhkan harga diri yang sehat. Jika kamu merasa dirimu layak dan punya harga diri yang sehat, kamu lebih mudah mengembangkan potensimu hingga maksimal.

Simak poin-poin berikut ini:

Penghayatan akan kelayakan diri dan harga diri (self-esteem) seseorang adalah faktor kunci yang mempengaruhi prilakunya. Zig Ziglar, tokoh terkenal dalam bidang pengembangan diri pernah berkata, “Sulit bagi seseorang untuk terus-menerus berprilaku secara tidak sejalan dengan bagaimana ia memandang dirinya.” Tidak banyak hal positif yang bisa kita lakukan jika kita punya pandangan negatif tentang diri kita sendiri. Lebih jauh, Nathaniel Branden, seorang psikiater dan pakar dalam area self-esteem berkata, “Tak ada faktor yang lebih penting dalam perkembangan psikologis dan motivasi seseorang dibanding penilaian dan penghayatan seseorang tentang dirinya sendiri. Setiap aspek kehidupan seseorang dipengaruhi oleh bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri.” Jika kamu memandang dirimu tak layak dan tak berharga, maka kamu tidak memberi nilai tambah pada dirimu sendiri.

Harga diri rendah membatasi pengembangan potensimu. Jika kamu punya potensi 10 tapi penghayatan harga dirimu cuma 5, kamu tak akan berkembang sampai potensimu yang penuh. Kinerjamu tak akan mencerminkan potensimu yang sepenuhnya. Kinerjamu hanya 5 atau bahkan lebih rendah dari itu. Orang tidak akan memberi kinerja lebih baik dibanding citra diri (self image) mereka. Ini seperti yang dikatakan oleh Nathaniel Branden, “Jika kamu merasa tak kapabel – tak memadai untuk menghadapi tantangan, tidak layak dihargai dan dihormati, tidak patut bahagia, dan takut bersikap asertif untuk pikiran, keinginan dan kebutuhanmu – jika kamu kurang mengembangkan dasar kepercayaan diri dan penghormatan pada diri sendiri – maka kekurangan dalam harga diri ini akan tetap membatasi kamu, meski kamu punya potensi besar dan banyak aset.”

Nilai yang kita berikan pada diri sendiri biasanya sangat mempengaruhi bagaimana penilaian orang pada kita. Simak cerita ini: ada seorang pria pergi ke seorang peramal untuk mendengar apa yang dikatakan oleh peramal itu tentang masa depannya. Peramal wanita ini lalu melihat ke dalam bola kristalnya dan berkata, “Hidupmu tidak bahagia dan miskin sampai kamu berusia 45 tahun.” “Lalu setelah itu bagaimana?” Pria itu bertanya dengan penuh harap. Diluar dugaan, peramal ini menjawab, “Lalu kamu mulai terbiasa dengan itu.”

Sayangnya, banyak orang menjalani hidup mereka dengan mindset pria diatas. Mereka hidup menurut apa yang orang lain katakan dan yakini tentang mereka. Jika orang-orang yang penting dan berpengaruh dalam hidup mereka berkata dan meyakini bahwa mereka tidak akan berhasil, maka itulah yang mereka harapkan pada diri sendiri. Baik kiranya jika kamu dikelilingi oleh orang-orang yang percaya bahwa kamu akan sukses, namun bagaimana jika tidak? Maka, jangan terlalu memusingkan apa yang orang lain katakan dan yakini tentang dirimu. Namun lebih utamakan apa yang kamu yakini tentang dirimu sendiri.

Jika kamu kurang menghargai dirimu sendiri. Jika kamu menilai rendah dirimu sendiri, biasanya dunia juga akan menilaimu seperti itu. Jika kamu mau bertumbuh menjadi the best you can be, menurut potensi maksimal yang kamu punya, kamu harus percaya bahwa kamu bisa! Kamu harus menghargai dirimu sendiri. Kamu harus menilai dirimu layak dan berharga. Kamu harus memberi penilaian yang bagus tentang dirimu sendiri.

Citra diri dan harga diri serta penghayatan akan kelayakan diri sangat penting. Maka, coba simak langkah-langkah untuk membangun harga dirimu, yang diberikan berikut ini:

Langkah-Langkah untuk Membangun Harga Diri yang Sehat:

1. Jagalah self-talk. Entah kamu sadar atau tidak, kamu berbicara pada dirimu sendiri setiap saat. Apa ini mendorong kamu maju? Apa kamu bicara positif tentang diri sendiri? Apa kamu malah mengkritik diri sendiri? Jika self-talkmu positif, kamu akan punya citra diri yang baik dan positif. Jika self- talk kamu negatif, kamu mengecilkan nilai dirimu sendiri dan merendahkan nilai kelayakanmu sendiri. Untuk mengubahnya jadi positif memang butuh waktu dan proses. Namun dengan ketekunan dan usaha terus-menerus, kamu bisa. Ini bisa diubah.

Jika kita mau mengubah hidup kita, terlebih dahulu kita harus mengubah bagaimana kita berpikir tentang diri sendiri. Jika kita mau mengubah bagaimana kita berpikir tentang diri sendiri, kita harus mula-mula mengubah self talk kita tentang diri sendiri. Kamu harus menjadi pendorong untuk diri sendiri. Menjadi penyemangat untuk diri sendiri.

Setiap kali kamu mengerjakan sesuatu, melakukan suatu tugas, menghasilkan sesuatu, beri pujian pada dirimu sendiri. Betapa pun kecilnya sesuatu itu. Setiap kali kamu memilih disiplin dari suatu prilaku kecanduan atau kebiasaan buruk, jangan katakan memang kamu harus melakukannya, tapi katakan betapa ini sangat membantu dirimu sendiri. Setiap kali kamu melakukan kesalahan, jangan terus-terusan menyalahkan diri sendiri tapi katakan pada dirimu bahwa kamu telah membayar harga untuk bertumbuh dan lain kali kamu mau belajar untuk berbuat yang lebih baik. Belajar untuk tidak mengulanginya lagi.

2. Jangan lagi membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain. Membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain sangat merugikan dirimu sendiri. Kenapa? Biasahanya hanya ada dua kemungkinan: kamu melihat atau merasa bahwa orang lain lebih unggul darimu, jauh diatasmu. Kamu jadi merasa terpuruk, kalah, patah semangat. Atau, kamu melihat atau merasa kamu lebih unggul atau lebih baik dibanding orang lain, dan ini membuatmu jadi sombong. Tak satu pun dari keduanya membuatmu bisa bertumbuh.

Satu-satunya orang yang perlu kamu bandingkan dengan dirimu adalah dirimu sendiri. Jadikan sebagai misi hidupmu, bahwa kamu harus jadi lebih baik dari dulu. Kamu bisa mencapai itu lewat fokus pada apa yang bisa kamu lakukan hari ini untuk memajukan diri dan bertumbuh. Lakukan ini teru setiap hari, dan bandingkan dirimu dengan sebulan yang lalu, beberapa bulan yang lalu, setengah tahun yang lalu dan setahun yang lalu. Apakah kamu puas dengan kemajuan dan pertumbuhan yang kamu capai?

3. Lampaui keyakinan-keyakinan yang membatasi (limiting belief). Sayangnya, banyak orang percaya dan menyakini bahwa diri mereka tidak sanggup meraih sukses dan hal-hal besar. Dan biasanya batasan terbesar dan terkuat seseorang dalam hidupnya adalah batasan-batasan yang ia letakkan pada dirinya sendiri. Jika orang mau mengubah hidupnya, ia harus mengubah keyakinan-keyakinan yang selama ini membatasi.

Jack Canfield, penulis buku “The Chicken Soup” memberi langkah-langkah sederhana untuk mengubah keyakinan yang membatasi (limiting belief) menjadi keyakinan yang memberdayakan (empowering belief).

Langkah 1: kenali, temukan dan sadari keyakinan-keyakinan membatasi yang ingin kamu ubah.
Langkah 2: tentukan dan pahami bagaimana keyakinan ini selama ini telah membatasi dan menghambat kamu.
Langkah 3: putuskan bagaimana kamu mau mau dan ingin menjadi, bertindak atau merasa.
Langkah 4: ciptakan dan tuliskan pernyataan kebalikan dari keyakinan ini, yang menguatkan, menegaskan, meneguhkan atau memberimu ijin untuk menjadi, bertindak atau merasa seperti yang kamu maui dan inginkan itu.

Setelah kamu membuat dan menuliskan pernyataan itu, bacalah berulang-ulang pernyataan kebalikan yang memberdayakan itu, sampai keyakinan yang membatasi itu hilang dan berubah menjadi keyakinan baru ini.

4. Beri nilai tambah dan kembangkan orang lain. Karena orang dengan harga diri yang rendah kerap memandang diri mereka tak memadai dan tak kapable, atau merasa dirinya menjadi korban (yang kerap ini bermula dan berakar karena mereka di masa lalu telah menjadi korban atau dikorbankan demi orang lain) maka fokus mereka biasanya selalu terarah pada diri sendiri. Mereka jadi sangat melindungi sendiri dan egois, karena mereka merasa inilah caranya supaya bisa survive.

Jika ini juga berlaku untukmu, maka untuk memerangi perasaan minder dan harga diri rendah, kamu bisa melayani orang lain, mengembangkan mereka dan memberi nilai tambah pada mereka. Melakukannya, meski dalam takaran kecil, dalam hidup orang lain, akan mengangkat harga dirimu dan juga membuatmu berkembang.

Sulit untuk merasa negatif tentang diri sendiri jika kamu telah melakukan suatu kebaikan untuk orang lain. Selain itu, memberi nilai tambah pada orang lain dan menghargai mereka juga akan membuat mereka menghargai kamu. Ini menciptakan rasa positif yang timbal balik antara kamu dan orang lain.

5. Lakukan apa yang benar, meski ini sulit. Salah satu cara paling ampuh untuk membangun harga diri adalah dengan melakukan apa yang benar. Ini memberi kepuasan. Dan apa yang terjadi jika kamu tidak melakukan apa yang kamu tahu benar? Kamu akan merasa bersalah yang membuatmu tak nyaman. Atau kamu berusaha membohongi diri sendiri untuk meyakinkan dirimu sendiri bahwa perbuatanmu itu tidak salah dan tidak mengakibatkan hal serius. Namun ini tetap melukai penghayatan dirimu sebagai pribadi dan merusak harga dirimu.


Setia pada nilai-nilai yang kamu anggap penting sangat menumbuhkan harga diri. Setiap kali kamu berhasil melakukan dan memilih apa yang benar meski ini sulit, ini membentuk dan membangun karaktermu, dan membuatmu lebih kuat. Semakin sulit tugasnya, semakin ini membangun karaktermu.

Kamu bisa terus melakukannya untuk membuatmu merasa positif tentang diri sendiri. Karakter positif menyebar ke seluruh area kehidupan, membangun kepercayaan dirimu dan membuatmu merasa positif pada semua hal yang kamu lakukan.

6. Rayakan setiap kemenangan-kemenangan kecil. Ini adalah kelanjutan dari poin sebelumnya. Saat kamu melakukan hal yang benar, ini artinya kamu melakukan langkah menuju arah yang benar dan positif. Bagaimana perasaanmu? Kamu senang bukan? Meluangkan waktu untuk merayakan itu baik untukmu. Meski cuma kemenangan-kemenangan kecil, ini baik dan menyemangati kamu. Ini menginspirasi dan mendorong kamu terus maju. Jangan meremehkan efek dan power dari merayakan kemenangan-kemenangan kecil. 

7. Miliki/anutlah visi yang positif untuk hidupmu berdasarkan nilai-nilai yang kamu anut. Kita semua ingin hidup kita bermakna dan berarti. Jika kita merasa diri kita tak berarti, hidup kita rasanya tak bermakna. Jika kamu punya visi positif untuk hidupmu dan take action untuk memenuhi visi itu, kamu akan merasa bahwa dirimu berarti dan hidupmu bermakna. Nilai-nilai apa yang kamu anggap penting dan berharga. Visi positif apa yang kamu punya untuk hidupmu. Jika kamu tak punya visi, hidupmu cenderung apatis. Namun jika kamu menganut dan menerapkan nilai-nilai itu serta berusaha melihat kamu bisa melakukan apa dengan hidupmu, ini bisa menginspirasi kamu untuk take positive action.

8. Emban tanggung jawab untuk hidupmu. Kita cenderung memiliki kehidupan yang kita bisa tolerir. Jika kita membiarkan dan memperbolehkan orang lain tidak menghargai dan menghormati kita, maka itu yang akan kita peroleh dan orang lain cenderung memperlakukan kita begitu. Jika kita mentolerir penganiayaan, kita cenderung dianiaya. Kamu bertanggung jawab untuk menjadikan hidupmu positif. Kamu bertanggung jawab untuk perkembanganmu sendiri. Jangan menuntut orang lain bertanggung jawab untuk perkembanganmu dan memudahkan kamu berkembang. Jangan menuntut orang lain bersikap sedemikian rupa yang mendukung dan memfasilitasi perkembanganmu. Kamu boleh mungkin akan kecewa. Satu-satunya orang yang bertanggung jawab untuk hidupmu dan perkembanganmu adalah dirimu sendiri.

Orang lain juga punya agenda mereka sendiri untuk maju, berkembang dan sukses. Dan bisa terjadi agenda dan ambisi mereka untuk sukses berbenturan menghambat dan merugikan perkembanganmu. Maka, upayakan sendiri perkembanganmu dan menjadikan hidupmu lebih baik. Jika kamu beruntung, akan ada orang-orang yang bersedia mendukung kamu berkembang. Mereka senang melihat kamu berkembang dan sukses. Beri penghargaan tinggi pada mereka dan jangan lupakan jasa mereka. Tidak banyak orang seperti ini dalam hidupmu, maka jangan sia-siakan mereka dan kesempatan yang mereka berikan. Balaslah kebaikan mereka, jika tidak bisa secara langsung, balaslah kebaikan mereka dengan kamu juga berbuat baik pada orang lain dan mendorong perkembangan orang lain.

Jika selama ini kamu mengalami keadaan sulit dan tidak mudah untuk berkembang. Jika selama ini kamu punya harga diri yang rendah dan citra diri yang negatif, saya ingin ingatkan bahwa dirimu layak dan berharga. Kamu layak dan berhak untuk maju, berkembang dan meraih sukses. Kamu bisa mengubah hidupmu. Hidupmu bermakna dan berarti. Apa pun latar belakang sosial dan masa lalumu, kamu bisa memberi kontribusi positif dan berarti bagi orang lain dan dunia. Apa pun trauma yang pernah kamu alami, apa pun kegagalan yang pernah kamu derita, apa pun kesalahan dan dosa yang pernah kamu perbuat, kamu masih dan terus bisa belajar dan bertumbuh.

Kamu punya potensi. Kamu diberi potensi oleh Tuhan. Caramu membalas kebaikan Tuhan adalah dengan mengembangkan potensimu secara maksimal dan menggunakan potensimu demi kebaikan, keuntungan, kemajuan dan perkembangan orang lain. Dan mula-mula, percayalah dan hargai dirimu sendiri. Setiap kali kamu melakukan perbuatan positif, mendapat pikiran dan ide dan inspirasi positif, melakukan pilihan yang baik dan positif, kamu selangkah maju lagi untuk bertumbuh mencapai potensi maksimal.

Jangan biarkan potensimu terbengkalai. Majulah terus dan selalu percayai dan hargai dirimu…

Dialihbahasakan & dikembangkan oleh Boni Sindyarta
 

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

Be the best you can be and reach your full potential…!!

No comments:

Post a Comment