Tuesday, May 28, 2019

Perhatikan 20 Hal yang Berpotensi Merusak Kebahagiaanmu



Mungkin sekarang ini kamu merasa hidupmu kurang bahagia dan kerap diwarnai kesedihan dan emosi negatif. Kamu tak tahu persis apa penyebabnya. Memang, terkadang situasi hidup tidak mudah dijalani dan cukup berat. Kalau sudah begitu, kamu mudah masuk kedalam kesedihan dan negativitas. Kamu sulit tetap positif dalam keadaan seperti ini. Kamu pun jadi depresif. Namun ada kabar baik, kamu bisa mengurangi hal-hal yang merusak kebahagiaan hidupmu. Hidup ini penuh dengan kesempatan dan potensi untuk berkembang. Dengan menyimak info yang diberikan berikut ini, semoga saja kamu jadi dibekali untuk memelihara kebahagiaan dan emosi positif. Hidup adalah berkah, dan kamu cuma hidup sekali, maka jalani itu dengan riang dan sikap positif. Berkembanglah maksimal dan isi benakmu dengan informasi positif yang bisa menambah wawasan dan meningkatkan kualitas hidupmu.

Simak 20 hal yang bisa merusak kebahagiaanmu serta trik sederhana yang bisa membuatmu tersenyum lagi.

1. Kekhawatiran konstan. Kekhawatiran tak akan memberi solusi pada masalah. Sebaliknya, ini membuatmu tak dapat berpikir jernih untuk menemukan solusi. Saat kamu khawatir terus, kamu akan dilanda ketakutan dan depresi. Kamu juga akan berpikir negatif. Kamu merasa masa depanmu suram dan kamu tidak bisa berbuat apa-apa selain hanya pasrah dan khawatir terus. Kamu merasa bencana pasti terjadi dan hidupmu akan terlantar kelak. Tenangkan pikiranmu lewat meditasi dan doa. Miliki iman kepercayaan pada Tuhan. Berpikirlah positif dan penuh harapan. Yakinkan dirimu terus-menerus bahwa kamu pasti bisa menghadapi kehidupan yang punya masa depan yang baik. Anutlah optimisme.

2. Ingin semua orang harus mengikuti dan menuruti apa yang kamu mau. Kamu harus sadar bahwa dunia tidak berputar disekitar dirimu. Kamu tidak bisa memaksa orang mengikuti apa maumu dan keinginanmu. Semakin cepat kamu sadar ini, semakin cepat kamu merasa lebih nyaman dan bahagia. Setiap orang punya standar, pandangan dan keyakinan masing-masing yang tidak selalu sejalan denganmu. Jika kamu menghendaki dan menginginkan semua orang berfungsi menurut nilai-nilai dan keyakinanmu, kamu tak akan pernah puas. Ini pasti menyebabkan kamu frustrasi, karena mengendalikan orang lain adalah salah satu hal tersulit. Jangan karena kamu ingin mengendalikan orang, kamu merugikan mereka dan melanggar hal-hak mereka. Agar hidupmu bahagia, kamu perlu menerima orang lain apa adanya serta menerima dan menghargai perbedaan. Juga jangan terlalu memasukkan sikap dan perbuatan orang kedalam hati.

3. Hanya merasa bahagia saat seluruh impianmu terpenuhi. Salah satu kesalahan yang paling banyak dilakukan orang lain adalah mereka menentukan kebahagiaan mereka berdasarkan terpenuhinya harapan mereka. Jika pengharapan mereka tak terpenuhi, mereka jadi kecewa dan sulit bahagia. Punya impian besar memang baik, tapi jangan membiarkan kebahagiaanmu cuma ditentukan oleh terpenuhinya impian tersebut. Syukuri keadaanmu sekarang dan apa yang kamu miliki. Hargai dirimu dan orang-orang yang mengasihi kamu dan memberi kontrimusi pada perkembanganmu. Ini akan memberimu kepuasan batin dan membuat hidupmu lebih bahagia. Lakukan ini sambil terus berusaha meraih keinginanmu, harapanmu dan impianmu di masa depan.

4. Selalu melihat “gelas separuh kosong.” Orang yang selalu melihat “gelas separuh kosong” selalu melihat yang negatif dari kehidupan mereka, dan mengabaikan atau kurang mensyukuri apa yang positif. Hidupmu sulit bahagia jika kamu menganut sikap seperti ini, karena kamu terlalu pesimis dan negatif. Alihkan fokus dari yang negatif pada yang positif dalam hidupmu, lalu hargai dan syukuri itu semua.

5. Kurang menyediakan waktu untuk melakukan hal-hal yang benar. Jangan melupakan atau mengabaikan hal-hal yang sungguh penting dan bermakna dalam hidupmu. Luangkan waktu untuk orang-orang yang kamu kasihi. Luangkan waktu untuk orang-orang yang menghargaimu dan menyayangimu. Berikan prioritas pada mereka. Tentukan prioritas dan adakan manajeman waktu yang baik. Beri prioritas pada hal-hal yang paling memberimu kepuasan batin. Fokuskan waktu dan tenagamu pada hal-hal yang penting, bermakna dan berharga.

6. Belum menemukan panggilan dan tujuan hidupmu. Banyak orang bangun tidur di pagi hari dengan pikiran hanya mau menjalani rutinitas harian sehari-hari. Mereka hanya sekadar menjalaninya. Mereka merasa tidak banyak meraih kemajuan. Parahnya, mereka harus mengerjakan pekerjaan yang tidak mereka sukai. Kamu bisa mulai mengalami kebahagiaan dalam hidupmu saat kamu menemukan panggilan dan tujuan hidupmu, serta mulai menjalaninya. Lakukan apa yang memberimu kepuasan batin. Temukan aspak-aspek dalam pekerjaanmu saat ini yang bisa memberimu kesenangan, yang sejalan dengan panggilan hidupmu.

7. Dependen pada orang lain. Mungkin hidupmu jadi lebih mudah dan nyaman jika kamu bergantung pada orang lain. Tapi jika kamu harus didikte terus oleh orang kepada siapa kamu bergantung, kamu tak sulit bahagia. Menjadi independen tidak saja membuat hidupmu lebih bahagia, namun juga mengembangkan harga dirimu dan kelayakan dirimu (self esteem). Memberimu rasa kebebasan.

8. Kurang sehat. Jiwa yang sehat ada didalam tubuh yang sehat. Menjaga kesehatan membuat pikiranmu lebih positif, kamu pun lebih bugar dan bahagia. Santap makanan sehat, olahraga teratur dan tidur cukup.

9. Memendam kedongkolan dan sakit hati. Kebencian, amarah, sakit hati, dendam adalah penyakit yang paling merusak tubuh dan jiwa. Gantikan ini dengan pengampunan, kasih, syukur dan merelakan. Ampuni dan kasihi orang-orang yang telah melukaimu. Harapkan dengan tulus mereka akan sukses, bahagia dan berkembang maksimal. Jika kamu melakukan ini dengan tulus, ini akan menyehatkan pikiran, hati, jiwa dan fisikmu. Sudah ada segudang hasil penelitian tentang efek positif dari hal-hal ini bagi perkembangan dan kebahagiaanmu. Ini adalah resep ampuh bagi kebahagiaan dan kesehatan.

10. Perfeksionis. Ada tidak jenis perfeksionisme: mengharapkan diri sendiri sempurna, mengharapkan orang lain sempurna, dan berkeyakinan bahwa orang lain mengharapkan mereka sempurna. Ini semua menghalangi kebahagiaanmu. Ini semua hanya akan mengarah pada kekecewaan.

11. Kebosanan. Kebosanan adalah jenis perusak kebahagiaan lainnya. Kebosanan menghilangkan unsur fun dan petualangan dalam kehidupan. Banyak orang sulit menemukan cara untuk menghilangkan kebosanan, padahal ada banyak cara: miliki wawasan terbuka dan lakukan hal-hal yang memberimu rasa fun dan petualangan. Berpikirlah positif maka ini akan membuat perasaanmu senang dan positif. Fokus pada pengembangan potensi, ini akan membuatmu merasa bergairah menjalani kehidupan. Juga niatkan untuk mengembangkan orang lain dan memberi kontribusi pada mereka.

12. Terlalu sibuk. Terlalu banyak hal yang harus dikerjakan dan tak punya waktu untuk diri sendiri juga bisa merusak kebahagiaanmu. Daripada fokus untuk selalu sibuk, fokus untuk lebih efektif.

13. Near success syndrome. Kamu merasa selalu selangkah jauhnya dari kebahagiaan, Kamu merasa ada sesuatu yang bisa membuatmu puas, namun sesuatu itu selalu berada di luar jangkauan. Semakin kamu berpikir dan merasa seperti ini, semakin kamu sulit bahagia.

14. Mengabaikan peluang. Saat kesempatan datang, banyak orang tidak siap menangkapnya. Ini menuntut banyak kerja keras dan keluar dari zona nyaman. Maka, banyak orang akhirnya membiarkan kesempatan itu berlalu. Akibatnya, kamu jadi frustrasi setiap kali menoleh kebelakang karena kamu merasa seandainya dulu kamu bisa menangkap dan memanfaatkan peluang itu, kamu sekarang jauh lebih berkembang. Untuk menghindari ras frustrasi dan penyesalan dikemudian hari, tangkaplah setiap peluang yang muncul. Ambillah resiko dan keluarlah dari zona nyaman, potensimu akan berkembang maksimal dan kamu pun meraih hal-hal yang tak pernah kamu impian kamu bisa meraihnya.

15. Kurang kepercayaan diri. Kurangnya kepercayaan diri juga bisa menghambat kebahagiaan. Banyak orang sulit untuk menaruh kepercayaan pada diri sendiri, pada apa yang sebenarnya bisa mereka raih didalam kehidupan. Jika kamu tidak percaya pada dirimu, kamu sulit meraih potensimu hingga maksimal. Jika kamu tidak memberi kepercayaan pada dirimu sendiri, siapa yang mau, kecuali hanya segelintir orang yang sungguh menerima kamu apa adanya dan percaya pada potensimu.

16. Terlalu memikirkan perkataan orang lain. Jika kamu meletakkan kelayakan diri (self worth) pada perkataan orang, kamu sulit bahagia. Maka, tentukan kelayakan dirimu sendiri. Kelayakan dirimu ada di tanganmu sendiri dan ditangan Tuhan, bukan ditangan orang lain.

17. Kurang membiarkan diri rileks. Terlalu banyak pekerjaan dan stres bisa membuatmu kurang bahagia. Setiap orang butuh istirahat dan waktu santai. Usahakan jangan overwork. Ijinkan dirimu untuk rileks dan menikmati saat-saat santai. Ini akan membuatmu pulih dan merasa lebih bahagia.

18. Kurang sabar. Banyak orang selalu mencari jalan pintas dan kurang sabar menunggu. Usahakan tetap rileks dan positif saat menunggu. Latihlah kesabaran karena ini adalah salah satu guru tertinggi untuk melatih diri. 

19. Merasa diri jadi korban. Banyak orang merasa diri jadi korban dan mencari perhatian dan simpati dari sikap mengasihani diri sendiri. Ini cara hidup yang sangat keliru. Kamu tak akan pernah bahagia dengan merasa diri jadi korban. Usahakan jangan menyalahkan orang lain, namun kamu bertanggung jawab untuk mengusahakan perkembanganmu dan hidup yang bahagia. Nasibmu ada di tanganmu sendiri dan Tuhan.

20. Kamu merasa tidak layak untuk bahagia. Situasi kehidupan dan trauma-trauma masa kecil membuat sebagian orang mengembangkan mentalitas meyakini dirinya tidak layak untuk mengalami kebahagiaan. Mungkin kamu pernah membuat kesalahan di masa lalu yang membuatmu terus memikul rasa bersalah sampai sekarang dan tidak layak bahagia. Kebahagiaan akan kamu alami saat kamu mulai memaafkan dirimu sendiri dan melepaskan/merelakan masa lalu.


Apakah ada poin-poin di atas yang berlaku untukmu. Adakan pemeriksaan batin dan lakukan perubahan-perubahan yang memang perlu agar kamu kembali mengalami kebahagiaan dan kepuasaan batin Ingat, kebahagiaan adalah keadaan kita yang alami sebagai manusia.

Dialihbahasakan & dikembangkan oleh Boni Sindyarta

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

Ikuti terus artikel-artikel kami untuk wawasan & pengembangan diri lebih…



No comments:

Post a Comment