Tuesday, May 28, 2019

12 Hal tentang Kejujuran yang Perlu Kamu Simak



Tidak banyak orang jujur bisa kita temukan di jaman kini, yang sarat dengan persaingan dan orang biasanya ingin cari selamat sendiri. Kejujuran bisa dianggap membawa masalah yang menempatkan diri seseorang pada posisi yang tak menguntungkan. Kamu mungkin beranggapan bahwa jika kamu ingin sukses, maka kejujuran perlu dinomorduakan. Maka, tidak heran jika orang jujur sangat jarang dijumpai. Sebenarnya, kejujuran mengandung pro dan kontra.

Maka, simak 12 hal yang biasanya hanya dipahami oleh orang-orang yang jujur hatinya.

1. Kejujuran itu dihargai, namun tidak selalu secara langsung. Sifat jujur adalah suatu sifat yang sangat dihargai. Namun banyak orang lebih memilih berkata-kata yang enak didengar, daripada bicara apa adanya. Kejujuran dan kebenaran terkadang memang menyakitkan. Namun setelah rasa sakit akibat mendengar kata-kata jujur dan kebenaran dialami, maka orang biasanya mulai bisa menerima kebenaran tersebut. Pernyataan jujur kerap dimaksudkan untuk membuat seseorang bertumbuh. Ini memotivasi orang yang jujur untuk tetap berkata apa adanya.

2. Banyak orang takut menyatakan kejujuran. Banyak orang yang membangun mindset mereka atas dasar keyakinan yang salah. Akibatnya, mereka sulit mendengar kata-kata jujur yang menyatakan kesalahan dan kekurangan mereka. Namun orang yang jujur tetap menyatakan pendapatnya.

3. Kejujuran itu menyegarkan. Orang jujur biasanya meniupkan angin segar. Banyak orang takut mengatakan apa yang sebenarnya mereka pikirkan. Ini karena mereka takut dengan respons yang akan mereka peroleh. Namun kerap ini juga karena mereka juga tak sepenuhnya jujur dengan diri sendiri. Sifat jujur kerap menular, membuat orang juga ingin seperti mereka.

4. Kejujuran itu dihargai oleh masyarakat. Masyarakat membutuhkan tokoh masyarkat dan para pemimping yang jujur, di semua sektor. Juga di bidang bisnis dan politik. Orang butuh seorang tokoh yang tulus. Ini memotivasi mereka untuk menjadi anggota masyarakat yang baik.

5. Kejujuran membangun kepercayaan. Jika kamu merasa bahwa seseorang itu jujur, kamu cenderung untuk percaya pada mereka. Dan relasimu dengannya bisa membuatmu berkembang. Mereka tak punya agenda terselubung. Dalam organisasi dan masyarakat, kejujuran selalu dihargai meski tidak banyak orang berani menerapkannya. Ini karena saat orang-orang itu butuh mendengar kebenaran, mereka akan mendapatkannya dari orang-orang jujur.

6. Kejujuran bisa melukai. Kejujuran terkadang bisa menyakitkan. Mendengar pendapat orang lain yang berbeda, kerap tidak mudah. Kerap kita tidak mau mendengarnya. Orang yang jujur kerap membungkus perkataan mereka agar lebih mudah diterima dan tidak menimbulkan dampak emosional yang terlalu besar. Namun mereka tetap menjaga kebenaran.

7. Kita bisa terlalu jauh dalam mengungkapkan kebenaran. Meski kejujuran memang sifat terpuji, tidak selalu pendapat kita apa adanya perlu diungkapkan. Pendapat perlu diungkapkan secara taktis, sehingga mereka tidak mengubah sifat jujur menjadi ofensif. 

8. Kejujuran artinya kebaikan hati lebih diutamakan ketimbang keramahan. Namun kamu harus tahu kapan waktunya menyampaikan kebenaran yang sulit diterima dan kapan tetam menjaga kesopanan. Perhatikan situasinya, kamu harus tahu waktu dan tempatnya. Nyatakan kebenaran itu sejauh itu memang sungguh-sungguh bermanfaat untuk orang tersebut.

9. Rahasia lambat laun pasti akhirnya ketahuan. Rahasia apa saja lambat laun pasti akhirnya ketahuan. Orang jujur tidak mau membuang-buang banyak energi untuk menutupi sesuatu kebohongan. Untuk menutupi kebohongan itu butuh banyak tenaga. Maka mereka selalu mengungkapkan apa yang sebenarnya.

10. Jujur dengan diri sendiri itulah yang terpenting. Jujur dengan sendiri membawa kedamaian dalam kehidupan sehari-hari. Jujur dengan diri sendiri adalah landasan dari kejujuran pada dunia luar dan orang lain. Kamu harus mengembangkan kejujuran pada diri sendiri, jika kamu ingin berkembang, meski kejujuran itu tidak selalu membuatmu nyaman.

Kejujuran membawa konsekuensi tersendiri, maka kamu harus bijak kapan menyatakan kejujuran pada orang lain pada saat yang tepat, dan kapan menyimpannya untuk saat yang lebih baik. Lebih baik simpa kejujuran itu jika itu belum waktunya kamu ungkapkan kepada seseorang, karena itu tidak membantunya bertumbuh. Namun secara keseluruhan mengungkapkan kejujuran lebih banyak membawa manfaat dibanding kerugian. Kejujuran membangun landasan yang kokoh bagi sebuah relasi, maka pilahlah kejujuran mana yang perlu diungkapkan dan mana yang tidak. Jika kamu cukup menghargai seseorang untuk mengungkapkan kebenaran dan kamu cukup menghargai dirimu sendiri untuk tidak hidup dalam kebohongan, nyatakan kebenaran dan hiduplah dalam kejujuran.

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

Be the best you can be and reach your full potential…!!

No comments:

Post a Comment