Thursday, June 13, 2019

10 Cara Cerdas dan Efektif untuk Menghadapi Kegagalan




Kita semua ingin maju dan meraih sesuatu yang kita anggap penting dan bermakna didalam kehidupan. Kita semua punya impian dan rindu meraihnya dan menjadi bahagia. Namun, kerap kita gagal meraih sasaran dan tujuan kita. Memang situasi tidak selalu mendukung bahkan menghambat. Saat mengalami kegagalan, bagaimana sebaiknya kita menyikapinya, apakah kita bisa menerimanya atau terpuruk lama, selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun? Semua orang pasti pernah gagal. Kegagalan menunjukkan bahwa kita sudah mencoba dan berusaha. Kegagalan memang bisa terasa menyakitkan. Hampir semua orang tidak mau gagal dan berusaha mengindarinya sebisa mungkin. Lalu, bagaimana cara kita menyikapi dan menghadapi kegagalan saat mengalaminya. Cara coping yang sehat akan sangat mempengaruhi apakah kamu bisa segera bangkit atau terpuruk terus.

Simak 16 cara dan mindset yang efektif untuk menghadapi kegagalan. Simaklah dan segeralah bangkit untuk kembali berjuang dan menghadapi kehidupan. Jangan biarkan potensimu tak berkembang hanya karena satu atau beberapa kali kegagalan. Kamu berhak maju dan berkembang untuk berhasil dalam apa yang kamu anggap penting dan bermakna.

1. Belajarlah untuk menerima apa yang terjadi. Belajarlah untuk menerima kegagalan. Penerimaan adalah langkah pertama dan sangat penting dalam menghadapi kegagalan. Jujurlah pada diri sendiri. Jangan berusaha mengabaikannya atau berpura-pura seolah itu tidak terjadi. Daripada terus hanyut dan terbenam dalam sikap mengasihani diri sendiri dan keputusasaan, belajarlah untuk menerima situasi dan kenyataan. Semakin cepat kamu menerima kegagalan itu, semakin cepat kamu bisa move on dan kembali maju serta berjuang. Jika kamu bersedia menerima kegagalan, kamu berada diposisi yang lebih baik untuk berubah dan melakukan sesuatu terhadap kegagalanmu.

2. Terimalah dan rengkuhlah perasaan-perasaanmu. Kegagalan biasanya dibarengi dengan perasaan-perasaan negatif. Ini bisa berupa marah, dongkol, frustrasi atau menyalahkan situasi dan orang lain. Rasa malu, gelisah dan depresi juga bisa menyusul. Kamu jadi terpuruk dan depresif. Namun ini semua hanya merugikan dirimu dan semakin menyulitkan keadaanmu. Kamu jadi terbelenggu oleh perasaan-perasaan negatif. Banyak orang berusaha dengan berbagai cara untuk menghindari diri mereka mengalami emosi-emosi negatif ini. Namun ini sebenarnya kurang tepat. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa jauh lebih bermanfaat untuk mengolah dan mengalami perasaan-perasaan ini daripada berusaha menolaknya atau mengabaikannya. Dibutuhkan kejujuran pada diri sendiri dan kerendahan hati disini. 


Sebenarnya membiarkan dirimu mengalami perasaan-perasaan negatif dan menyakitkan ini dan menjadi sumber untuk stimulus positif. Ini bisa memecutmu dan mendorongmu untuk berjuang lebih keras agar kegagalan serupa tak terjadi lagi. Maka, jangan tolak atau abaikan perasaan-perasaan negatif dan menyakitkan ini, namun hargai dan terimalah, biarkan dirimu mengalaminya. Dengan melakukannya, kamu malah bisa pulih lebih cepat dan terbebas dari perasaan-perasaan itu. Alami, terima, lalu relakan (let go) – sepenuhnya. 

Kamu jadi lebih cepat pulih dan bisa kembali berjuang. Adakan pemeriksaan batin secara jujur, jika kamu membutuhkan bantuan seorang teman atau konselor yang bisa dipercaya, usahakan temukan itu. Jika kamu mengalaminya dan melepaskannya, bebanmu pun jadi lebih ringan dan kamu pun bisa melangkah maju untuk kembali berjuang dan berusaha melakukan sesuatu yang positif dengan hidupmu atau meraih impianmu. Beri nama pada perasaan-perasaan itu dan nyatakan secara verbal. Alami, terima, akui, relakan, lepaskan dan move on.

3. Sadari usaha-usaha atau cara-cara tak sehat yang kamu lakukan untuk mengindari perasaan yang menyakitkan. Biasanya orang berusaha menghindrinya lewat minuman keras, menyantap junk food, seks bebas, penyalahgunaan obat, kecanduan berbelanja. Namun ini adalah solusi temporer dan tak menghilangkan rasa sakit sepenuhnya dan bukan solusi efektif. Malah sebaliknya, cara-cara ini semakin memperburuk keadaan. Maka, sadari jika kamu mulai terlibat dengan cara-cara ini dan jangan teruskan.

4. Belajar dan menerapkan cara coping yang sehat. Cara-cara coping yang sehat misalnya berlatih meditasi secara teratur, mendengarkan lagu-lagu relaksasi. Jalan santai. Coping yang sehat sangat besar manfaat dan pengaruhnya untuk kepulihanmu dan seberapa cepat kamu kembali bisa produktif dan berjuang.

5. Miliki jaringan pendukung. Kesuksesan dalam hidup jarang sekali diraih sendirian. Kamu butuh orang lain untuk dukungan. Seperti telah disebutkan di atas, mungkin kamu perlu membicarakan tentang kegagalanmu dengan orang-orang yang bisa kamu percayai untuk mencurahkan perasaan dan mengolahnya. Dukungan mereka bisa membuatmu pulih lebih cepat dan move on.

6. Sadari keyakinan-keyakinan keliru tentang kegagalan. Banyak orang tanpa sadar menganut atau mengembangkan keyakinan-keyakinan yang salah tentang kegagalan. Mereka beranggapan bahwa sebuah kegagalan itu sudah final. Kenali dan sadari apa saja keyakinan-keyakinan ini, lalu ubahlah menjadi keyakinan-keyakinan yang lebih memberdayakan.

7. Emban tanggung jawab. Ini bukan artinya kamu sebaiknya terus-menerus menyalahkan diri sendiri dan mengkritik diri sendiri. Namun juga jangan terus-menerus menyalahkan orang lain untuk kemalangan yang kamu derita, karena ini juga akan menghalangi kamu untuk bertumbuh dan memperbaiki segi-segi yang butuh pembenahan dalam dirimu. Berikan penjelasan yang logis tentang penyebab kegagalanmu dan usahakan itu bernada penjelasan bukan untuk terus berdalih membenarkan diri sendiri dan menyalahkan orang lain.

8. Lakukan analisa pada apa yang terjadi. Kamu memang tak bisa kembali ke masa lalu dan mengulangi semuanya, namun kamu bisa memeriksa dan menganalisa apa yang telah terjadi, melihat apa yang menyebabkan kamu gagal. Melihat alur yang mengarah pada kegagalan. Jika kamu sudah memeriksa dan melihat penyebabnya atau dimana letak ketidakberesannya, ini bisa membantumu untuk tidak melakukan kesalahan serupa dan pola serupa terjadi lagi. Dengan memeriksa dan menganalisa kamu pun tahu dimana titik-titik lemahmu dan dimana kamu melakukan kesalahan/salah langkah. Analisa ini memberimu keyakinan diri untuk bangkit dan to do better next time.

9. Temukan alasan untuk terus maju dan berjuang. Sadari dan ketahui apa yang menjadi alasanmu. Know your “why.” Kenapa kamu mau maju? Jika tak dikelola dengan baik, kegagalan bisa membuatmu putus asa dan kehilangan harapan. Sukses memang butuh banyak perjuangan dan waktu. Memang rasanya tak adil dan sulit diterima jika apa yang telah kamu perjuangkan selama bertahun-tahun tiba-tiba hancur berantakan dalam sekejap. Adalah kenyatan yang keras bahwa dunia tidak selalu menghargai kerja kerasmu. Maka kamu harus menemukan alasan internal yang bisa menjadi sumber motivator bagimu untuk terus maju dan berjuang. Makna atau nilai apa yang kamu cari dan perjuangkan. Apa alasannya.

10. Mengembangkan ketangguhan mental. Jangan membiarkan kegagalan menghancurkan kamu. Latihlah dan kembangkan kekuatan untuk tahan terhadap pukulan-pukulan kehidupan yang kamu alami sepanjang jalan. Orang selalu bisa berkembang, maka tidak ada kata akhir dari berjuang dan menjadi bertumbuh tambah kuat. Latihlah dirimu untuk mengembangkan mindset dan cara pandang dan sikap positif dalam menghadapi kejadian negatif dan kehidupan. Didalam kegagalan selalu tersedia peluang untuk bertumbuh menjadi lebih kuat dan lebih baik dibanding sebelumnya. Seringkali dari kegagalan terdalam dan terbesar, tersedia peluang pertumbuhan dan kemajuan terbesar.

Ulasan tentang cara-cara di atas hanya bersifat pendahuluan saja. Kamu masih harus melakukan pengolahan agar dapat menerapkannya kedalam situasi hidupmu dan dirimu. Kegagalan mungkin menghambat kamu dan membuatmu terpuruk selama bertahun-tahun, namun itu tetap bukan penentu siapa dirimu. Kegagalan bisa menjadi sumber pelajaran terbesar dan paling berharga jika kamu menyikapinya dengan tepat. Maka, jangan takut untuk gagal. Lebih baik berusaha dan gagal daripada tidak mau berusaha dan berjuang, membiarkan hidupmu terus berlalu namun tetap diam di tempat.


“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

To inspire, educate and entertain…

No comments:

Post a Comment