Tuesday, September 3, 2019

4 Langkah Sederhana untuk Membangun Kehidupan yang Positif



Kita semua pasti menginginkan sebuah kehidupan positif. Kehidupan yang diisi dengan kemajuan, sukacita, pengembangan potensi, pengharapan dan optimisme. Kehidupan positif ada dalam kendalimu. Kamu selalu bisa menjalani kehidupan positif terlepas dari siapa kamu, berapa usiamu, dimana kamu tinggal, apa pekerjaanmu, dan berapa penghasilanmu. Meski kamu tidak selalu bisa mengendalikan situasi hidupmu, kamu selalu bisa mengendalikan bagaimana sikapmu dan responsmu. Kehidupan positif selalu ada dalam jangkauan.

Artikel ini akan memberitahu kamu bagaimana caranya melepaskan negatifitas untuk mengalami kehidupan positif, dalam empat langkah yang simpel dan dapat diterapkan oleh siapa saja. Kehidupan yang positif dan bahagia adalah hakmu, maka mari kita simak langkah-langkahnya:

Langkah #1: kendalikan mindset. Mindset yang kamu anut selama ini sebenarnya merupakan sebuah kebiasaan. Contohnya, kamu sulit bangun pagi. Setiap pagi alarm berbunyi kamu selalu bereaksi negatif. Kamu merasa kesal dan segera mematikannya, untuk kemudian tidur lagi sedikit lebih lama sebelum akhirnya bangun dengan perasaan negatif. Mindsetmu mengatakan bahwa bangun pagi untuk bekerja adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Mindsetmu mengatakan bahwa kamu seharusnya bisa bangun lebih siang dan bermalas-malasan dulu di kasur dan tidak perlu segera bergegas untuk bekerja.

Ini semua adalah mindset yang sudah terpola menjadi kebiasaan dalam hidupmu. Kamu merasa negatif setiap kali bagun pagi. Namun kabar baiknya, kamu bisa mengubah mindsetmu. Memang butuh waktu dan proses, namun lewat ketekunan, kesabaran dan fokus, kamu pelan-pelan bisa mengubah mindset-mu jadi positif.

Caranya adalah dengan memberi respons positif terhadap bangun pagi. Setiap kali alarm berbunyi, responi itu secara positif. Dengan cara seperti ini, kamu pelan-pelan mengubah mindset-mu menjadi lebih positif. Kamu jadi punya kendali pada mindset-mu dan tidak menjadi korban dari mindset negatif yang telah menjadi kebiasaan.

Mulai hari ini, saat alarm berbunyi, kamu meresponi secara positif: “Ini adalah hari baru yang penuh dengan pengharapan dan pengembangan potensi.” Kamu jadi memulai harimu secara positif. Entah kamu bekerja di kantor atau di rumah, kamu selalu memulai setiap pagi, setiap hari dengan mindset positif. Dengan demikian sepanjang hari akan berjalan lebih positif dan kamu mengalami kehidupan yang positif.

Seperti dikatakan tadi, ini proses yang butuh waktu. Namun dengan ketekunan, kesabaran dan fokus kamu pelan-pelan bisa menganut mindset yang positif dan mengubah hidupmu dari negatif menjadi positif.

Langkah #2: ingatlah dan miliki bank perbendaharaan kata-kata dan pernyataan positif. Ini bukan artinya belajar kosa kata-kata baru yang positif, namun terlebih menggunakan perbendaharaan kata-kata positif yang sudah kamu miliki. Jika kamu menggunakan kata-kata positif dalam otakmu, hidupmu akan berubah menjadi positif.

Ini juga berlaku dengan self-talk. Kamu bicara secara positif pada dirimu sendiri (positive self-talk). Kamu bicara pada dirimu sendiri dengan kata-kata atau pernyataan yang membangkitkan harapan, semangat, motivasi. Kamu meyakini itu. Dirimu jadi lebih positif dan hidupmu pun berubah jadi positif.

Gunakan kata-kata afirmasi positif untuk mengubah hidupmu jadi positif. Miliki koleksi kata-kata mutiara pembangkit semangat dan motivasi. Bacalah itu setiap pagi. Tempellah di tempat-tempat yang bisa kamu lihat setiap hari. Ini pelan-pelan mengubah hidupmu jadi positif. Isilah pikiranmu dengan pernyataan-pernyataan positif ini. Yakini itu. Hidupmu pasti berubah. 

Kata-kata positif akan membuat moodmu jadi positif. Mood yang positif akan menular pada orang-orang disekelilingmu. Kamu jadi menciptakan aura positif bagi lingkungan dan orang-orang disekelilingmu. Perubahan positif selalu dimulai dari diri sendiri kemudian menyebarkan pengaruh positif ke lingkungan.

Langkah #3: fokus pada apa yang penting dan bermakna. Mark Manson menulis sebuah buku yang berjudul, “The Subtle Art of Not Giving a F*uck.” Ini adalah sebuah buku yang mengajak kita untuk tidak berusaha memikirkan semuanya. Selalu ada hal-hal positif dan negatif didalam hidup kita. Namun kita mengendalikan apa yang mempengaruhi kita.

Hanya pedulikan dan pikirkan hal-hal yang penting bagimu. Jangan memberi kepedulian pada hal-hal yang tak penting. Coba kamu periksa masa lalumu, masa sekarang dan masa depan. Berapa banyak kamu menghabiskan energi untuk memikirkan hal-hal yang tidak penting dan membuatmu merasa negatif. Hanya pikirkan dan pedulikan hal-hal yang penting dan berarti bagimu. Penting bagi kemajuanmu dan pengembangan potensimu. Pikirkan apa yang bisa kamu lakukan untuk orang-orang yang kamu sayangi. Bantuan apa yang bisa kamu berikan? Kontribusi apa yang bisa kamu berikan?

Pikirkan bagaimana kamu bisa memajukan pekerjaanmu? Pikirkan bagaimana kamu bisa meningkatkan mutu pekerjaanmu? Fokuslah pada pengharapan. Harapkah yang positif dari dirimu dan hidupmu. Maka, kemungkinan besar dirimu akan bekerja untuk memenuhi pengharapan positif ini.  

Jangan terlalu pedulikan omongan orang yang negatif tentang dirimu. Namun fokus untuk memajukan dirimu. Jangan terlalu pedulikan pada perlakuan buruk orang, namun fokus pada apa, pada area hidupmu yang bisa kamu ubah, perbaiki dan majukan. Fokus pada apa yang ada dalam jangkauan dan kendalimu yang bisa kamu ubah, kembangkan dan majukan menjadi lebih baik.

Kamu bertanggung jawab untuk hanya peduli dan memikirkan area-area yang penting untuk kemajuan dan perbaikan hidupmu. Kamu bertanggung jawab ini untuk orang-orang yang kamu sayangi karena hidupmu besar peran dan pengaruhnya pada hidup mereka. Jika kamu hanya fokus untuk memajukan hidupmu pada area-area penting, maka dengan sendirinya kehidupan mereka juga berubah lebih baik dan positif.

Langkah #4: belajar untuk berkata tidak. Kamu harus belajar untuk berkata tidak pada sesuatu. Saat kamu mengatakan “ya” pada sesuatu, ini artinya kamu juga berkata “tidak” pada sesuatu yang lain. Kita tidak bisa mengatakan “ya” pada semuanya.

Kamu bisa memutuskan untuk mengatakan “ya” pada apa yang kamu inginkan dan berkata “tidak” untuk apa yang tidak kamu inginkan. Berkata “ya” untuk melakukan usaha ekstra demi pengembangan potensi dan meningkatkan mutu pekerjaan dan berkata “tidak” untuk kemalasan dan menyia-nyiakan hidupmu.

Kamu ingin mengalami kehidupan yang lebih positif, bukan? Ini artinya kamu harus mengatakan “tidak” untuk membenci dan memendam kemarahan pada orang-orang yang kamu anggap sudah menyakiti kamu, dan berkata “ya” untuk memaafkan perbuatan mereka. Jika kamu mengatakan “ya” untuk mengampuni mereka, dijamin hidupmu pasti banyak berubah jadi lebih positif.

Hidupmu jadi lebih dipenuhi berkah dan sistem dirimu jadi lebih bersih dari emosi negatif berupa kemarahan, kebencian dan kepahitan. Hidupmu jadi lebih dipenuhi emosi-emosi positif berupa kasih, pengampunan, syukur dan harapan. Pengampunan adalah salah satu jalur paling ampuh untuk mengubah kehidupan yang tadinya negatif menjadi positif dan berhasil.

Kesimpulan

Kehidupan positif selalu dimulai dari dalam dirimu. Jika kamu mengubah dari dalam keluar, maka hidupmu jadi lebih positif. Terapkan langkah-langkah sederhana diatas secara konsisten setiap hari. Dengan kesabaran, ketekunan dan fokus kamu pelan-pelan pasti bisa mengubah hidupmu jadi lebih positif. Kunci kehidupan positif ada ditanganmu sendiri. Kamu bertanggung jawab untuk membuat hidupmu jadi positif, dan melepaskan negatifitas. Ini akan membuat potensimu lebih berkembang dan kamu pun lebih mengalami kedamaian dan kebahagiaan.

“You can’t have a positive life and a negative mind.”- Joyce Meyer

Diolah oleh Boni Sindyarta

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

Menginspirasi, mendidik dan menghibur…

Sumber: “4 Simple Steps to Start Living a Positive Life” by Maria Jensen

No comments:

Post a Comment