Saturday, November 3, 2018

12 Cara Mudah untuk Meningkatkan Ketrampilan Berkomunikasi




Ketrampilan berkomunikasi secara efektif adalah salah satu ketrampilan paling penting didalam kehidupan yang dapat dimiliki seseorang. Entah apakah Anda ingin lebih bisa berkomunikasi didalam kehidupan sosial atau ingin lebih bisa menyampaikan gagasan Anda secara lebih baik didunia kerja.

Dapatkan informasi tentang beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan ketrampilan berkomunikasi. Setelah membaca artikel ini, Anda bisa menjadi seorang komunikator yang lebih baik.

1. Tunjukkan penghormatan & apresiasi. Orang akan lebih membuka diri untuk berkomunikasi dengan Anda, jika menunjukkan penghormatan pada gagasan-gagasan mereka. Bahkan tindakan sederhana, seperti menyebut nama mereka, akan membuat mereka merasa dihargai. Penting juga untuk menghargai waktu orang lain.

2. Mendengarkan secara aktif. Orang ingin merasa diri mereka didengarkan. Selain kita berusaha memberi tanggapan yang tepat, dengarkan sungguh-sungguh apa yang sedang dikatakan seseorang. Orang yang berbicara dihadapan Anda harus menjadi orang terpenting pada momen itu. Juga, saat sedang mendengarkan seseorang di tekepon, jangan sambil membalas email atau mengetik pesan teks. Jika Anda melakukannya, orang akan merasa dirinya tidak memperoleh perhatian penuh.

3. Ajukan pertanyaan lalu nyatakan kembali. Mengajukan pertanyaan tidak saja akan membuat orang mengerti apa yang Anda katakan, namun ini juga menunjukkan bahwa Anda tertarik pada apa yang mereka katakan. Ini akan membuka percakapan dan menunjukkan bahwa Anda ingin mendengar dan mengerti mereka. Sedangkan parafrase adalah pertanyaan yang digunakan untuk memperjelas agar si pendengar semakin mengerti apa yang sedang dikatakan.

4. Jalinlah kontak mata. Penting bahwa Anda membina kontak dengan orang yang Anda ajak bicara. Kontak mata perlu dibina saat mengadakan percakapan. Menatap ke ubin atau melihat keluar jendela, menyampaikan pesan bahwa Anda tak peduli atau tak sungguh-sungguh mendengarkan mereka. Membina kontak mata menyampaikan pesan bahwa Anda peduli dengan apa yang sedang dikatakan. Ini juga membuat Anda lebih fokus.

5. Beri perhatian pada bahasa tubuh. Tanda-tanda non verbal bisa mengungkapkan lebih banyak dibanding yang Anda tahu. Ingatlah bahwa komunikasi terus berjalan, meski Anda tidak mengucapkan sepatah kata pun. Maka pastikan bahwa Anda memberi perhatian pada bahasa tubuh Anda saat berinteraksi dengan orang lain. Jangan menyilangkan tangan Anda, karena ini menyampaikan penolakan.

6. Sebisa mungkin jangan berkata, eem, aaa, apa ya…Cara menguranginya adalah dengan sadar saat Anda menyuarakan ini. Maka, cobalah untuk rileks dan memberi jeda tanpa bunyi sebelum Anda mulai bicara. Kediaman sejenak ini tidak begitu menganggu pihak lain.

7. Singkat namun spesifik. Untuk komunikasi tertulis dan verbal, usahakan singkat namun spesifik dan mengandung cukup informasi sehingga pihak lain bisa mengerti apa yang hendak Anda sampaikan. Dan jika Anda menjawab email, pastikan Anda membaca seluruh isi email sebelum memberi tanggapan. Dengan latihan yang cukup Anda bisa menjawab secara singkat, padat dan jelas. Editlah tanggapan Anda bila perlu.

8. Singkirkan HP Anda sejenak. Tidaklah pantas untuk terus fokus ke HP Anda saat orang sedang bicara pada Anda. Maka, letakkan sejenak HP Anda dan arahkan pandangan ke orang yang sedang bicara pada Anda. Usahakan jangan memeriksa pesan teks, menjawab telepon, biarkan saja dulu. Tetap fokus pada apa yang sedang disampaikan orang pada Anda. Bahasa tubuh, kata-kata, dan warna perasaan Anda akan menunjukkan bahwa Anda menyerap apa yang orang sampaikan pada Anda.

9. Validasi pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan orang. Saat orang punya perasaan tertentu, ia merasa seperti itu karena alasan tertentu. Dan meskipun Anda tidak selalu setuju dengan pikiran-pikiran dan pandangan-pandangannya yang membuatnya merasa seperti itu, dan jika Anda di posisinya Anda tidak akan merasa dan bereaksi seperti dia, tetap penting untuk memvalidasi perasaan-perasaannya (mengakui dan tidak menghakimi). Anda bisa membuat mereka merasa penting, diterima dan dihargai lewat mendengarkan apa yang mereka katakan tanpa menghakimi.

10. Usahakan jangan memotong kalimat orang. Saat memotong kalimat orang, Anda secara tak langsung menyampaikan pesan, “Aku tak peduli pada apa yang kau katakan, karena apa yang kukatakan lebih penting.” Ini juga menunjukkan kurangnya penghargaan. Atau dengan menyelesaikan kalimat yang sedang dikatakan orang, ini menyampaikan bahwa Anda mengambil alih kendali percakapan Maka, tahanlah diri Anda.

11. Perhatikan nada bicara Anda. Kadangkala Anda memang perlu asertif agar poin yang hendak Anda sampaikan bisa tersampaikan, namun jangan agresif. Ada perbedaan antara keduanya. Nada yang bersifat menyerang sama sekali tidak produktif. Utarakan dan formulasikan secara langsung, namun tetap dalam nada tenang dan kooperatif.

12. Tersenyum dan tunjukkan sikap positif. Saat Anda banyak tersenyum dan menyampaikan sikap positif, orang juga akan memberi respons positif. Tersenyumlah meski Anda sedang bicara di telepon, karena sikap positif Anda juga akan terpancar di sini. Orang yang Anda ajak bicara tahu dan merasa. Semakin Anda memberi perhatian pada bagaimana Anda mengekspresikan diri ke orang lain, semakin Anda bisa berkomunikasi secara efektif.
Cobalah kiat-kiat di atas didalam interaksi sehari-hari. Anda akan melihat bahwa ketrampilan berkomunikasi Anda meningkat. Selamat mencoba… 

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

Come visit us at www.house-of-the-light.com


 

No comments:

Post a Comment