Monday, April 29, 2019

5 Cara Kembali Ke Jalur Hidupmu Saat Kamu Tersesat




Tak ada seorang pun di planet ini yang mengarungi kehidupan dengan selalu merasa gembira dan penuh semangat 100%. Tidak ada manusia yang hidup di planet ini yang selalu merasa gembira 100%. Kita semua pernah mengalami masa-masa keterpurukan. Kita semua pasti pernah mengalami setbacks dan kemunduran. Kita semua pernah terjebak dalam hal-hal yang seharusnya tak kita lakukan. Seperti kebiasaan-kebiasaan buruk dan kelakuan yang tidak baik. Saat sudah maju menempuh jarak lumayan jauh, kita mungkin mengalami kemunduran beberapa langkah.

Bahkan bukan hanya itu, tapi kita tersesat dan keluar dari jalur menuju kesuksesan. Ada sebagian orang yang tersesat selamanya dan tak pernah menemukan jalan kembali. Namun ada juga yang tersesat namun bisa menemukan jalan kembali ke jalur menuju penggenapan takdir mereka.

Eckhart Tolle, seorang pengarang banyak buku best seller tentang spiritualitas awareness jaman kini, pernah berkata, “Penyebab utama ketidakbahagiaan yang kita alami bukanlah situasi. Namun pikiran-pikiran kita tentang situasi itu.” Entah kamu menemukan jalan kembali ke jalur menuju sukses dan penggenapan takdirmu, atau tidak. Itu adalah soal pilihan. Kamu punya pilihan untuk terus membiarkan dirimu terpuruk atau terus menyemangati dirimu untuk bangkit. Dan pilihan ini bermula di pikiranmu.

Realita yang kamu alami bukanlah kejadian-kejadian yang terjadi padamu, namun bagaimana kamu membentuk kerangka pikir untuk itu semua. Ubahlah pikiran-pikiranmu. Ubahkan kerangka pikirmu. Ubahlah pola pikirmu. Maka hidupmu akan berubah.

Simak 5 cara ampuh untuk menemukan jalan kembali ke jalur kesuksesan dan penggenapan takdirmu, kala kamu tersesat.

1. Tuliskan alasan “mengapa” kamu melakukannya

Saat kamu tahu dengan jelas alasan “mengapa” kamu melakukan apa yang kamu lakukan sekarang, kamu bisa memotivasi dirimu sendiri. Kamu tak butuh dorongan motivasi dari orang lain. Mengapa kamu melakukan apa yang kamu lakukan sekarang? Mengapa kamu harus sukses? Mengapa kamu harus menulis buku itu? Mengapa kamu harus membangun bisnis itu? Mengapa kamu harus menolong banyak orang? Mengapa kamu harus memberi teladan positif? Mengapa kamu harus menjaga kesehatan? Mengapa kamu harus mengembangkan diri? Mengapa kamu harus bangkit dari keterpurukan? Mengapa kamu harus mencari uang, memperbaiki relasi, mengubah sikapmu? Mengapa kamu harus terus berjuang? Kamu lakukan itu demi siapa?

Pasti ada alasannya. Dan ketika kamu menemukan alasannya, ketika kamu mengerti alasannya, ini akan menjadi penyemangat untuk melakukan apa yang sedang kamu lakukan sekarang. Ini bisa membuatmu mau bagun pagi-pagi benar dan tidur larut malam. Ini akan menginspirasi kamu untuk berjuang lebih keras. Untuk berusaha lebih keras. Untuk fight lebih lama. Untuk mencoba cara-cara lain yang selama ini belum pernah kamu coba. Untuk terus berusaha mencari jalan. Untuk tidak pernah menyerah.

Kamu mungkin akan masih mengalami saat-saat terpuruk, namun kamu tidak terus terpuruk lama-lama. Kamu mungkin masih mengalami low moments, saat-saat patah semangat, namun itu hanya sementara. Maka, temuka alasan MENGAPA? Untuk mendorongmu bangkit.

2. Sadari bahwa hidup ini singkat

Sadari dengan sungguh-sungguh bahwa hidup ini singkat. Sadari bahwa kamu cuma hidup sekali. Ini bisa menjadi cara yang powerful untuk mengembalikan kamu ke jalur hidupmu. Jalur menuju sukses. Jalur penggenapan takdirmu. Kamu cuma hidup sekali, jadi jangan sia-siakan itu. Jangan habiskan hidupmu untuk melakukan hal-hal ceroboh. Banyak yang yang saat ini membuatmu terteka. Membuatmu stres. Membuatmu marah. Membuatmu mengeluh. Ujung-ujungnya tak banyak berarti menjelang akhir hidupmu.

Lepaskanlah. Relakanlah. Hal-hal yang saat ini membebani hidupmu. Lalu fokus mengerjakan apa yang kamu sukai. Fokus mengerjakan apa yang mendekatkan kamu pada sukses. Fokus mengerjakan apa yang menjadi penggenapan takdirmu. Fokus memajukan dan mengembangkan diri. Fokus melakukan kebaikan untuk orang lain. Fokus menghasilkan sesuatu yang positif dan bermanfaat. Fokus berjuang demi orang-orang yang kamu sayangi. Fokus mencapai dan mengembangkan potensimu sepenuhnya.

Lakukan dan kerjakan apa yang menjadi passiomu. Kelilingi dirimu dengan orang-orang positif yang bersedia mendukungmu. Syukuri untuk kehidupan yang kamu peroleh dan alami sekarang ini. Waktu hidupmu terbatas. Maka, gunakan waktu itu dengan sebaik-baiknya.

Tanyakan pada dirimu sendiri, “Apa yang bisa kulakukan yang memberi dampak positif bagi orang lain dan dunia?” “Bagaimana aku ingin orang lain mengenang aku saat aku sudah tiada kelak?” “Apa yang bisa kulakukan sekarang yang semakin mendekatkan aku pada penggenapan takdirku hidup di planet ini?” “Bagaimana aku bisa menjalani hidupku hari ini dan setiap hari, sehingga aku akan dikenang lewat cara hidupku itu?”

3. Beri asupan pada pikiranmu dengan hal-hal positif dan powerful
 

Seraplah materi-materi pengembangan diri yang bisa mentransformasi dan mengubah dirimu, sebanyak-banyaknya. Lalu aplikasikan apa yang kamu pelajari itu. Jika kamu memberi asupan pada pikiranmu dengan konten-konten powerful setiap hari dan sungguh-sungguh menyerapnya, kamu sulit tersesat melenceng keluar dari jalur.

Kamu melenceng keluar dari jalur jika kamu membiarkan pikiranmu terjebak dalam negativitas. Banyak orang di planet ini mengalami itu. Berita-berita negatif. Konflik dengan orang lain. Sikap membanding-bandingkan. Persaingan dengan orang lain.

Kamu menemukan jalan kembali ke jalurmu lewat melakukan apa yang tidak dilakukan oleh banyak orang. Yaitu, mengembangkan dan memajukan dirimu. Curahkan waktu dan perhatian untuk pengembangan diri. Miliki rasa ingin tahu yang besar tentang bagaimana kamu bisa mengembangkan diri. Tekuni bidang-bidang yang kamu minati. Kembangkan ketrampilan berkomunikasi. Bacalah buku-buku, tontonlah video-video pengembangan diri. Bicaralah dengan mentor, bila perlu.

Kamu juga bisa terus mengembangkan batinmu lewat banyak-banyak bersyukur. Rasa syukur adalah kekuatan terbesar di bumi. Jika kamu sungguh-sungguh bersyukur. Jika kamu sungguh merasakannya dan mengalaminya setiap hari. Jika kamu menerapkan rasa syukur ini kedalam seluruh tindak tanduk dan sikapmu setiap hari. Ini akan menjamin kamu selalu berada dalam keadaan positif dan powerful.

4. Banyak bergerak!

Sains telah membuktikan bahwa latihan fisik dan berolahraga dapat mengurangi depresi, meringankan stres dan melepaskan hormon endorfin. Endorphin adalah bahan pembangkit rasa bahagia didalam otakmu. Jadi, lain kali kamu merasa mulai tersesat, pergilah ke gym. Jogginglah atau jalan kaki sebentar. Sedikitnya 30 menit. Lakukan kegiatan yang membuatmu berkeringat. Salurkan ketegangan itu pada hal-hal positif. Lakukan ini setiap hari. Ini akan menguatkan tubuhmu.

Postur tubuhmu juga sangat mempengaruhi apa yang kamu rasakan. Berdirilah tegap dan tersenyum. Maka kamu akan lebih percaya diri dan merasa positif. Dan jangan berdiri membungkuk dengan postur loyo dan kening berkerut. Saat kamu negatif dan patah semangat, amati postur tubuhmu. Pelajari itu. Lalu ubahlah posturmu agar perasaanmu jadi lebih positif.

5. Ketahui apa sasaranmu dan kemana tujuanmu

Penetapan sasaran itu penting. Karena ini bisa memperjelas kemana tujuanmu. Dan menjagamu tetap ada dijalur menuju kesana. Sains telah menemukan bahwa menetapkan sasaran secara spesifik dan terdefinisikan dengan jelas akan membuat orang-orang yang melakukannya mengalami kehidupan lebih sukses dan memuaskan, dibanding mereka yang tidak melakukannya.

Ini rahasia untuk menetalkan sasaran. Pertama, spesifik tentang apa yang kamu inginkan. Jika itu uang, jangan hanya tuliskan, “Aku ingin mengumpulkan lebih banyak uang.” Tapi tuliskan berapa jumlah yang ingin kamu raih. Kedua, perjelas kapan kamu mau meraihnya. Contohnya, “Aku mau mengumpulkan uang 100 juta rupiah sebelum tanggal 31 Desember 2019. Lalu akhirnya, jelaskan, definisikan bagaimana cara kamu akan meraih sasaran itu. Contohnya, “Aku mau mengumpulkan uang 100 juta rupiah sebelum 31 Desember 2019 dengan cara melakukan X, dan agar aku bisa melakukannya, mula-mula aku perlu mempelajari Y dan melakukan Z.”

Dengan memiliki kejelasan tentang apa yang mau kamu raih dan menjelaskan bagaimana caramu meraihnya dan kapan kamu mau meraihnya, maka kamu sekarang punya tujuan yang jelas. Punya kejelasan apa yang mau kamu lakukan.

Kemungkinan kamu keluar jalur saat kamu punya sesuatu yang penting yang ingin kamu kejar dan kerjakan, bisa diperkecil. Kuncinya adalah tetapkan sasaran yang kamu rasa bermakna. Atau jadikan sasaran itu bermakna bagimu. Contoh di atas adalah sasaran yang berhubungan dengan uang. Namun kamu bebas menentukan sasaranmu sendiri.

Kecuali sasaran yang berhubungan dengan uang ini, melekat pada tujuan yang lebih mulia, lebih luhur, lebih tinggi, (alasan mengapa kamu ingin mengumpulkan uang sejumlah itu) – mungkin demi pengobatan orangtua, pendidikan anak, atau perkara-perkara kemanusiaan yang ingin kamu perjuangkan, apa saja kamu yang tahu apa persisnya.

Sekarang kamu sudah tahu bagaimana caranya kembali ke jalur saat kamu tersesat. Kamu tidak perlu tersesat selamanya. Kamu tahu, lain kali kamu mengalami momen-momen buruk. Momen-momen patah semangat. INI SEMUA PASTI BERLALU. Dan memang itulah yang akan terjadi.

Majulah terus. Keep going…
Teruslah bertumbuh. Keep growing…

“Justru di momen-momen tergelap, kita harus terus fokus menatap cahaya…”- Aristoteles

“Temukan tempat didalam dirimu dimana kamu menemukan kegembiraan. Kegembiraan yang bisa melenyapkan deritamu.”
- Joseph Campbell

Dialihbahasakan & dikembangkan oleh Boni Sindyarta

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

Terus ikuti artikel-artikel kami untuk wawasan dan pengembangan diri lebih…

Thursday, April 25, 2019

Gapai Impianmu di Langit Biru



Apa yang menjadi impianmu? Apakah kamu bermimpi mendirikan sebuah perusahaan raksasa berskala internasional? Apa kamu bermimpi pergi ke tempat-tempat yang jauh sebagai seorang pengembara? Apa kamu bermimpi menjadi konduktor sebuah orkes sekelas maestro? Apa kamu bermimpi menjadi seorang perawat untuk orang-orang lanjut usia yang menjelang ajal? Ataukah menjadi seorang penulis yang menghasilkan banyak karya dan buku? Semua orang boleh bermimpi. Semua orang berhak bermimpi. Impian memberi makna dan gairah pada hidup kita. Sayangnya, banyak orang akhirnya “mengubur” impian mereka saat menghadapi berbagai kendala.

Alkisah, ada seorang yang punya impian ingin menciptakan sebuah lagu, namun ia terus menunda untuk mewujudkan impiannya ini. Hari demi hari terus berlalu. Tahun demi tahun berlalu. Usianya makin menua. Akhirnya ia terbaring di ranjang kematiannya. Di suatu malam hari di kamarnya dalam cahaya remang-remang, beberapa hari sebelum kematiannya, ia merenungi hidupnya. Menengok ke belakang. Ia menyesal karena membiarkan seluruh hidupnya berlalu begitu saja tanpa ia melakukan sesuatu untuk mewujudkan impiannya. Akhirnya, ia meninggal dengan “lagu” yang belum tercipta itu masih tersimpan didalam dirinya.

Teman, jangan nasibmu berakhir seperti orang itu. Apa pun impianmu, itu berharga. Jangan takut untuk bermimpi. Kamu berhak bermimpi. Seberapa tingginya dan besarnya impianmu, jika kamu punya komitmen, tekun dan konsisten dalam usahamu meraihnya, itu pasti terwujud. Yang harus kamu lakukan adalah tetap fokus dan melakukan langkah-langkah kecil setiap hari menuju kepada penggenapan impianmu itu. Kamu setia dan tulus. Kamu akan berhasil, pada waktunya….

Untuk setiap impian, selalu ada “mengapa?” di baliknya. Coba kamu renungkan, apa impianmu yang ingin kamu gapai sekarang? Dan mengapa kamu punya impian itu? Apa kamu di masa kecil, melihat banyak penderitaan pada orang-orang yang kamu lewati di jalan? Kamu ingin meringankan penderitaan mereka. Dan dengan melakukannya, kamu juga meringankan penderitaanmu sendiri. Pernah disebut, cara paling sederhana untuk menyembuhkan diri sendiri adalah lewat menolong orang lain dan meringankan derita mereka. Kamu jadi merasa dirimu berguna dan hidupmu bermakna. Inilah yang menyembuhkan.

Atau mungkin kamu senang memandangi langit malam sendirian di loteng rumahmu. Pelan-pelan, penghayatan akan Tuhan yang hadir di luasnya langit malam ini mulai terbentuk dalam alam pikirmu. Ada sesuatu yang “lebih besar” dari dirimu. Kamu hidup untuk “suatu tujuan yang lebih besar” dari dirimu (higher purpose). Kamu tidak hidup untuk diri sendiri. Impianmu berhubungan dengan perkara kemanusiaan. Dan dengan ini, impianmu pun menyatu dengan misi hidupmu. Kamu mau mengabdikan hidupmu untuk nilai-nilai kemanusiaan. Hatimu tergerak untuk menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik. Tempat banyak orang bisa mengalami kedamaian hati dan kebahagiaan.

Tuliskan impianmu ini. Apa pun itu. Biarkan imajinasimu berkelana. Kamu ingin menulis tentang menggapai impian di tempat-tempat yang jauh. Kamu “ingin jadi sesuatu” dengan pengembaraanmu. Diam-diam kamu mungkin memendam impian untuk jadi seorang penulis. Kamu ingin menghasilkan sesuatu yang berguna untuk dirimu sendiri dan orang lain. Kamu ingin membagikan pelajaran-pelajaran dan nilai-nilai kehidupan yang kamu peroleh sepanjang perjalanan pengembaraanmu.

Menulis adalah sarana untuk ekspresi impianmu. Apa pun impianmu, tuliskan itu. Entah impianmu berhubungan dengan perkara kemanusiaan, dengan perjalanan untuk penemuan jati diri, atau untuk menyemangati orang-orang terpuruk dan putus harapan. Dengan tulisanmu, kamu mengajak orang untuk melakukan sesuatu yang berguna dengan hidup mereka. Untuk menghasilkan sesuatu. Untuk menyalurkan energi mereka pada hal-hal positif. Dan untuk tidak membiarkan akhlak dirusak dan direndahkan derajatnya oleh berbagai perbuatan dan kebiasaan buruk. 


Lewat menuliskan impianmu, kamu mengungkapkan siapa dirimu. Mengapa kamu punya impian itu. Alasan yang sangat personal dan subyektif sifatnya, mungkin berhubungan dengan sejarah masa kecilmu yang sarat penderitaan. Jangan lama-lama menunda. Segera tuliskan impianmu, karena hari-hari terus berjalan dan usiamu makin bertambah. Kamu tentunya tidak ingin bernasib seperti orang yang diceritakan di atas, kan…? Jangan pendam impianmu. Salurkan keluar.

Impianmu, mungkin berhubungan dengan misi hidupmu. Impianmu, mungkin berhubungan dengan takdirmu. Nilai-nilai apa yang terkandung didalamnya? Galilah itu lalu jadikan itu sebagai pedoman hidupmu.

Dalam penggenapan impianmu dan mungkin juga penggenapan takdirmu, kamu akan menghadapi banyak rintangan. Rintangannya bisa dari dalam dan luar dirimu. Dari dalam dirimu, mungkin ini adalah kemalasan, kurangnya daya juang dan keuletan untuk terus berkanjang dalam rasa tidak nyaman dan penderitaan dalam jalur penggenapan impianmu.

Sedangkan dari luar dirimu, mungkin saja ada orang-orang yang meragukan niatmu dan kemampuamu. Mungkin kamu dipandang dengan “sebelah mata” oleh mereka.

Namun justru disinilah letak kesulitan dan tantangannya. Disinilah letak perjuangan yang sebenarnya. Apakah niatmu jadi surut. Apakah semangatmu jadi kendor saat menghadapi semua ini. Ataukah kamu terus bertekun dan setia pada nilai-nilai yang jadi pedomanmu?

Seberapa penting impian ini bagimu? Seberapa besar efeknya untuk menentukan keberhasilan hidupmu? Pada penghayatan akan nilaimu sebagai manusia? Apa impian yang sedang kamu perjuangkan sekarang ini mengandung nilai-nilai yang langgeng dan hakiki? Bersediakah kamu membayar harganya? Apakah penggenapan impianmu ini akan membuatmu terus hidup, setelah kematianmu? Dampak apa yang bisa kamu berikan pada orang lain dan pada dunia lewat penggenapan impianmu ini?

Ini semua yang akan memotivasi kamu saat banyak rintangan menghadang. Pernah dikatakan bahwa para penulis akan tetap hidup setelah kematian mereka lewat buku-buku yang pernah mereka tulis. Sekarang adalah masa terbaik didalam sejarah untuk kamu menjadi seorang penulis. Adanya koneksi internet dan medsos sangat memudahkan kamu yang punya impian menjadi seorang penulis. Begitu banyak sumber, begitu luas dan kaya dimensi yang bisa kamu eksplor di dunia maya.

Kamu, apa pun impianmu saat ini, tuliskanlah itu dan biarkan orang lain tahu. Siapa tahu mereka yang punya impian namun selama ini hanya bisa memendamnya, jadi terinspirasi oleh tulisanmu. Kamu ingin mendorong mereka maju. Kamu ingin menyemangati mereka untuk mencapai potensi maksimal. Kamu ingin memberi “pencerahan” pada mereka bahwa kehidupan ini bukan untuk disia-siakan, namun dijalani dengan makna dan tujuan. Tujuan hidup yang berpedoman pada nilai-nilai yang langgeng, hakiki, sejati dan abadi.

“Menggapai impian di langit yang biru, biarlah tulisanmu bercerita tentang penggenapan takdir hidupmu…”

Penulis: Boni Sindyarta

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

Terus ikuti artikel-artikel kami untuk wawasan dan pengembangan diri lebih…

Wednesday, April 24, 2019

Ini 15 Tips Elegan Cara Hadapi Orang Kasar




Selalu ada kemungkinan kamu berhadapan dengan orang-orang yang kelakuannya kasar dan tidak enak dalam kancah pergaulan mana saja. Entah itu di kantor, di sekolah, dalam lingkup kerabat keluarga, dalam acara-acara keluarga, lingkup pergaulan dengan teman, dan di tempat-tempat umum. Singkatnya, di mana saja terjadi interaksi. Saat kamu diperlakukan seperti itu, jangan langsung bereaksi secara gegabah, tapi tahan responsmu dan berpikirlah. Bagaimana sebaiknya menghadapi mereka ini.
 

Usahakan sebisa mungkin jangan membalas sikap mereka sama buruknya atau bahkan lebih buruk. Mungkin kamu tergoda untuk melakukannya, apalagi jika kamu beranggapan tak pernah berjumpa lagi dengan orang itu. Hal sebaik-baiknya yang bisa kamu lakukan adalah menahan reaksimu, berhenti kemudian berpikir lalu merespons dengan tepat. Dengan melakukannya kamu bisa menjaga perasaanmu tetap positif dan tenang, apa pun sikap dan perlakuan pihak lain. Dan dengan begitu, kamu tidak menjadi sama seperti mereka.

Simak 15 tips sederhana yang dapat kamu gunakan untuk menghadapi orang-orang macam itu.

1. Pikirkan cara untuk mengadakan pendekatan yang tepat. Sebelum melangkah pikirkan tentang konsekuensinya. Jika memang kamu anggap itu layak, teruslah maju. Jika orang itu adalah kerabat yang dekat denganmu, mungkin yang terbaik adalah membicarakan dengannya. Mungkin orang itu kamu anggap penting dan relasimu dengannya tidak bisa dianggap enteng. Namun jika untuk jangka panjang orang itu terus merugikan perkembanganmu dan sulit sadar tentang kelakuannya, bersikaplah ramah padanya, kemudian move on lanjutkan hidupmu.

2. Jalinlah kontak mata. Jika seseorang berlaku kasar padamu, tetap jaga kontak mata dengan mereka, karena jika kamu mengalihkan pandangan dan menunduk, ini bisa memberi kesan kamu tunduk dengan cara pendekatan mereka yang tidak positif. Tataplah mata mereka saat mereka bicara dan tahan tatapanmu itu. Ini menunjukkan bahwa kamu punya kepercayaan diri untuk menjaga posisimu dan tidak akan dibuat tunduk oleh sikap dan kelakuan mereka.

3. Tersenyum. Biasanya yang terjadi saat orang berlaku kasar atau memperlakukan kamu tidak dengan pantas dan fair, reaksimu adalah marah. Namun disini yang kamu lakukan adalah tersenyum dan ini biasanya membuat mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tersenyum juga bisa membuat pikiranmu lebih rileks. Tersenyum menunjukkan pada mereka bahwa mereka tidak bisa melukaimu dan juga menunjukkan bahwa apa yang mereka katakan tidak penting untukmu.

4. Jaga emosi dan kendali diri. Cara tercepat untuk kamu kehilangan kendali atas situasi adalah dengan tidak bisa menahan amarah. Jika kamu dikuasai amarah, ini dalam artian tertentu kamu membenarkan apa yang mereka katakan padamu. Jika kamu berteriak, menudingkan jari, ini malah akan memperburuk situasi yang tadinya mulai memanas. Ini juga menunjukkan pada mereka bahwa mereka berhasil melukai kamu, membuatmu marah dan kehilangan pengendalian diri. Gunakan intonasi suara yang tenang dan datar. Berilah kesempatan pada dirimu untuk menenangkan diri dan mengolah persoalan.

5. Jangan bereaksi, namun merespons. Cara untuk tetap seimbang dan tertata serta terkendali adalah dengan memberi respons proaktif dan tidak bereaksi secara negatif. Tetaplah tenang dan terkendali serta merespons dari titik kekuatanmu. Bukan bereaksi negatif secara membabi buta untuk meraih kendali dan menang. Jalan mudah untuk beralih dari bereaksi lepas kendali dengan merespons adalah mencoba menempatkan diri di posisi orang lain. Dengan berempati secara singkat ini akan membuat kamu lebih tenang dan mengerti dia. Mengerti tidak selalu setuju. Kamu mengerti posisi dan situasi orang tersebut namun tidak perlu setuju dengan sikap dan kelakuannya yang kamu rasa kasar dan melukai kamu.

6. Memikirkan sudut pandang pihak lain. Saat ada orang bereaksi kasar padamu, kamu mungkin merasa dirimu ada yang salah yang membuat mereka seperti itu. Namun tidak selalu, mungkin mereka kasar karena mereka sendiri sedang ada masalah. Jika kamu sudah tahu ini, cobalah untuk melihat dari sudut pandang mereka Namun jika ia terus-menerus seperti itu padamu setiap hari, mungkin memang ada masalah antar kalian berdua yang perlu dibereskan.

7. Hadapi masalahnya, jangan lari. Jangan terus menghindar, bila perlu bertanyalah pada orang tersebut, mengapa dia kasar padamu. Mungkin dia sendiri tidak sadar. Kamu bisa membantu orang itu untuk memeriksa kembali situasi dan prilaku mereka. Mungkin kamu atau dia ada yang salah dalam menafsirkan situasi dan prilaku pihak lain.

8. Bersikap obyektif dan analisalah kekasarannya. Coba kamu analisa, apa perkataan mereka yang kasar itu ada benarnya. Mungkin ya dan mungkin juga tidak. Jika kekasaran mereka memang ada dasar yang obyektif, bersedialah untuk koreksi dan mawas diri. Mungkin kamu memang memberi alasan pada mereka jadi seperti itu. Namun jika tidak, mungkin kamu malah bisa membantu mereka.

9. Temukan dasar berpijak yang sama atau kesamaan cara pandang. Menjalin relasi dengan orang yang kasar bisa melelahkan dan menguras emosi. Coba kamu usahakan temukan kesamaan cara pandang, agar kalian bisa berkompromi dan berdamai. Tahu kapan bicara, diam, membiarkan saja. Lebih mudah memang untuk membiarkan rentetan reaksi berantai mengambil alih situasi. Diamlah sejenak dan pikirkan bagaimana kamu bisa mengatasi situasi dan mencapai yang terbaik dalam percakapan ini.

10. Kembangkan sikap dan cara pandang yang dewasa. Salah satu cara paling efektif untuk menghadapi orang yang kasar adalah dengan keramahan dan ketenangan. Meski kamu tidak bisa mengendalikan prilaku orang lain, kamu bisa memilih bagaimana berespons pada mereka. Sadari bahwa sebagian besar orang jadi kasar karena mereka sendiri sedang stres, tertekan, marah dan frustrasi. Dengan mengerti kenapa mereka jadi kasar, kamu bisa menemukan cara untuk merespons yang menenangkan pihak lain.

11. Tetap ramah dan gunakan humor. Cara untuk membuat orang yang kasar kehilangan keseimbangan adalah dengan merespons dengan humor. Mereka mengharapkan kamu tunduk atau bereksi melawan mereka. Namun jika kamu menggunakan humor, ini akan menjadi bumerang bagi mereka. Ini juga meringankan tekanan dan membuat pihak lain tenang.

12. Katakan saja, “Kamu benar.” Kamu sebenarnya tidak perlu setuju. Namun ini tujuannya untuk menyudahi percakapan. Kamu mengatakan ini dan pihak lain merasa puas dan diam. Tapi diam-diam dia juga bisa tidak puas jika sadar bahwa perkataanmu ini hanya untuk menyudahi percakapan tentang topik itu.

13. Jangan mencoba memaksa pihak lain berubah. Sebagian orang kasar karena mereka memang kasar. Sebagian orang sombong karena mereka memang sudah seperti itu. Kamu yang harus menyesuaikan diri. Jika kamu memaksa mereka berubah, kamu hanya akan melukai dirimu sendiri. Jangan memasukkan ke dalam hati kekasaran mereka. Biar saja mereka yang jelek. Menccoba mengubah mereka hanya akan menguatkan kelakuan mereka. Sadari bahwa ini bukan kesalahanmu dan menjauhlah dari mereka.

14. Sudahi percakapan sebelum kian memburuk. Kamu harus berusaha menjaga wibawa dan martabat. Jika kamu merasa tidak bisa memperbaiki keadaan, menjauhlah dan sudahi percakapan. Jangan membuat dia membuat kamu menyesali perkataanmu kelak. Mereka senang dan menikmatinya. Jangan berikan mereka kepuasan itu.

15. Jauhi saja. Ini adalah pilihan terakhir. Jauhi saja mereka tanpa banyak cakap. Apalagi jika kamu mulai marah. Ini bisa menghindari konfrontasi. Jika mereka kerabatmu, mungkin ini tidak mudah, tapi sebaiknya kamu pikirkan dengan matang, apakah memang perlu memutuskan hubungan. Apalagi jika pengaruh mereka memang buruk bagi hidupmu. Apalagi jika mereka melakukan aniaya emosional seperti merendahkan, menghina, berkata kasar atau mengata-ngatai.

Untuk menerapkan ini semua memang tidak mudah. Namun ini ketrampilan yang penting kamu pelajari dan kuasai. Karena kamu memang tidak bisa sepenuhnya menghindari orang-orang macam ini. Lewat latihan dan kesabaran, kamu pelan-pelan mulai bisa menghadapi mereka yang ada dalam lingkup hidupmu sehari-hari.

Dialihbahasakan oleh Boni Sindyarta

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

Terus ikuti artikel-artikel kami untuk wawasan dan pengembangan diri lebih…