Tuesday, December 11, 2018

12 Tanda Anda Seorang Pemikir yang Mendalam (Deep Thinker)




Ada jenis orang yang tidak mengalami kepuasan pada hal-hal yang sifatnya hanya permukaan dan dangkal. Apakah Anda tergolong orang macam ini? Mereka selalu ingin tahu lebih banyak. Dan mereka punya caranya sendiri untuk memandang berbagai hal dan menjalin keterhubungan dengan apa yang ada disekitar mereka. Ini adalah jenis orang-orang yang bisa hanyut didalam pemikiran yang mendalam dan bungkam seribu bahasa saat memang tidak ada yang mau dikatakan. Mereka sebenarnya boleh dibilang orang-orang bijak di dunia yang serba cepat dan kacau ini. Mereka adalah para pemikir yang mendalam di jaman kini. Apakah Anda tergolong orang seperti itu?

Nah, untuk mengetahui apakah Anda tergolong seorang pemikir yang mendalam, simak 12 tanda dalam ulasan kali ini dan periksalah diri Anda. Yuk...

1. Pengamat. Seorang pemikir yang mendalam cenderung lebih sedikit bicara dan lebih banyak mengamati. Mereka mencurahkan diri dan melibatkan diri secara mendalam pada bidang-bidang yang mereka minati dan menganalisa suatu topik secara saksama, sebelum memberi pendapat atau penilaian. Karena punya sifat sebagai pengamat, mereka tidak terlalu terpengaruh oleh opini-opini populer. Anda butuh waktu untuk memikirkan suatu topik sepenuhnya dan mengumpulkan semua fakta sebelum membuat kesimpulan dan keputusan. Ini bisa membuat jengkel orang-orang disekitar Anda yang ingin Anda segera membuat keputusan dan memberi jawaban. 


Namun kabar baiknya adalah, sekali Anda membuat keputusan Anda tahu bahwa keputusan ini telah Anda pikirkan masak-masak. Anda memeriksa dari semua angle guna menghasilkan keputusan terbaik.

2. Introvert. Banyak para pemikir yang mendalam adalah orang-orang pendiam yang menarik diri, juga kerap introvert. Tentu ini bukan fakta yang mengherankan, karena jika Anda menghabiskan banyak waktu untuk berpikir dan jarang bersosialisasi, Anda biasanya bukan seorang ekstrovert. Para pemikir yang mendalam cenderung orang introvert karena berpikir bukanlah aktivitas sosial.  Mereka ingin menghabiskan waktu sendirian bersama pikiran-pikiran mereka. Mereka banyak ide dan senang memikirkan ide-ide mereka, apalagi jika itu membuat perasaan mereka jadi positif. Maka, masuk diakal bukan?

3. Punya rasa ingin tahu yang besar. Sebagai seorang pemikir yang mendalam, Anda punya rasa ingin tahu yang besar tentang dunia disekeliling Anda. Anda ingin tahu bagaimana cara kerja sesuatu, dan mengapa suatu hal begini atau begitu. Anda tertarik pada banyak topik seperti sejarah, politik, sains, literatur, dll. Dan Anda selalu senang untuk belajar sesuatu yang baru. Anda boleh dibilang tahu sedikit tentang semua hal. Dan karena Anda punya gairah pada kehidupan, Anda jarang merasa bosan. 


Para pemikir yang mendalam banyak yang tertarik pada topik seputar asal-usul kepercayaan-kepercayaan dan agama-agama besar didunia. Mereka tertarik dengan topik New Age, spiritualitas populer dan menekuni jalan hidup dan praktek spiritual dalam rangka pencarian identitas dan jati diri. Mereka sangat mendalami topik-topik ini dan dengan melakukannya memperoleh kepuasan batin yang besar.

4. Pelupa. Seorang pemikir yang mendalam memikirkan segalanya, betul kan? Ya, dan itulah masalahnya. Anda sangat banyak berpikir sehingga melupakan hal-hal yang harus Anda lakukan setiap hari. Maka sebaiknya Anda jangan terlalu fokus untuk mencoba mencari solusi bagi sebuah masalah atau belajar sesuatu yang baru, sehingga lupa harus mengurus laundry dan membeli makan malam saat pulang dari kantor. Anda biasanya sangat mengasihi pasangan Anda, namun cenderung lupa hari ulang tahunnya, atau hari jadi pernikahan, atau momen-momen istimewa lainnya. Anda juga terkadang lupa memenuhi kewajiban-kewajiban sosial, karena itu tak begitu penting bagi Anda. Ini bukan prioritas utama Anda. Bukannya Anda sengaja. 


Anda harus belajar menyesuaikan diri dengan harapan dan tuntutan sosial. Paksalah diri Anda untuk mengobrol dengan teman atau terlibat dalam topik pembicaraan yang kurang menarik bagi Anda untuk menarik Anda keluar dari dunia Anda sendiri dan lebih terhubung dengan kancah sosial.

5. Pemecah masalah. Para pemikir mendalam adalah pemecah masalah yang handal. Dan karena berpikir adalah hal yang alami bagi Anda, Anda bisa melihat adanya pola-pola dan potensi masalah dengan cepat. Anda meluangkan waktu untuk memikirkan pilihan-pilihan dari berbagai angle, maka Anda jarang mengambil keputusan salah dengan kerugian besar. Anda bisa melihat adanya kesamaan pola atau suatu tema dalam suatu permasalahan yang Anda hadapi dengan orang lain atau suatu tema dalam relasi sosial Anda. Anda juga melihat bagaimana orang bereaksi menurut pola-pola tertentu. Dan Anda memikirkan bagaimana harus menghadapi dan menyikapi orang-orang yang Anda anggap menimbulkan kesulitan dan masalah dengan Anda.

6. Canggung dalam situasi sosial. Selain cenderung introvert, para pemikir mendalam biasanya tidak menyukai norma-norma yang diterima kultur dan prilaku yang diharapkan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Anda tidak suka pembicaraan tanpa arah, dan hanya bicara jika ada sesuatu yang cukup penting untuk dikatakan, bukan karena tekanan untuk harus mengatakan sesuatu. Sisi buruknya adalah Anda jadi sulit bersosialisasi. Anda cenderung menjauhkan diri dari percakapan sehari-hari dan tidak menyukai gosip. 


Namun sebagai seorang pemikir yang mendalam, Anda cenderung membumi dan apa adanya tidak dibuat-buat. Anda lebih menyukai pembicaraan empat mata untuk memfokuskan perhatian dan energi Anda pada percakapan ini dengan keterhubungan yang lebih mendalam. Anda lebih menyukai relasi yang mendalam dan tidak bersifat hanya basa basi dan permukaan saja. Keotentikan penting bagi Anda. Anda menghargai perasaan yang tulus dan apa adanya dan kurang menyukai sifat manipulatif jika orang memuji karena ada maksud dibaliknya.

7. Mandiri. Karena Anda cenderung seorang penyendiri, Anda kerap salah dimengerti oleh banyak orang. Anda belajar untuk mengandalkan diri sendiri dan mandiri sejak dini. Anda senang menghabiskan waktu sendirian, karena ini cara Anda mengisi tenaga dan memulihkan diri, juga untuk berpikir tanpa gangguan. Karena Anda tidak merasa nyaman pada acara-acara pertemuan sosial, Anda menemukan kesenangan dalam kesendirian. 


Mungkin semenjak kecil Anda tidak banyak teman dan canggung secara sosial. Maka Anda lebih senang bermain sendirian dan menikmati kesendirian Anda. Anda berpikir mandiri dan punya pendapat sendiri tentang suatu topik. Anda mencari dan menemukan sendiri topik-topik yang Anda minati dan banyak berpikir tentang itu. Anda tidak senang ditentukan harus begini dan harus begitu dalam berpikir untuk suatu topik yang menjadi minat Anda. Anda senang bisa berpikir mandiri dan menjelajahi sesuatu menurut kemauan Anda.

8. Tidak berminat pada kultur main stream. Anda tidak berminat pada hal-hal yang umumnya disukai banyak orang. Anda tidak berminat pada gosip-gosip hangat selebirits dan tayangan populer di televisi. Anda heran mengapa banyak orang menghabiskan begitu banyak waktu untuk hal-hal tak berguna macam itu. Anda lebih senang pada topik-topik mendalam yang berhubungan dengan eksistensi manusia dan spiritualitas. Anda cenderung menaruh minat pada topik filsafat dan spiritualitas, termasuk spiritualitas populer, neuroscience, dan psikologi.

9. Kelewat banyak berpikir. Para pemikir yang mendalam selalu kelewat banyak berpikir, karena mereka terlalu menganalisa semuanya. Biasanya, Anda bersikap terlalu keras pada diri sendiri. Dan ini membuat Anda terlalu mengkhawatirkan hal-hal remeh. Karena banyak berpikir, Anda juga lebih rentan untuk mengkhawatirkan tentang masa depan Anda. Pekerjaan Anda. Dan bagaimana Anda akan menjalani hidup kedepannya.

10. Sulit mengambil keputusan. Orang-orang yang terlalu banyak berpikir biasanya sulit untuk mengambil tindakan nyata untuk mengubah hidup mereka. Anda cenderung berpikir dengan teori didalam kepala Anda. Maka, mewujudkan gagasan menjadi kenyataan adalah tantangan tersendiri. Anda sulit mengambil keputusan dan sulit bertindak sehingga ini menghambat keberhasilan dan pencapaian prestasi. Saat Anda merasa bahwa Anda harus berubah namun kurang bisa bertindak untuk mewujudkannya, ini bisa menimbulkan perasaan kecewa didalam diri Anda. Meski kecewa, Anda tetap tidak menyerah dan terus memikirkan cara bagaimana untuk mengatasi hambatan ini dan bergerak maju. Anda bukan tipe orang yang gampang menyerah dan menggunakan kemampuan otak Anda untuk mencari jalan.

11. Punya selera humor. Mungkin ini diluar dugaan Anda. Namun para pemikir yang mendalam sebenarnya punya selera humor yang baik sekali. Ya, benar. Meski mungkin Anda tidak menjadi “jantung pesta,”Anda bisa menjadi orang yang fun, pandai, dan ramah. Anda bisa menemukan humor didalam setiap situasi. Anda juga tahu cara tertawa tentang diri sendiri. Anda bisa tidak terlalu serius menyikapi diri Anda dan bisa menyikapi masalah Anda dengan humor.

12. Punya empati. Para pemikir yang mendalam adalah orang-orang yang sangat emosional dan berpikiran terbuka. Anda sabar dan seorang pendengar yang aktif. Anda selalu hadir bagi orang-orang yang butuh perhatian khusus. Anda seorang yang punya empati dan bisa menawarkan solusi yang realistis dan menghibur bagi siapa saja yang sedang terlibat konflik yang membuat mereka marah. Karena Anda punya empati, Anda cocok untuk bekerja sebagai seorang konseler atau psikolog. Seperti telah disebutkan diatas Anda lebih menyukai perasaan apa adanya, dan sisi otentik yang genuine dari seseorang. Anda punya kepekaan pada perasaan orang dan bisa membuat orang merasa dirinya dimengerti dan memperoleh dukungan saat sedang dalam periode krisis.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda seorang pemikir yang mendalam? Bagaimana Anda bisanya menghabiskan hari-hari Anda? Apakah Anda lebih senang menyendiri atau bersosialisasi dengan banyak orang? Banyak para pemikir mendalam yang punya banyak gagasan didalam kepala mereka. Jika Anda tergolong orang seperti ini, alangkah baiknya jika Anda menuangkan gagasan Anda kedalam tulisan? Buatlah buku tentang pemikiran Anda untuk suatu masalah yang menyita perhatian Anda. Gagasan-gagasan Anda pasti berguna untuk orang-orang yang sedang mengalami masalah serupa. Jangan biarkan berlalu begitu saja. Siapa tahu Anda bisa menjadi seorang pengarang buku best seller...

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

For more information & benefit, please visit us at www.house-of-the-light.com


 

13 comments:

  1. Ketawa- ketawa sendiri sy bacanya. Mantaap👍

    ReplyDelete
  2. Berarti gua pemikiran mendalam dong, yang semua gua baca itu benar semua

    ReplyDelete
  3. Aku pemikir mendalam tapi aku ambivert

    ReplyDelete
  4. Sama walapun gw masih bocah 13 tahun :v

    ReplyDelete
  5. Bener banget aku juga pemikiran mendalam tapi aku ambivert

    ReplyDelete
  6. bikin komunitas aja deep thinker community, Krn kepribadian ini cukup sulit dijalani bila tidak memiliki kontrol diri yang baik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayok bikin komunitas,, saya sdah lama berpikiran ingin bikin itu biar bisa shering

      Delete
  7. Pas baca auto dalam hati bilang (sumpah ini gue banget)

    ReplyDelete
  8. Ternyata gua ga sendirian ya :)

    ReplyDelete