Friday, March 29, 2019

Cara Memilih Karir yang Tepat by Dan Lok



Banyak orang bertanya, bagaimana cara memilih karir yang tepat. Memilih karir yang tepat bisa jadi adalah salah satu keputusan terpenting yang bisa kamu buat untuk hidupmu. Karena jika kamu memilih karir yang salah, kamu akan membuang-buang banyak waktu. Mungkin bahkan sampai bertahun-tahun. Mungkin kamu memilih jurusan kuliah yang bukan pilihanmu sendiri tapi karena pilihan orangtua atau ikut-ikutan teman. Setelah kamu lulus, kamu merasa tidak cocok dengan bidang pekerjaanmu. Sementara itu waktu terus berjalan dan kamu pun kehilangan banyak waktu.

Maka, ijinkan saya membagikan pengalaman saya soal pemilihan karir. Mula-mula, saya tidak pernah membayangkan bakal punya karir. Saya hanya ingin bisa mencari uang untuk menafkahi ibu saya. Karena saat itu usaha ayah saya bangkrut dan ia dililit hutang sangat besar. Ia tak bisa lagi menafkahi kami berdua. Saya anak satu-satunya. Maka, saya hanya ingin bisa memberi ibu saya uang. Boro-boro punya karir. Bisa dapat kerjaan saja sudah bagus. Saya tidak mau pusing memikirkan apa panggilan hidup saya. Saya hanya ingin bekerja cari uang, agar kami bisa makan.

Lalu, singkatnya sekarang saya punya pekerjaan terbaik di dunia yang bisa saya peroleh. Saya bisa bekerja kapan saja, di mana saja, dengan siapa saja menurut keinginan saya. Sekarang dengan pekerjaan dan karir sebagai global educator, hidup saya bisa berdampak bagi banyak orang. Ini bukan cuma soal materi, tapi jauh lebih dari itu.

Dulu, saya tak pernah punya impian seperti ini. Maka, maka nasihat pertama yang ingin saya berikan padamu adalah, jika usiamu masih muda dan belum menemukan kepastian tentang karir apa yang cocok, maka mungkin kamu masih belum cukup mencoba banyak hal.

Sama seperti olah raga, bagaimana kamu tahu jenis olahraga yang cocok untukmu jika kamu belum mencoba banyak ragam. Jika kamu sudah mencoba cukup banyak hal, akan terjadi proses eliminasi. Contohnya, saya bukan seorang pelukis yang baik. Saya tidak punya bakat seni. Itu bukan bidang saya. Jadi saya tidak mau memilih profesi di bidang seni.

Saat saya masih seorang pemuda, ayah saya menyuruh saya agar menjadi seorang pengacara. Dan saya pun berpikir. “Ya, pengacara adalah bidang saya. Saya ingin jadi pengacara.” Tapi setelah memikirkan dan sedikit mencoba, saya pun sadar bahwa itu bukan bidang saya. Jadi pilihan karir ayah saya ternyata tidak cocok.

Kemudian saya ingin menjadi seorang petugas pemadam kebakaran. Saya senang menonton film yang ada adegan kebakaran lengkap dengan para petugas pemadam yang heroik. Paman saya adalah seorang petugas pemadam kebakaran yang hebat. Sebuah profesi yang ia tekuni sepanjang hidupnya. Tapi tak berapa lama, saya juga sadar bahwa profesi ini bukan untuk saya.

Kemudian saya mencoba seni bela diri. Saya menjadi seorang instuktur seni bela diri. Saya membuka sekolah bela diri, dan saya sadar ingin menekuni bidang ini seumur hidup saya. Saya senang mengajar ilmu bela diri. Tapi masalahnya, saya tidak bisa menafkahi ibu saya dari profesi ini. Pendapatannya tidak cukup. Maka lagi-lagi ini ternyata bukan profesi yang tepat untuk saya. Dan saya masih mencoba banyak hal lain.

Saya kemudian mencoba menjadi seorang copy writer, konsultan, pembicara. Banyak sekali yang saya coba. Tapi tak pernah terbayang dalam benak saya, saya melakukan apa yang saya lakukan sekarang ini. Hanya setelah banyak lika-liku, saya akhirnya menemukan di mana tempat saya.
Jadi sangat penting kamu menemukan “di mana tempatmu.” Inilah yang saya lakukan sekarang. Di sinilah tempat saya. Kamu harus menemukan “apa yang dirimu memang diciptakan untuk melakukan nya….”

Jika untuk pilihan karir, kamu hanya mau melakukan apa yang kamu senangi. Kamu pasti mengalami kesulitan finansial. Mula-mula, kamu harus mentakel masalah keuangan. Agar kamu punya lebih banyak pilihan. Agar kamu bisa melakukan investasi. Kamu harus menghasilkan uang terlebih dulu. Dan itulah yang saya lakukan. Saya mula-mula tidak berusaha menemukan passion dan apa yang saya senangi. Saya hanya mau mencari nafkah. Jadi yang pertama adalah: profit. Pilihlah pekerjaan dan karir yang bisa memberimu profit dan penghasilan yang layak. Kamu mulai dari sini.

Dalam kultur Asia. Kultur orang Chinese. Orang Chinese tidak banyak bicara tentang passion. Mereka mau menjalani jam kerja yang panjang. Mereka ingin menghasilkan uang. Sedangkan di Amerika, yang berlaku adalah sebaliknya. Saat saya datang ke Kanada, saya mendengar orang bicara, “Aku ingin menemukan panggilanku.” “Aku ingin tahu di mana bakat dan talentaku.” Dan juga “Tidak jadi soal kalau aku kelaparan, yang penting aku menemukan panggilan hidupku.”

Tapi di Asia, orang bicara, “Lakukan apa yang harus kamu kerjakan untuk mendapay uang.” Kamu perlu tentukan sendiri mana falsalah yang mau kamu ikuti. Tapi menurut saya, mula-mula kamu harus mencari profit. Temukan apa yang bisa menghasilkan uang.

Handel dulu masalah keuangan agar kamu bisa fokus pada apa yang penting dalam hidupmu. Kehidupan memang seperti itu. Setelah kamu bisa menghasilkan uang cukup, baru kamu fokus pada passion. Idealnya kamu bisa mengombinasikan antara profit dan passion.

Contohnya, saat saya menemukan bahwa saya senang bicara dan mengajar, maka saya berusaha mempelajari dan menguasai seni berbicara dan mengajar. Ketrampilan dan kemampuan saya pun meningkat dan dengan itu saya menghasilkan lebih banyak uang lagi. Dan orang mau membayar saya lebih mahal untuk melakukannya.

Saya tidak suka memancing dan main golf. Tapi mengajar adalah hobi, passion, dan saya senang melakukannya. Ini adalah profesi yang tak kenal usia. Saya bisa bicara tanpa naskah. Karena ini memang bidang saya. Ini adalah passion saya.

Lalu coba tebak, apa yang terjadi saat kamu mengombinasikan antara passion dan profit. Kamu mendapat lebih banyak profit. Karena kamu senang melakukannya. Dan jika kamu senang melakukannya, kemampuan dan ketrampilanmu pasti meningkat.

Dan yang paling terakhir sekali, saat usia saya menginjak 30 tahun, saya menemukan panggilan dan tujuan hidup (purpose) saya. Saya menemukan “Inilah yang ingin kulakukan sepanjang hidupku.” Saat saya tahu bahwa yang saya lakukan bisa berdampak pada hidup banyak orang.

Saat ayah saya wafat, saya berkata dalam hati, “Warisan apa yang mau saya tinggalkan?” “Saya ingin orang mengenang saya dalam hal apa?” “Saya membayangkan jenazah saya terbujur di peti mati.” “Saya ingin orang mengatakan ‘Dan Lok adalah seorang sukses. Ia sangat kaya.’ Atau apa saya ingin orang mengatakan, ‘Orang ini telah mengubah hidup saya.’” Dan yang kedua inilah yang saya ingin orang katakan tentang saya. Dan itulah alasan mengapa saya melakukan apa yang saya lakukan sekarang.

Saya menemukan passion, purpose dan juga profit, lalu saya kombinasikan ketiganya menjadi satu. Jika kamu bisa melakukannya, itu sangat istimewa. Kamu sungguh patut bersyukur untuk itu. Saya telah menemukan karir ideal saya. Karir saya bukan karirmu. Tapi kamu bisa memulainya dari profit. Lalu temukan apa passionmu. Saat kamu sampai pada titik di mana kamu sadar dan berpikir bahwa passion ini bisa menjadi purpose-mu (panggilan dan tujuan hidup), kamu adalah orang yang sangat-sangat beruntung.

Jika kamu hidup setiap hari, dengan menghidupi panggilan hidupmu (purpose), mengikuti passion-mu, dan kamu menghasilkan banyak profit, ini adalah kehidupan sebaik-baiknya yang mungkin kamu jalani. Itulah saran saya. Itulah yang perlu kamu lakukan. Kamu harus tentukan dan temukan sendiri. Kamu harus tentukan dan temukan sendiri jalanmu. Itulah saran saya untuk karir idealmu.

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

Terus ikuti artikel-artikel kami selanjutnya untuk wawasan dan pengembangan diri lebih banyak lagi…


Wednesday, March 27, 2019

Jangan Ikuti Passion Namun Fokus pada Market dan Bakat Talentamu




Jangan ikuti passion-mu. Ya, kamu jangan cuma mengikuti apa yang menjadi passion-mu tanpa berpikir panjang. Selama ini kamu mungkin sudah sering mendengar, “Lakukan apa yang menjadi passion-mu.” “Lakukan apa yang kamu senangi, maka uang pasti akan mengikuti.” Ini adalah falsafah Amerika. Namun dalam kultur Asia, kita tidak bicara seperti itu. Dalam kultur Asia, yang penting adalah kamu harus bekerja untuk mencari nafkah, entah itu sesuai dengan passion-mu atau tidak. Kamu tak berhak untuk bicara soal passion sampai kamu bisa mencari uang untuk menafkahi hidupmu.

Maka, ini adalah dua falsafah yang berbeda. Tidak jadi soal mana yang lebih baik. Ini memang beda. Tapi, jika kamu tidak bisa membayar tagihan-tagihanmu, jika kamu tidak bisa menafkahi keluarga. Jika kamu tidak bisa menyekolahkan anak-anakmu. Jika kamu tak bisa men-support kedua orangtuamu. Sebelum kamu bisa melakukannya, kamu tak berhak untuk mengikuti passion-mu.

Saya sendiri tidak seperti itu. Beberapa tahun pertama, saya memulai semuanya dengan bekerja keras mati-matian. Saya bekerja di depan komputer, 12 jam sehari, bahkan 14 jam sehari. Saya bekerja sangat keras. Sama sekali tidak ada passion di situ. Saya sama sekali tidak senang bekerja di depan komputer. Menelepon orang, bertemu orang dan mendapat penolakan. Itu semua adalah kerja keras dan saya tidak suka dengan semua itu. Tapi itu memang perlu dilakukan. Saya tidak mengikuti apa yang menjadi passion saya.

Jika kamu mengikuti passion-mu, bukan lantas artinya kamu mengalami kehidupan yang sukses. Karena mungkin, jika kamu mengikuti passion-mu, maka kamu melakukan apa yang kamu rasa nyaman dan menyenangkan. Kamu melakukan apa yang mudah. Kamu melakukan apa yang kamu senangi. Tapi bukan begitu caranya meraih sukses.

Jika kamu memang ingin sukses, kamu harus bekerja. Bukan cuma mengerjakan apa yang kamu senangi. Tapi kamu mengerjakan apa yang memang harus dikerjakan. Kamu harus mau berkorban.

Setelah saya sukses dan bisa menghasilkan banyak uang. Saya bisa mendelegasikan hal-hal yang kurang saya senangi. Sekarang saya bisa fokus ke zona yang menjadi passion saya. Yang menjadi kejeniusan saya. Sekarang saya sudah meraih hak untuk lebih mengikuti passion saya. Untuk melakukan apa yang saya senangi. Seperti mengajar.

Namun bagi kamu-kamu yang masih pemula dan sedang merintis. Kalian tak punya hak untuk mengikuti passion kalian. Ada tagihan-tagihan yang harus dibayar. Ada keluarga yang harus dinafkahi. Utamakan itu lebih dulu. Jangan bicara soal passion dulu. Setelah kamu mulai meraih sukses. Kamu bisa bicara, “Oke, sekarang aku mau mulai mengerjakan apa yang kusenangi.”

Maka, mula-mula jangan bicara soal passion. Tapi fokus pada talenta-talenta dan bakat-bakatmu. Dan juga fokus ke pasar (market). Jangan hanya karena kamu punya passion pada sesuatu, orang lain jadi kelaparan.

Ada banyak seniman yang kelaparan (starving artists). Mereka sangat mengikuti passion mereka. Mereka bekerja mengikuti passion mereka, namun penghasilannya tak cukup untuk menafkahi diri sendiri. Mungkin juga tak ada yang mau membayar mereka. Kenapa? Karena mereka tak mengikuti pasar.

Saya punya passion mengoleksi tokoh-tokoh superhero Marvel. Tapi saya tak bisa menghasilkan uang dengan mengumpulkan itu. Malah saya harus mengeluarkan uang untuk membelinya. Jadi saya tahu, saya harus mencari uang dari hal lain. Saya mengikuti pasar. Saya memberi apa yang diinginkan oleh pasar.

Setelah saya bisa menghasilkan uang, saya mulai punya kebebasan. Saya mulai punya pilihan. Maka, lakukan apa yang harus kamu lakukan untuk mengikuti pasar dan fokus pada bakat dan talentamu.

Kamu bagus di mana? Dan ini tidak selalu sama dengan passion-mu. Apa yang bisa kamu lakukan lebih baik dibanding kebanyakan orang di marketplace? Yang orang mau membayar untuk itu? Jika kamu cuma mau mengikuti passion-mu, kamu pasti bangkrut.

Hasilkan, uang, ikuti pasar, fokus pada bakat dan talentamu. Kembangkan bakat-bakat dan ketrampilanmu. Baru setelah itu kamu boleh berkata, “Oke sekarang aku punya resource untuk mengikuti apa yang menjadi passion-ku.”

Raihlah sukses terlebih dulu. Lakukan apa yang memang harus dilakukan. Ikuti pasar. Fokus pada bakat dan talentamu. Baru passion mengikuti.

Lakukan apa yang harus kamu lakukan untuk mengembangkan dan mengasah bakat dan talentamu. Latihlah dirimu disiplin dan menempuh jam latihan yang panjang dan lama, setiap hari. Agar bakat dan talentamu bisa berkembang, kamu harus mau berkorban. Jangan melakukan apa yang kamu senangi, tapi kamu juga harus melakukan apa yang tidak kamu senangi demi mengembangkan bakat dan talentamu. Kamu harus melakukan apa yang tidak enak bahkan menyakitkan demi mengembangkan itu.

Jika bakat, ketrampilan dan kemampuanmu makin berkembang dan kamu bisa mengikuti market, orang pasti mencari kamu dan mau membeli produk dan jasa yang kamu tawarkan.

Maka, pertama fokus pada pasar, lalu fokus pada bakat dan talenta, baru kemudian kamu bisa mengikuti passion-mu.

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat


Monday, March 25, 2019

15 Tanda Kamu Mengalami Kelelahan Fisik dan Emosi Akibat Stress



Kita hidup di dunia yang serba cepat dan serba sibuk. Kita semua punya tanggung jawab, tagihan-tagihan yang harus dibayar, deadline pekerjaan yang harus ditepati. Hal-hal lain yang masih harus dilakukan dan tempat-tempat yang masih harus didatangi. Kita berusaha memenuhi ini semua, dan dalam prosesnya kita terkena stress yang mengurangi efektifitas kita. Stres sangat mempengaruhi emosi dan mental kita. Ini juga menimbulkan beberapa gejala. Mengganggu irama hidup kita dan kemampuan kita berfungsi memenuhi berbagai tuntutan hidup. Ini juga mempengaruhi produktivitas dan relasi-relasi kita. Memang mustahil kita terhindar dari stress sama sekali, namun baik kiranya jika kita tahu bahwa meski adanya semua tuntutan dan kebutuhan ini, kita perlu memberi istirahat pada pikiran dan tubuh.

Simak 15 tanda kamu mengalami kelelahan mental dan emosional akibat stress.

1. Selalu merasa lelah. Kelelahan kronis tidak bisa disamakan dengan kelelahan yang memang kadang kamu alami karena kegiatan sehari-hari. Jika kamu terserang kelelahan kronis, meski jam tidurmu sangat lama kamu tetap sulit bangun dan memenuhi tuntutan aktivitas. Kamu merasa kekurangan tenaga dan merasa lelah bahkan untuk melakukan hal-hal kecil dan rutin. Kamu bahkan tak ingat kapan terakhir kalinya kamu merasa senang dan having fun. Hal-hal yang tadinya membuatmu senang namun sekarang itu semua tidak lagi memberi kesenangan.
 
2. Sulit tidur. Selain mengalami kelelahan kronis, kamu juga mengalami sulit tidur. Ini sangat mengganggu. Sulit tidur disebabkan karena kamu dilanda stress terlalu banyak dan mengalami kelelahan emosional. Ini mengganggu fungsi bioritme tubuh. Rasanya malam hari jadi panjang namun kamu tak kunjung tidur. Parahnya, ini semakin membuatmu lelah dan kamu semakin tidak mampu memenuhi tuntutan hidup esok harinya. Kamu selalu lelah dan kamu hanya ingin tidur, tapi ternyata kamu malah sulit tidur. Kamu hanya berbaring di ranjang sambil memikirkan semua hal dan kejadian dan relasi yang membuatmu stres, tertekan dan sedih. Dan akhirnya saat kamu sudah mulai terlelap, ada pikiran-pikiran masuk yang menggangu dan membuatmu terbangun lagi. Kamu semakin tak bisa memenuhi kebutuhan tidur dan siklus sulit tidur ini semakin memperburuk kondisimu.

3. Mudah jengkel dan marah. Kamu jadi mudah jengkel karena hal-hal kecil. Kamu jadi mudah kehilangan kesabaran dan kamu jadi banyak berpikir negatif. Kamu jadi kerap berkata-kata kasar pada pasangan dan marah pada gangguan-gangguan kecil tak terduga yang menghalangi jalanmu untuk memenuhi tuntutan hidup. Seperti cuaca buruk atau lalu lintas yang macet. Ini semakin membuat hari-harimu berat.

4. Terkena penyakit. Kelelahan pasti mempengaruhi seluruh tubuh. Saat kamu lelah, tubuhmu tak sanggup menjalankan fungsi normal. Kamu jadi terkena sakit kepala dan sakit-sakit lain yang disebabkan karena stress. Kamu jadi sulit bernafas dan bahkan bisa muntah-muntah. Ini sebenarnya adalah reaksi tubuh yang normal pada stress yang berkepanjangan. Ini bisa menimbulkan dampak serius pada tubuh. Ini terus memburuk sampai kamu menyelesaikan masalah dan perkara yang membuatmu stres.

5. Mudah menangis. Saat kamu lelah karena stres, perasaan-perasaanmu jadi lebih intens. Kamu jadi terlalu sensitif dan hal-hal kecil saja bisa membuatmu menangis. Kamu jadi sulit efektif memenuhi berbagai tuntutan hidup dan kegagalanmu ini semakin membuatmu sedih. Kamu merasa tak mampu. Kamu jadi mudah terluka karena perkataan dan perbuatan orang lain. Berita sedih dan tragedi di televisi juga membuatmu mudah menangis.

6. Abai merawat diri. Saat kamu kelelahan mental dan emosi, kamu jadi mudah menganut strategi coping stress yang tidak sehat. Kamu jadi tergantung pada obat tidur atau alkohol untuk meringankan stress, kamu juga minum kopi makin banyak agar bisa berfungsi dengan baik dengan tujuan punya tenaga di pagi hari. Kamu mulai makan, makanan tak sehat. Kamu jadi kurang peduli pada penampilan, padahal sebelumnya kamu lebih mementingkan penampilan.

7. Banyak menunda-nunda. Setiap orang pasti pernah menunda-nunda. Tapi jika kamu kerap menunda-nunda, ini pertanda jelas bahwa kamu sulit mengerjakan hal-hal yang memang perlu dikerjakan tepat waktu. Kamu bahkan menunda mengerjakan hal-hal yang senang kamu lakukan atau yang biasanya kamu kerjakan dengan mudah dan cepat.

8. Sangat mengkritik diri sendiri. Ada dua macam suara di kepalamu. Suara bernada negatif dan mengkritik dan suara yang positif dan bernada berbelas kasih. Suara yang positif dan berbelas kasih bisa membantu kita memenuhi dan mewujudkan potensi kita. Ini bisa membantu kita berpikir jernih dan menciptakan keseimbangan. Namun saat kamu sedang stress dan mengalami kelelahan emosi, suara positif ini jadi bungkam sedangkan suara negatif jadi makin dominan.

9. Mulai mengalami ketumpulan perasaan. Saat kamu sudah mengalami burn-out dan stres cukup lama, perasaanmu jadi tumpul. Lama-kelamaan kamu jadi tidak bisa merasa apa-apa. Kamu jadi tidak merasa sesuatu pada apa yang tadinya kamu punya perasaan tentang itu. Kamu juga tidak lagi berusaha untuk mengalami perasaan itu lagi. Rasanya kamu sudah melepaskan harapan pada segala hal dan semua orang. Kamu mengalami keterputusan hubungan dengan orang lain dan diri sendiri.

10. Relasi-relasimu jadi rusak. Saat kamu stres, sikapmu pada orang lain jadi negatif dan relasi-relasimu rusak. Kamu merasa dijauhi semua orang. Kamu jadi lebih sering mendebat dan bertengkar dan negatif pada semua sikap dan perlakuan orang. Kamu juga jadi menarik diri. Kamu jadi suka menyendiri. Meski semua orang pasti pernah mengalami emosi negatif, kamu perlu memberi perhatian kalau ini semakin merusak kesejahteraan emosionalmu dan sikapmu pada orang lain. Sebaiknya jangan menjauhi semua orang, apalagi keluarga dan teman, karena mereka justru orang-orang yang bisa membantu kamu dalam masa-masa berat seperti ini. Namun juga jangan sampai mereka semakin menambah beban penderitaan dan sulit keadaanmu. Pilah dan bijaklah juga dalam menyikapi dan meminta bantuan mereka dan menanggapi perkataan mereka. Meski kamu stres kamu bisa melakukan ini dengan bantuan doa dan rahmat Tuhan.

11. Pikiranmu jadi kacau dan bingung. Stres kronis bisa mengurangi kemampuanmu untuk membuat keputusan dan mencari solusi. Ini mengurangi daya konsentrasi untuk menghadapi kehidupan dan masalah. Salah satu tanda kamu ada dalam tekanan mental adalah kamu jadi mudah lupa dan dibuat kewalahan oleh tuntutan hidup. Hal-hal kecil bisa dirasa sebagai besar.

12. Mudah dan kerap gelisah. Hal-hal yang tadinya tak kamu pikirkan dua kali sekarang jadi mengganggu pikiranmu dan membuatmu gelisah. Kamu jadi mudah terserang kegelisahan karena hal-hal kecil.

13. Kehilangan motivasi. Ada masa-masa di mana kamu punya semangat besar untuk menghadapi dunia dan tantangan. Kamu punya motivasi dan semangat untuk meraih impian. Namun sekarang kamu jadi kurang motivasi bahkan untuk melakukan langkah pertama. Kamu jadi malas menggapai impianmu dan cenderung menyerah pada halangan pertama. Kamu merasa impianmu jauh dari jangkauan. Kamu mungkin tidak bisa bermimpi lagi dan jangankan bermimpi, memenuhi tuntutan hidup harian saja rasanya luar biasa berat. Rumah yang tadinya rapi jadi berantakan. Semakin banyak hal yang menumpuk yang harus dikerjakan dan performa kerjamu melorot drastis.

14. Makin jarang tertawa dan tersenyum. Ini mungkin hal kecil tapi serius. Jika kamu mengalami kelelahan emosi, kamu jadi sulit tertawa. Bulan demi bulan berlalu tanpa kamu tertawa lagi. Rasanya tak ada lagi yang lucu dan kamu jadi marah kalau melihat orang tertawa dan senang karena keberuntungan mereka. Kamu tidak senang melihat orang menikmati hidup. Kamu merasa dirimu jadi korban dan terpuruk karena ulah dan keegoisan orang. Ini lingkaran setan, karena orang makin menjauhi kamu dan akibatnya kamu jadi makin jarang tertawa lagi. Padahal teryawa dan tersenyum sangat baik untuk kesehatan.

15. Jadi kehilangan harapan dan putus asa. Saat kamu stres dan merasa gagal memenuhi tuntutan hidup, kamu jadi kehilangan harapan. Meski kamu merasa sudah berusaha untuk memperbaiki situasi, tetap saja usahamu sia-sia dan keadaan tidak akan membaik. Kamu hanya fokus pada hal-hal sulit dan rintangan dan apa yang negatif dalam usahamu. Ini malah semakin memperburuk kondisi pikiran dan perasaanmu. Pikiranmu jadi begitu fokus pada yang negatif sehingga melupakan hal-hal positif yang bisa kamu syukuri dalam hidupmu.

Kita semua punya batas kemampuan. Dan ini berbeda dari satu orang ke orang lain. Jika kamu mulai mengalami gejala-gejala di atas dan mengganggu kesehatan dan kesejahteraan emosionalmu, jangan kamu abaikan. Cari cara untuk meringkankan stressmu tanpa menggorbankan pekerjaan dan hal-hal lain yang jika dikorbankan malah membuat situasimu makin buruk. Jangan tunda sampai keadaan makin buruk bahkan terlambat. Mungkin ada relasi-relasi yang memang harus kamu akhiri karena ini membuatmu stres berkepanjangan. Lakukan penyesuaian atau perubahan gaya hidup yang perlu. Mungkin semua awalnya tidak mudah, namun tubuhmu butuh rileks dan istirahat. Maka, jangan biarkan ini berlarut-larut karena kerugian dan kerusakan di masa depan akan lebih besar jika kamu tidak lakukan penanganan segera pada stres. Usaha temukan cara praktis, mudah dan murah.

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
 

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
 

If you like this article, please support us by giving your thumbs up…

Saturday, March 23, 2019

18 Tanda Pria Tak Tertarik Padamu


Saat seorang pria menyukai seorang gadis, biasanya ini cukup kentara. Dan jika tidak, ini juga kentara. Yang jadi soal adalah, cara membedakan jika sikap pria ini ada dalam rentang kedua kutub tadi. Seorang pria bisa saja agak tertarik namun ketertarikannya tak cukup kuat. Jika kamu ragu dengan pria yang menjalin relasi denganmu, apakah ia bisa bertahan untuk relasi jangka panjang atau mudah melirik wanita lain dan membuangmu pada kesempatan pertama, simak tanda-tanda ini.

1. Kamulah yang terus mengambil inisiatif untuk menjalin kontak. Entah itu interaksi lewat telepon, media sosial, atau WA, jika kamu menangkap bahwa selama ini kamulah yang lebih sering menjalin kontak, maka ini artinya ia kurang tertarik padamu. Wanita memang diciptakan untuk dikejar, dan pria diciptakan untuk mengejar wanita. Jika kamu melihat tanda-tanda ini, kamu bisa memberinya kesempatan untuk lebih dulu menghubungi kamu, namun jika ia tetap tidak melakukan, segera alihkan perhatianmu padanya dan move on.

2. Dia tidak membalas pesan teksmu dengan segera. Kita semua punya kesibukan hidup sehari-hari. Dan memang tidak mungkin jika ia selalu membalas pesanmu setiap beberapa detik setelah kamu mengirimnya. Jika ia tak segera membalas pesanmu, ada kemungkinan ia tak cukup menghargai kamu untuk memberikan waktunya.

3. Dia tak mau berusaha menjadi bagian dan masuk ke dalam hidupmu. Pria yang menyukaimu biasanya senang untuk mengenalkan kamu dengan orang-orang yang penting baginya. Yang jelas, di awal relasi jangan mengharapkan dia membawamu ke pesta ulang tahun orangtuanya atau mengenalkan kamu dengan orangtuanya. Namun jika waktu terus berjalan dan dia masih tetap belum mengenalkan kamu ke orang-orang penting dalam hidupnya, maka kemungkinan ia tak menyimpan perasaan yang mendalam padamu.

4. Dia main mata dengan banyak wanita lain. Mudah untuk jadi tertarik dengan orang yang main mata dengamu. Ia membuatmu merasa oke, dan kamu juga ingin tahu apa kamu juga membuatnya merasa begitu. Ini kuncinya: jika ia memang tertarik, ia akan melakukan “move.” Orang yang main mata dengan banyak wanita, bukan tipe pria pemalu, ia akan mengejar siapa yang dia inginkan. Bila ia melakukannya, kemungkinan ia tak tertarik padamu.

5. Dia terlalu spontan. Banyak wanita dibuat mabuk kepayang oleh kejutan berupa kencan dan hadiah tiba-tiba. Namun jika rencananya ini tak berjalan mulus dan ada halangan, sifatnya yang sebenarnya akan muncul.

6. Dia hanya menghubungi jika sudah larut dan mengantuk. Ini tanda jelas ia kurang tertarik padamu, karena ia tak memberikan waktu dan pikiran terbaiknya untukmu. Memang benar bahwa pria yang menghubungi kamu di malam hari ingin menjalin keeratan emosi denganmu. Namun jika ia hanya memberi pesan singkat dan seadanya di malam hari, ini pertanda jelas ia tak tertarik.

7. Dia membatalkan bertemu di menit terakhir. Menjelang pertemuan, ia mengatakan batal. Kamu pun hancur tapi berusaha meyakinkan diri bahwa dia memang sedang ada halangan. Tentu saja ini kadang-kadang memang terjadi, tapi jika ini terus terjadi, maka ini pertanda bahwa ia tak tertarik padamu.

8. Dia tak menawarkan alternatif. Jika ia mengecewakan kamu dan tak berusaha menawarkan alternatif atau penggantinya, maka ini artinya ia tak mengadakan investasi emosional padamu. Jika ia tertarik namun sibuk, ia biasanya akan menawarkan alternatif atau pengganti.

9. Kamu dan dia selalu kehabisan topik pembicaraan. Jika kamu dan dia selalu ada keheningan yang kikuk dan dia hanya membalas pesan teksmu singkat-singkat. Jika ia menghindari kontak mata dan tidak mau menjadi pendengar yang baik, maka ini adalah pertanda terburuk. Pria yang tertarik pada wanita akan mendengarkan apa yang ia katakan dan mengajukan untuk lebih mengenalnya.

10. Dia selalu mengatakan apa yang kamu ingin dengar. Jika seorang pria menuntun pembicaraan, dia biasanya akan mengatakan apa yang kamu ingin dengar. Ia tahu persis apa yang ingin kamu dengar dan membuatmu tertarik. Ini sebenarnya adalah taktik untuk menutupi perasaannya yang sebenarnya. Ini mungkin bisa menjadikan asmara muncul, namun tidak bertahan lama. Akan hilang secepat kemunculannya.

11. Dia tak cemburu sama sekali. Jika ia tertarik padamu, ia jadi sensitif pada kompetisi dengan pria lain, ia mungkin tak akan melawan setiap pria lain yang melirik kamu, namun ia akan jadi waspada dengan setiap pria lain yang kamu sebutkan dalam percakapan. Amati bagaimana reaksinya saat kamu menyebutkan pria lain yang kamu ada rencana pergi dengannya. Jika ia lalu banyak bertanya, maka ini artinya ia tertarik padamu.

12. Dia tak mengadakan waktu untukmu. Tak peduli betapa sibuknya dia, ia pasti berusaha mengadakan waktu untukmu. Ia menikmati berduaan bersamanya. Namun jika ia lebih senang hang out dengan teman-temannya, dan tidak punya waktu bertemu karena banyak urusan dan pekerjaan, maka mungkin ini artinya ia tak tertarik padamu.

13. Dia banyak menyembunyikan rahasia. Setiap orang punya hak untuk privasi. Kamu tak wajib memberikan informasi pribadi pada siapa pun. Namun jika pria ini selalu menutup handphone afau laptop setiap kali kamu mendekat, ini biasanya artinya ia menyembunyikan sesuatu. Kemungkinan ada wanita lain.

14. Dia tak mau dilihat orang jalan denganmu. Jika ia hanya mau bertemu secara diam-diam, entah di tempatmu atau tempatnya, apalagi tidak mau jalan denganmu di siang hari. Maka ini pertanda buruk. Ini mungkin ia kurang menghargai kamu dan malu jalan denganmu.

15. Kamu punya keraguan. Salah satu sifat pria adalah bicara langsung, jika ia menyukaimu, ia akan bicara terus terang, begitu pula jika tidak.

16. Dia tidak menyertakan kamu dalam rencananya tentang masa depan. Pria yang senang padamu, ia akan berusaha menyertakan kamu dalam rencananya tentang hidup masa depan. Kamu perlu tahu ini. Ia tak dapat membayangkan masa depannya tanpa kamu. Maka, jika seorang pria hanya bicara tentang hubungannya denganmu saat ini dan keberatan untuk bicara tentang kemana relasi ini akan dibawa, seperti ke pernikahan. Maka kemungkinan ia tak tertarik padamu.

17. Dia mengatakan dirinya tak siap untuk relasi. Jika pria mengatakan ini. Bahwa ia tak siap untuk relasi serius atau komitmen, dan terus tak berubah soal ini, ini artinya memang ia tak tertarik, dan apa pun yang kamu lakukan tak akan mengubah ini.

18. Dia tidak mengintai kamu. Jika ia tak peduli pada pesan teks dan teleponmu, maka kamu sebaiknya hapus saja pesan teksnya dan move on. Ini artinya ia memang tak peduli. Semakin kamu lebih cepat, lebih baik.


Ladies, waspadai tanda-tanda ini, mungkin kamu memang sudah waktunya melepaskan dia. Jangan tunggu lama-lama sampai relasimu dengannya jadi terlalu dalam.

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

If you like this article, please support us by giving your thumbs up…


Monday, March 18, 2019

Pertanda Sejati dari Kebesaran Jiwa Seseorang




Ada sebagian orang yang miskin. Sangat Miskin. Sangat-sangat miskin. Begitu miskin sehingga satu-satunya yang mereka miliki adalah uang. Jika kamu ingin tahu, seberapa kaya dirimu, maka menangislah dan teteskan air mata. Lalu lihat seberapa banyak orang yang datang untuk menghapus air matamu. Teman, kekayaan sejati adalah terletak pada manusia, bukan pada uang. Kekayaan sejati terletak pada koneksi dan hubungan kita dengan orang lain. Pada relasi interpersonal kita dengan orang lain. Bukankah sering dikatakan bahwa penghasilan kita bergantung dari network kita?

Dan kalau sudah bicara soal network dan koneksi kita dengan orang lain, kita kerap punya tendensi untuk menjalin koneksi dan networking dengan orang-orang besar. Dengan orang-orang penting. Dan bukankah juga benar bahwa kita tidak mau berdekatan dengan orang-orang kecil dan kurang penting?

Bahkan ini juga berlaku dalam permainan catur. Kita beridentifikasi dengan bidak ratu atau raja. Atau menteri atau kesatria. Atau kuda. Namun kita kurang peduli pada pion-pion yang kecil. Siapa yang mau memerankan dirinya menjadi pion yang kecil dan tak berarti? Namun bahkan pion-pion kecil ini punya peran penting di jajaran depan. Mereka ikut berperan dalam permainan untuk memberi kemenangan pada si pemain.

Maka, entah itu dalam permainan catur atau dalam permainan kehidupan, jika kita ingin meraih kemenangan dan kesuksesan, kita harus membina koneksi dengan orang-orang dari semua level. Mulai dari level tertinggi hingga yang terendah. Kita harus membina koneksi, network, dan relasi interpersonal dengan semua orang.

Simak kisah berikut ini: ada sekelompok ilmuwan yang terdiri dari 70 orang sedang mengerjakan proyek. Mereka dikejar deadline. Semua ilmuwan ini ada di bawah tekanan. Beban kerja mereka sangat padat dan harus merampungkan pekerjaan sesuai deadline. Mereka semua menghadapi kesulitan, namun tetap loyal pada atasan mereka. Mereka pun terus bekerja.

Lalu, pada suatu pagi hari, salah seorang ilmuwan tersebut mendatangi kamar kerja si atasan dan berkata, “Nanti sore ada pameran, dan aku sudah berjanji pada anak-anakku untuk mengajak mereka ke sana. Bolehkah aku pulang lebih awal, pukul 16.30?”

Si atasan berkata bahwa mereka semua sedang bekerja keras mengejar deadline, “Tapi karena kamu sudah terlanjur berjanji dengan anak-anakmu, kau boleh pulang pukul 16.30.” Ilmuwan ini sangat gembira. Ia kemudian bekerja di ruang kerjanya, ia terus bekerja, sampai akhirnya ia melihat jam tangannya dan karena perhatiannya begitu tercurah pada pekerjaanya, ia melihat bahwa saat itu ternyata sudah pukul 20.30.

Ia diliputi oleh rasa bersalah karena telah berjanji pada anak-anaknya untuk mengajak mereka melihat pameran. Namun ternyata ia tidak pulang pukul 16.30. Ia kemudian pergi ke ruang kerja atasannya, namun melihat bahwa ruangan itu telah kosong. Ilmuwan ini kemudian berkemas dan pulang ke rumah.

Istrinya sedang duduk di ruang tamu dan membaca majalah. Ilmuwan ini tahu bahwa situasinya sedang gawat. Apa pun yang ia katakan bisa memicu pertengkaran. Namun istrinya memandangnya dan berkata, “Kau mau minum kopi dulu atau langsung makan malam?” “Minum kopi dulu kalau kau tidak keberatan,” jawabnya. “Tapi, anak-anak ke mana?”

Istrinya menjawab, “Pukul 17.15 tadi atasanmu datang kemari dan membawa anak-anak nonton pameran.”

Sebenarnya yang terjadi adalah: pukul 17.00 si atasan menengok kamar kerja ilmuwan ini dan melihat bahwa ia sedang begitu tercurah pada pekerjaannya. Nampak jelas bahwa ia lupa waktu. Atasannya ini tahu pasti bahwa ia tak akan segera pulang. Maka ia pun ke rumah ilmuwan ini dan mengajak anak-anaknya nonton pameran.

Nah, atasannya ini tentu saja tak perlu melakukan ini berkali-kali. Komitmen yang diberikan oleh si ilmuwan yang bekerja sebagai pegawainya memang mengagumkan. Coba tebak siapa sebenarnya si atasan ini…??

Dia adalah almarhum Dr. A.P.J. Abdul Kalam, mantan presiden negara India. Dialah penggagas di balik proyek riset luar angkasa dan proyek pembuatan peluru kendali di India.

Teman, kebesaran seseorang bukan artinya selalu mau berdekatan dan membina koneksi dengan orang-orang besar dan penting. Namun pertanda kebesaran yang sejati dari seseorang adalah bagaimana ia memperlakukan orang-orang kecil, lemah, miskin dan yang diabaikan oleh banyak orang dan masyarakat. 

Maka, jika kita memang ingin meraih sukses, kita pantas membina koneksi baik dengan orang-orang besar maupun dengan orang-orang kecil. Kita pantas memperlakukan mereka semua dengan penghormatan, penghargaan, dan kepekaan. Kita menghargai martabat mereka semua sama sebagai manusia yang setara.

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

If you like this article, please support us by giving your thumbs up…




Friday, March 15, 2019

Kisah Kearifan: Sebuah Pelajaran dari Jam Alarm



Pernahkah kamu menyetel alarm untuk bangun tidur di pagi hari? Kamu pasti pernah melakukannya. Tentu saja ini bukan pertanyaan berapa kali kamu berhasil dan berapa kali kamu gagal bangun dengan bunyi alarm itu. Ini hanya pertanyaan berapa kali kamu sudah menyetel jam alarm kamu untuk bangun di pagi hari. Sangat menarik untuk mengamati perbedaan reaksi antar individu saat mendengar alarm mereka berbunyi. Ada sebagian orang yang masih tidur sangat nyenyak saat bunyi alarm. Mereka terbangun dalam keadaan sangat mengantuk. Orang-orang di sekitar mereka semuanya terbangun, namun mereka tetap tidur.

Di biara tempat para rahib Budhis tinggal, ada seorang rahib yang memiliki sebuah jam alarm berukuran raksasa dengan bunyi yang sangat keras. Dan di biara itu ada aturan bahwa tak seorang pun boleh membunyikan alarm sebelum pukul 4.

Namun ada seorang rahib yang membunyikan alarm pukul setengah tiga, sehingga alarmnya berbunyi terus namun ia tak kunjung bangun. Namun karena rahib-rahib lain semuanya tertidur pulas karena kelelahan dengan aktivitas hari sebelumnya, mereka tak tetap saja tak terbangun. Mereka tetap saja tidur meski alarm itu terus berbunyi.

Namun, suatu hari ada salah satu rahib yang terbangun karena suara alarm itu. Ia sangat marah kemudian mengambil jam alarm berukuran besar itu, lalu pergi ke balkon biara yang terletak di lantai dua. Dia melempar sekuat tenaga alarm itu ke arah halaman biara yang terletak menghadap biara.

Alarm itu jatuh dan membentur tanah, rusak terbelah menjadi dua keping, namun tetap berbunyi dengan nyaring. Kejadian ini membuat seluruh penghuni biara terbangun, kecuali rahib si pemilik alarm tadi.

Orang-orang semacam ini disebut: si tukang tidur.

Orang-orang tipe kedua adalah mereka yang berkata saat alarm berbunyi, “Biarkan aku tidur 5 menit lagi.” Mereka ini adalah yang menginspirasi orang penemu tombol “snooze” pada alarm. Lima menit saja lagi. Lima menit saja lagi. Kamu tentu tahu orang-orang macam ini. Namun setidaknya mereka akan bangun setelah memencat tombol “snooze” empat atau lima kali.

Orang-orang macam ini disebut: si “snoozer.”

Orang-orang kategori ketiga adalah mereka yang langsung bangun ketika alarm baru berbunyi satu kali. Namun mereka tetap duduk atau berbaring di ranjang dengan pikiran masih mengambang. Mereka bertanya dalam hati. “Siapa aku?” “Apa tujuan hidupku?” “Mengapa pula aku menyetel alarm ini?” Lalu mereka dengan nyaman kembali melanjutkan tidur mereka.

Orang-orang macam ini disebut: si “fallers”

Lalu ada jenis orang keempat, yang ketika alarm berbunyi, langsung bangun dari ranjang, berjalan ke kamar mandi, mandi dan menyikat gigi, berpakaian lalu mulai menjalani aktivitas hari itu dengan penuh semangat.

Teman, pertanyaannya adalah: kamu tergolong orang yang mana?

Orang-orang keempat disebut dengan si “wakers.”

Kebijaksanaan spiritual dapat dianalogikan dengan alarm ini. Alarm kebijaksanaan spiritual artinya terbangun/tersadar secara internal. Agar kita dapat membuat pilihan-pilihan dengan bijak.

Dan saat alarm spiritual ini berbunyi, lagi-lagi ada empat tipe orang yang reaksinya sama dengan yang disebutkan di atas.

Tipe orang pertama, adalah yang tidak mau mendengar dan terus menjalani cara hidup mereka yang lama. Mereka terus melakukan pilihan-pilihan yang keliru. Mereka tidak mau berusaha berubah.

Tipe orang kedua yang mendengar alami spiritual, mau mendengar dan mau berubah. Ingin berubah. Namun tidak hari ini. Besok-besok saja.

Tipe orang ketiga, saat mendengar kebijakan spiritual, mereka mulai hidup dengan benar dan melakukan pilihan-pilihan yang benar. Namun entah mengapa mereka kembali lagi ke cara hidup yang lama.

Dan tipe orang keempat, adalah yang saat mendengar kearifan spiritual, mereka langsung terjaga dan tersadar. Mereka mau langsung menjalani proses tranformasi.

Teman, kita harus menjadi orang tipe keempat ini untuk berubah menjadi lebih baik dan mengalami pentingkatan level spiritual. Mari kita tanggapi alarm spiritual ini dengan sikap serius sebelum semuanya terlambat dan keadaan menjadi lebih buruk.

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

If you like this article, please support us by giving your thumbs up…    


 

Sunday, March 10, 2019

Simak Rahasia Kebahagiaan yang Ternyata Simpel Ini




Seorang wanita muda yang kaya raya dan berparas cantik serta mengenakan busana mewah suatu hari datang ke seorang konselor spesialis kebahagiaan. Ia mengeluh bahwa hidupnya kosong dan rasanya tidak ada makna. Si konselor mendengarkan wanita muda ini dengan sabar, lalu memanggil seorang wanita tua pembersih lantai yang bekerja di klinik miliknya. Konselor itu kemudian berkata kepada si wanita kaya ini. “Biarkan dia memberitahu kamu tentang bagaimana ia menemukan kebahagiaan dalam hidupnya. Dengarkan ceritanya.”

Maka, wanita tua itu meletakkan tongkat pelnya ke ubin, duduk di sebuah kursi, lalu memulai kisahnya. “Hanya dalam periode 3 bulan, aku telah kehilangan suamiku karena penyakit malaria. Dan anakku satu-satunya tewas dalam kecelakaan mobil. Hidupku jadi tak berarti. Aku tak punya siapa-siapa lagi. Aku jadi sulit tidur. Jadi sulit makan. Dan tak bisa tersenyum lagi. Aku bahkan sempat berpikir hendak bunuh diri.”

“Kemudian di suatu sore, saat aku pulang dari bekerja, ada seekor anak kucing mengikutiku. Aku kasihan padanya. Karena hawa diluar dingin, aku membiarkan kucing ini masuk. Aku mengambil susu lalu menuangkannya di mangkuk. Dan anak kucing ini meminumnya sampai habis. Ia kemudian mendengkur dan menggosok-gosokkan badannya di kakiku. Dan untuk pertama kalinya setelah berbulan-bulan, aku bisa tersenyum lagi.”

“Aku berpikir. Jika menolong seekor anak kucing saja bisa membuatku tersenyum, maka mungkin menolong orang yang sedang membutuhkan akan membuatku bahagia. Maka esok harinya aku membuat sekaleng biskuit dan membawakannya ke seorang tetangga yang sedang sakit.”

“Sejak itu, setiap hari aku selalu berusaha melakukan kebaikan pada seseorang. Dan ternyata itu membuatku sangat bahagia karena melihat mereka bahagia. Hingga hari ini, aku belum pernah melihat ada orang yang makan lebih nikmat dan tidur lebih nyenyak dibanding diriku. Aku telah menemukan kebahagiaan hidup lewat memberikan kebahagiaan itu pada orang lain.”

Saat wanita muda yang kaya itu mendengar cerita ini, ia meneteskan air mata. Ia bisa membeli apa saja dengan uang yang ia punya. Namun telah kehilangan sesuatu yang tak bisa dibeli dengan uang.

Pelajaran yang bisa kamu petik: saat kita mulai mendahulukan orang lain dan membantu orang lain. Lebih mengutamakan untuk melayani orang lain, kita pun sadar bahwa tidak saja kita melupakan penderitaan kita, namun kita juga mulai mengalami rasa kebahagiaan yang mendalam dan hidup kita pun jadi bermakna.

Matematika kehidupan mengajarkan pada kita: bahwa kebahagiaan akan berlipat ganda saat kita membagikan apa yang kita miliki, untuk melayani, berbuat baik, dan menolong orang lain.

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

If you like this article, please support us by giving your thumbs up…






Friday, March 8, 2019

Jangan Menghakimi Orang



Seorang pria yang memiliki empat orang putra, suatu kali memanggil keempat orang anaknya. Ia menyuruh mereka pergi untuk melihat sebuah pohon pir. Jaraknya tak jauh dari rumah mereka. Di musim dingin. Kemudian di musim semi. Dan yang ketiga di musim panas. Lalu di musim gugur. Anak termuda kemudian pergi melihat pohon itu di musim gugur. Masing-masing anak bergantian melihat pohon itu di musim yang berbeda. Apa yang mereka lihat? Anak pertama berkata, “Pohonnya membungkuk ke bawah dan dahannya meliuk. Tampak jelek.” Namun anak kedua berkata, “Kau pasti bercanda. Pohonnya terlihat dengan kuncup-kuncup hijau bersemi. Nampak sangat menjanjikan.” Anak ketiga tak setuju dengan kedua saudaranya, ia berkata, “Pohonnya penuh dengan bunga yang bermekaran. Tercium harum semerbak dan nampak sangat menawan. Indah sekali. Baru kali ini aku melihat pohon seperti itu.” Namun anak terakhir berkata, “Mereka semua salah, Yah. “Pohonnya nampak subur sekali. Banyak daunnya dan buahnya juga banyak. Sarat dengan kehidupan.”

Sang ayah kemudian berkata kepada semua putranya, “Kalian semua benar, karena kalian masing-masing melihat pohon itu di setiap musim kehidupan pohon itu.” Lalu, ayah tersebut memberi sebuah pelajaran berharga. “Kalian tak bisa menghakimi sebuah pohon atau seseorang hanya dari satu musim. Hanya dalam satu fase kehidupan. Esensi dari siapa dirinya yang sesungguhnya, hanya dapat dinilai pada akhirnya. Saat semua musim kehidupan telah berlalu.” “Begitu juga dengan kalian. Jika kalian menyerah di musim salju, kalian akan kehilangan apa yang dijanjikan oleh musim semi. Kehilangan keindahan musim panas. Dan rasa tenteram di musim gugur.”

Jangan biarkan penderitaan pada satu musim kehidupan menghancurkan seluruh sisa hidupmu. Jangan menilai kehidupan hanya dalam satu musim kehidupan yang sulit. Mari kita menganggung dan terus bertahan serta berjuang di musim kehidupan yang sulit. Dengan pengharapan bahwa musim-musim kehidupan selanjutnya yang lebih baik akan datang, cepat atau lambat.

Seringkali bagaimana kita menjalani dan menyikapi musim-musim kehidupan yang sulit akan mempengaruhi bagaimana keadaan kita saat musim kehidupan yang lebih baik datang. Usahakan jangan menyalahkan dan menghakimi orang lain. Usahakan pula jangan merasa diri sebagai korban dari situasi. Banyak-banyak merelakan dan tetap melakukan apa yang masih bisa dilakukan dalam musim kehidupan yang sulit. Jadikan musim kehidupan yang sulit sebagai kesempatan untuk semakin mengandalkan Tuhan sambil tetap berusaha dan berharap. Meski mungkin kamu mungkin merasa jadi korban dari situasi, jangan menghakimi orang lain karena setiap orang punya masalah dan kesusahannya sendiri yang kita tidak tahu.

Seberapa lama musim kehidupan yang sulit ini berlalu, kita memang tidak tahu, namun yang masih bisa kita lakukan adalah terus berusaha dan berharap, sambil berusaha memelihara pikiran positif dan tidak terpuruk masuk ke dalam negativitas menyikapi diri sendiri, orang lain, dan situasi. Jika kamu melakukan hal-hal ini, sebenarnya yang paling diuntungkan adalah dirimu sendiri.

Jangan membiarkan satu musim kehidupan yang sulit dan keterpurukan yang pernah kamu alami merusak seluruh hidupmu dan merusak hati dan pikiranmu. Hati dan pikiranmu adalah aset yang sangat berharga untuk kamu menjalani kehidupan. Bila memang ada penderitaan yang tak bisa dihindari, terimalah dengan ikhlas sambil terus berusaha melakukan apa yang kamu bisa dengan baik. Banyak-banyak bersyukur dalam musim kehidupan yang sulit. Anutlah dan terapkan sikap ini secara konsisten, maka keadaanmu pasti berubah lebih baik.

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

If you like this article, please support us by giving your thumbs up…


 

Wednesday, March 6, 2019

15 Trik Psikologis Ampuh dalam Kancah Pergaulan yang Perlu Kamu Ketahui



Trik-trik psikologis ini akan membantumu lebih berhasil dalam pekerjaan, situasi sosial dan kehidupan pada umumnya. Trik-trik psikologis ini terus dipraktikkan oleh orang-orang sukses. Ini akan memberimu keunggulan dan lebih punya kendali untuk hasil-hasil yang bisa kamu peroleh dalam berbagai area kehidupan sehari-hari. Mari kita simak trik-trik ini agar kamu lebih percaya diri dalam menghadapi kehidupan.

1. Berikan hadiah. Jika kamu ingin mengubah sikap orang lain padamu menjadi lebih positif, tawarkan sesuatu secara cuma-cuma. Jangan khawatir, ini tidak perlu mahal. Hadiah kecil yang diberikan dengan tulus sudah cukup untuk mengubah sikap orang padamu. Ini bisa mengubah sikap orang yang tadinya tidak menyukaimu. Ini bisa mengubah perspsi orang padamu. Kamu terkesan lebih ramah dan membuka diri, serta mau berteman.

2. Perhatikan siapa yang tertawa. Jika kamu ingin tahu siapa yang menyukaimu dalam kelompok, beri perhatian pada siapa yang tertawa pada orang yang melontarkan lelucon. Siapa yang memberi perhatian pada siapa dan kebanyakan setuju dengan orang itu. Trik psikologis ini tidak saja membantu kamu melihat siapa yang menyukaimu, tapi juga membantumu melihat relasi di balik layar yang ada antara satu anggota dengan anggota lain.

3. Berdiri berdampingan jangan berhadapan dengan si agresor. Kita bisa masuk ke dalam situasi di mana percakapan mulai memanas. Kecuali kamu menyenangi drama, sebaiknya kamu menghindari situasi ini. Kamu bisa saja menjadi tukang adu argumen yang paling pintar di dunia, namun biasanya orang jadi jengkel dan marah padamu jika kamu menuding mereka salah. Saat kamu merasa percakapan mulai memanas dengan seseorang, duduklah di sampingnya. Kamu tidak lagi dirasa sebagai ancaman dan mereka jadi lebih tenang.

4. Beri perhatian pada kaki. Dengan menaruh perhatian pada kaki seseorang yang sedang bicara padamu, kamu bisa melihat sejauh mana dia tertarik dan memberimu perhatian. Jika kaki orang tersebut mengarah padamu, ini artinya dia tertarik pada percakapan. Namun jika kakinya mengarah menjauh darimu, ini artinya mereka tidak mau bicara lama-lama padamu. Jika kakinya mengarah ke pintu, ini artinya dia ingin pergi meninggalkan ruangan, namun kamu menahan dia.

5. Meniru bahasa tubuh. Jika kamu melakukan mimik pada orang yang sedang kamu ajak bicara, kamu dapat membangun kepercayaan dengannya. Meniru cara mereka bicara atau bergerak, ini membuat kamu dirasa sebagai orang yang cocok. Ini meningkatkan rasa saling suka antar orang yang sedang berinteraksi. Kita cenderung lebih menyukai orang yang meniru gerak-gerik kita.

6. Kekuatan keheningan. Pernahkan kamu ada dalam situasi di mana orang menanyakan sesuatu padamu yang kamu sebaiknya tidak ungkapkan jawabannya? Kita sering ada dalam situasi seperti ini. Sebenarnya orang lebih banyak mengungkapkan dibanding apa yang mereka mau. Caranya adalah menggunakan kekuatan keheningan. Jika kamu tak suka dengan jawaban yang diberikan seseorang, tetap hening dan tataplah mereka. Biasanya keadaan kikuk yang disebabkan oleh keheningan dan tatapan mata yang mantap, akan memaksa mereka untuk memecah keheningan ini dengan cara mengungkapkan lebih banyak.

7. Gunakan sinyal-sinyal terselubung. Trik ini powerful dan sedikit manipulatif. Maka gunakan secara etis dan bertanggung jawab. Memperoleh respons positif biasanya adalah apa yang kita inginkan. Entah itu melakukan promosi penjualan atau menyatakan poin-poin tertentu. Dengan meniru mereka, ini cenderung membuat mereka setuju padamu. Mereka cenderung mengangguk. Ini sebenarnya mengomunikasikan pada otak mereka bahwa mereka harus setuju padamu.

8. Ciptakan pemicu yang menyesatkan. Trik ini sangat bermanfaat saat kamu sedang berkencan. Saat kamu sedang berkencan, pastikan kamu melibatkan adrenalin. Bawalah ia ke tempat yang mengasyikkan. Ajak ia naik roller coaster atau nonton film horor. Biasanya, ini akan menguatkan rasa ketertarikan padamu dan bukan pada aktivitas tersebut.

9. Sediakan pilihan. Jika kamu ingin seseorang mengambil pilihan yang memang ada dalam lingkup pilihanmu juga, beri mereka pilihan yang mengarah pada apa yang kamu pilih. Contohnya, jika kamu ingin anak-anak melakukan sesuatu, jangan tanyakan apa mereka ingin melakukannya tidak. Biasanya, mereka tidak mau melakukannya. Namun beri mereka pilihan dalam lingkup yang memang adalah pilihanmu. Contohnya jika kamu ingin anakmu makan sayur, beri mereka pilihan “Kamu mau brokoli atau wortel?” Anak akan merasa bahwa mereka punya kendali untuk memilih, padahal pilihan mereka tetap dalam lingkup pilihanmu. Kamu yang sebenarnya memutuskan untuk mereka. Hal ini juga berlaku untuk orang dewasa. Waiter di restoran kerap melakukannya.

10. Gunakan pernyataan pasif. Dalam hal tulis-menulis, pernyataan pasif sebenarnya kurang disukai. Namun dalam interaksi sosial, pernyataan pasif biasanya bisa memelihara kohesifitas dan keeratan. Contohnya, daripada mengatakan, “Kamu belum mengirim buku itu...”katakan “buku itu belum terkirim.” Yang pertama bernada menyalahkan, sedangkan yang kedua lebih fokus pada obyek dan tidak menuding seseorang secara pribadi. Ini bisa menghindarkan kamu pada konflik.

11. Panggil orang dengan namanya. Nama sangat penting, karena orang merasa dirinya penting jika kita memanggil namanya. Memanggil orang dengan namanya bisa membuat mereka cepat menyukaimu. Ini membangun kepercayaan dan persahabatan. Ini membuat kamu terkesan ramah dan baik.

12. Kekuatan sentuhan. Sentuhan adalah perangkat yang powerful karena ini membuat orang mengerti bagaimana perasaanmu. Ini menciptakan ikatan perasaan. Menyentuh pundak atau dengkul menciptakan ikatan fisik. Terutama pada momen tawa dan keasyikan. Ini mengungkapkan ketulusan, memudahkan kamu memperoleh kepercayaan dan mengungkapkan perasaan yang tepat.

13. Buat orang lain mengulangi lelucon. Lelucon tidak begitu lucu lagi jika diulang-ulang. Ini bisa kamu gunakan untuk kepentinganmu. Jika seseorang mempergunakan kamu sebagai lelucon, mintalah mereka mengulanginya, ini tak terdengar selucu dibanding waktu diucapkan pertama kali. Atau kamu pura-pura tidak menangkap lelucon ini, jadi ia harus menjelaskan betapa lucunya itu.

14. Meminta bantuan dengan cara yang tepat. Mari akui, kita semua pasti pernah butuh bantuan. Entah kita malas atau memang butuh pertolongan. Maka jika kamu sedang butuh bantuan, nyatakan dengan tulus. Biasanya jika kamu meminta dengan tulus, orang akan menanggapi dan bersedia membantu. Orang merasa positif tentang dirinya jika ia bisa membantu.

15. Beri pengakuan. Banyak yang kita lakukan, karena didorong oleh kebutuhan akan pengakuan. Maka, apa yang bisa dilakukan untuk membuat orang senang padamu. Tentu saja memberi apa yang mereka inginkan, yakni pengakuan. Ulangi pernyataan orang dengan kalimatmu sendiri. Ini membuat kamu terkesan menjadi seorang pendengar yang baik dan membuatmu terkesan penting.

Semua trik ini diberikan di sini bukan agar kamu dapat memanipulasi orang, namun agar kamu sadar kapan kamu rentan secara psikologis dan bisa menggunakan trik ini untuk tujuan yang baik. Trik mana dari trik-trik di atas yang paling cocok untukmu? Lewat pengalaman dan belajar, kamu pasti bisa tahu.

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

If you like this article, please support us by giving your thumbs up…

Monday, March 4, 2019

15 Hal yang Dilakukan Gadis dan Nampak Cute di Mata Pria




Biasanya para gadis tak perlu berusaha terlalu keras untuk membuat pria terkesan. Bahkan, biasanya mereka tak perlu berusaha sama sekali. Pria adalah makhluk visual yang senang dengan apa yang dilihat oleh mata mereka. Banyak hal yang dilakukan oleh gadis yang disukai pria. Girls, jika kamu tahu apa saja hal-hal itu, kamu bisa meningkatkan relasimu dengan pria pasanganmu atau pacarmu.

Simak 15 hal yang dilakukan oleh para gadis dan tampak cute di mata pria.

1. Tampilan wajah alami. Gadis biasanya punya obsesi dengan make up. Mereka kerap tidak mau meninggalkan rumah dengan wajah tanpa polesan. Mereka biasanya tak sadar bahwa pria malah tertarik dengan tampilan wajah alami mereka yang cute, dan sangat memikat. Pria memang menyukai wanita yang tampak glamor, namun mereka sangat menghargai wanita yang tampil natural tanpa make up. Mereka nyaman dekat dengan gadis macam ini. Ini menunjukkan bahwa si gadis punya percaya diri dan merasa nyaman dengan dirinya.

2. Memanggil nama pria. Entah si gadis memanggil nama pria di ranjang atau di tempat-tempat publik, pria sangat menyukainya. Juga saat si gadis memanggil nama pria saat ia butuh bantuan atau saat menyapanya, sudah cukup untuk membuat hati pria tersentuh.

3. Mengenakan pakaian si pria. Pria sangat senang saat si gadis mengenakan t-shirt atau kemeja miliknya. Wanita bukan saja nampak memikat dengan pakaian pria yang terlalu besar di tubuhnya, namun ia juga nampak hot. Ada rasa aman dan secure saat pria melihat gadisnya mengenakan pakaiannya. Ini artinya mereka nyaman dengan kehadiran dan kedekatan satu sama lain.

4. Mengenakan kaca-mata. Pria sering menganggap seorang gadis cute saat ia mengenakan kaca mata, bahkan nampak sexy. Ini mungkin karena wanita dengan kaca mata membangkitkan khayalan tentang seorang guru dalam benak pria. Ini kuat pengaruhnya.

5. Rambut acak-acakan. Ada sesuatu yang “menggoda” jika seorang gadis terlihat dengan rambut acak-acakan. Ia nampak liar dan alami. Sangat rentan dan menggoda.

6. Menggigit bibir. Menggigit bibir adalah isyarat menggoda dari seorang wanita. Jika seorang gadis punya kebiasaan menggigit bibir tanpa sadar, ini sangat mencirikan kepribadiannya. Bisa membuat seorang pria jatuh cinta lagi padanya seperti saat pandangan pertama.

7. Tertawa. Tawa lepas yang nampak di wajahmu itu menular. Tawa yang apa adanya dan tanpa dibuat-buat nampak sangat menarik di mata pria. Ini membuat pria tertarik dan nyaman dekat dengan si wanita. Khususnya jika ada humor yang mereka bisa tertawa bersama.

8. Memainkan rambut dengan tangan. Rambut seorang gadis adalah sumber daya tarik. Seorang pria senang melihat gadis bermain dengan rambutnya, entah itu disengaja atau tidak. Ada daya tarik tersendiri di sini. Jika seorang gadis membetulkan rambut di belakang telinganya, ini nampak sangat feminin dan mempesona.

9. Meraih sesuatu. Seorang gadis kadang-kadang berjinjit karena hendak meraih sesuatu benda yang lebih tinggi. Ini sangat cute di mata pria. Entah itu meraih sesuatu di pasar swalayan atau di lemari kamar tidur, percaya tidak, seorang pria sangat menikmati momen ini, karena adalah saat yang tepat dimana ia bisa membantu.

10. Mengenakan topi bisbal. Seorang gadis yang mengenakan topi bisbal nampak sangat menarik bagi pria. Namun bukan tipe yang mencomot topi dari kepala pria saat ia hendak selfie. Namun ini tentang seorang gadis yang membeli sendiri topi yang pantas untuk ia kenakan. Mungkin sedikit kikuk, namun ini malah menambah daya tarik.

11. Ekspresi ia takut. Memang sebagian wanita yang punya ketakutan irasional, namun memang ada ketakutan-ketakutan dengan alasan yang jelas. Ini adalah kesempatan bagi pria untuk berperan sebagai seorang pahlawan dan pelindung. Juga saat menemani wanita masuk ke dalam mobil di malam hari saat si wanita takut berjalan sendirian.

12. Gemar sport dan video game. Pria senang jika gadisnya punya minat yang sama, terutama yang ada unsur fun dan petualangan. Dan gadis yang menggemari sport dan video game sangat memikat di mata pria. Namun tentu saja tidak semua gadis seperti ini. Namun jika mereka begitu, pria mengaguminya.

13. Pintar memasak. Pria senang jika pasangannya berusaha memasak untuknya. Meski pasangannya ini bukan koki kawakan. Usahanya sudah cukup untuk membuat pria senang. Juga meski masakannya tidak sesuai harapan.

14. Sorot mata dengan nuansa permohonan. Ini adalah salah satu daya tarik terbesar dari seorang gadis. Ini membuat seorang pria makin menghargainya dan menyayanginya. Pria sangat menikmati pemandangan seorang gadis yang terbangun di pagi hari dengan tubuh masih terbungkus selimut. Ini berlaku bukan hanya tempo singkat dalam relasi, namun bisa untuk jangka panjang.

15. Suka berpelukan. Jika seorang pria sedang jatuh cinta dengan seorang gadis, ia pasti ingin sering berpelukan. Dengan melakukannya, ia ingin memberinya rasa aman dan melindunginya. Entah si gadis melingkarkan tangannya ke pundak pria, atau menaruh tangannya di paha pria sambil bersadar di dadanya saat mereka berdua menonton film, ini membuat pria merasa dirinya oke.

Hal-hal di atas memang memberi daya tariknya sendiri, namun tetap saja yang paling menentukan adalah kepribadian seorang gadis. Kepribadian yang baik dan matang, serta bisa mendukung adalah daya pikat terbesar dari seorang gadis pada pria. Maka, jika kamu punya kombinasi dari semuanya kamu pasti membuat banyak pria jatuh hati padamu.

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

If you like this article, please support us by giving your thumbs up…



Friday, March 1, 2019

Sebuah Perspektif yang Mengubah Hidup



Belum lama ini, ada seorang pria datang kepada saya. Ia menggerutu tentang semua masalah dan kesulitan yang sedang ia hadapi. Ia baru saja dipecat dari pekerjaannya tanpa alasan yang jelas. Relasinya dengan pasangannya berantakan. Ia merasa tak seorang pun bersedia mengerti dia. Semuanya serba salah dan tak ada yang benar. Namun ia merasa dirinya tak melakukan kesalahan apa-apa. Dan sepanjang jalannya pembicaraan, ia terus bertanya pada saya, “Kenapa ini semua terjadi padaku?” Mungkin kamu bisa mengerti situasi yang sedang dihadapi oleh pria ini. Saya berkata padanya, “Pak, lakukan apa yang bisa Anda lakukan untuk memilah-milah masalahnya.””Kalau memang ada yang Anda berbuat salah, perbaiki itu...Kalau itu adalah kesalahan orang lain, dan orang itu ada dalam jangkauan Anda, bicarakan itu dengannya. Komunikasikan itu dengan mereka.”

Namun, kerap kejadian buruk yang kita alami, bukanlah karena kesalahan kita maupun kesalahan orang lain. Contohnya, jika kita terkena penyakit serius, ini mungkin bukan karena kesalahan siapa-siapa. Ini bukan hasil perbuatan kita maupun orang lain. Lalu bagaimana semestinya kita menyikapinya? Simaklah yang berikut ini...

Ada seorang bocah lelaki suatu hari datang berlari kepada ibunya lalu bertanya, “Mama, apa yang sedang kau kerjakan?” Ibunya menjawab, “Aku sedang membuat sulaman gambar yang indah di kain ini.” Bocah itu lalu melihat ke arah kain itu, ke arah lingkaran kayu yang digunakan untuk merentangkan kain itu pada bagian yang sedang disulam. Ia mengeluh, “Sulaman gambar apaan itu, Mama? Itu cuma campuran aneka warna benang yang semerawut. Hitam, hijau, kuning, merah, dan biru. Semuanya kacau tak karuan. Tapi kenapa Mama menyebut itu gambar yang indah?”

Sang ibu kemudian mengangkat putranya ke atas pangkuannya, lalu berkata. “Lihat, anakku...” Putraya melihat sebuah disain gambar yang indah. Sebuah pola yang tertata dengan apik dan rapi. Ibu itu berkata, “Jika kamu melihat kain ini dari sisimu, kamu cuma melihat benang-benang yang semerawut dan saling tumpang tindih. Tapi jika kau melihat dari sisiku, kamu akan melihat sebuah pola gambar yang indah...”

Pelajaran yang bisa kamu petik dari kisah ini: saat kita sedang menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidup yang membuat kita merasa kewalahan dan tak berdaya, dan ini bukan disebabkan oleh kesalahan kita maupun orang lain, dan kita tak bisa berbuat apa-apa...jika kita melihatnya dari sudut pandang kita, kita cuma bisa melihat kekacauan. Kita cuma bisa melihat situasi yang sulit dan kacau.

Namun jika kita melihat situasi yang sama dari sudut pandang kehidupan...dari sudut pandang Tuhan...kita akan melihat sebuah pola rancangan yang indah. Sebenarnya, agar pola sulaman gambar yang indah dapat tercipta di satu sisi, kamu tak bisa menghindari terjadinya kekacauan di sisi yang sebaliknya. Begitulah memang sifat kehidupan...

Cara pandang seperti ini akan memberi kita ketenangan dan kekuatan batin saat menghadapi tantangan dan kesulitan hidup yang membuat kita merasa kewalahan dan tak berdaya. Ubahlah visimu, maka itu akan mengubah dirimu...

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

If you like this article, please support us by giving your thumbs up…



Ini Mengapa Kamu Jangan Pernah Kehilangan Harapan



Jika kamu ingin meraih sukses dalam hidupmu, kamu harus bekerja keras. Kamu harus berjuang. Kamu harus punya tekad. Kamu harus punya kesabaran. Dan bahkan setelah kamu punya semuanya itu, kamu masih harus menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidupmu. Kita akan jatuh. Kita akan gagal. Dan kita mungkin jadi kehilangan harapan. Kehilangan harapan dan keputusasaan adalah musuh terbesar dari kesuksesan. Jika kamu kehilangan harapan, artinya kamu akan kehilangan segalanya. Kapan saja kamu merasa kehilangan harapan, ingatlah kisah seekor induk jerapah berikut ini...

Saat seekor induk jerapah melahirkan bayi jerapah, karena induk jerapah sangat tinggi dan perutnya jauh di atas tanah, maka bayi jerapah keluar dan jatuh ke tanah dengan keras. Saat bayi jerapah masih berusaha mengerti di mana ia jatuh, induk jerapah berdiri di depannya lalu menendangnya dengan keras.
 

Bayi jerapah terpelanting agak jauh. Dan mencoba memulihkan inderanya. Lalu sekali lagi induk jerapah berdiri di depannya lalu menendangnya lagi dengan keras. Bayi jerapah mulai mengerti. “Jika aku diam saja dan tak bergerak, aku akan terus menerima tendangan.”Maka, ia mulai berusaha berdiri dengan kakinya yang masih goyah.

Kemudian, lagi-lagi induk jerapah menendangnya, sama kerasnya. Dan sekali lagi bayi jerapah jatuh dan mulai mengerti. “Jika aku tak berdiri dan lari, aku akan terus menerima tendangan.”Sekarang bayi jerapah bangkit berdiri dan mulai berlari. Dan di momen itu, induknya menghampiri dia dan mulai menciumnya dan menunjukkan kasih sayangnya.
Induk jerapah tahu bahwa ada banyak binatang buas di hutan. Macan, serigala, dll. Mereka sangat menyukai daging empuk dari hewan yang baru saja lahir. Dan induk jerapah tidak bisa selalu menjaga anaknya terus-menerus. Jika ia sedang pergi, siapa yang akan melindungi bayinya?

Ini alasannya mengapa segera setelah seekor bayi jerapah lahir, induknya menendangnya sehingga ia segera belajar cara berdiri. Induknya menendang lagi, agar bayinya tetap ingat bagaimana cara berdiri. Dan kembali lagi induknya menendang bayinya, agar ia tak cuma belajar berdiri, namun juga mulai belajar cara berlari.
 

Dalam kehidupan, tantangan pasti bermunculan. Dan kita akan jatuh. Kita akan gagal. Namun ingatlah si induk jerapah dan bayinya tadi. Setiap kali kamu menghadapi tantangan, tak peduli berapa kali kamu jatuh, kamu harus belajar untuk bangkit dan berdiri lagi. Belajarlah dari si bayi jerapah yang belajar untuk bangkit dan berdiri lagi. Bangkit, berdiri, dan mulai berlari.

Jika kamu mau belajar untuk bangkit, berdiri, lalu mulai berlari, kamu akan meraih puncak sukses tertinggi yang bisa kamu raih.

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

If you like this article, please support us by giving your thumbs up…