Friday, March 1, 2019

Ini Mengapa Kamu Jangan Pernah Kehilangan Harapan



Jika kamu ingin meraih sukses dalam hidupmu, kamu harus bekerja keras. Kamu harus berjuang. Kamu harus punya tekad. Kamu harus punya kesabaran. Dan bahkan setelah kamu punya semuanya itu, kamu masih harus menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidupmu. Kita akan jatuh. Kita akan gagal. Dan kita mungkin jadi kehilangan harapan. Kehilangan harapan dan keputusasaan adalah musuh terbesar dari kesuksesan. Jika kamu kehilangan harapan, artinya kamu akan kehilangan segalanya. Kapan saja kamu merasa kehilangan harapan, ingatlah kisah seekor induk jerapah berikut ini...

Saat seekor induk jerapah melahirkan bayi jerapah, karena induk jerapah sangat tinggi dan perutnya jauh di atas tanah, maka bayi jerapah keluar dan jatuh ke tanah dengan keras. Saat bayi jerapah masih berusaha mengerti di mana ia jatuh, induk jerapah berdiri di depannya lalu menendangnya dengan keras.
 

Bayi jerapah terpelanting agak jauh. Dan mencoba memulihkan inderanya. Lalu sekali lagi induk jerapah berdiri di depannya lalu menendangnya lagi dengan keras. Bayi jerapah mulai mengerti. “Jika aku diam saja dan tak bergerak, aku akan terus menerima tendangan.”Maka, ia mulai berusaha berdiri dengan kakinya yang masih goyah.

Kemudian, lagi-lagi induk jerapah menendangnya, sama kerasnya. Dan sekali lagi bayi jerapah jatuh dan mulai mengerti. “Jika aku tak berdiri dan lari, aku akan terus menerima tendangan.”Sekarang bayi jerapah bangkit berdiri dan mulai berlari. Dan di momen itu, induknya menghampiri dia dan mulai menciumnya dan menunjukkan kasih sayangnya.
Induk jerapah tahu bahwa ada banyak binatang buas di hutan. Macan, serigala, dll. Mereka sangat menyukai daging empuk dari hewan yang baru saja lahir. Dan induk jerapah tidak bisa selalu menjaga anaknya terus-menerus. Jika ia sedang pergi, siapa yang akan melindungi bayinya?

Ini alasannya mengapa segera setelah seekor bayi jerapah lahir, induknya menendangnya sehingga ia segera belajar cara berdiri. Induknya menendang lagi, agar bayinya tetap ingat bagaimana cara berdiri. Dan kembali lagi induknya menendang bayinya, agar ia tak cuma belajar berdiri, namun juga mulai belajar cara berlari.
 

Dalam kehidupan, tantangan pasti bermunculan. Dan kita akan jatuh. Kita akan gagal. Namun ingatlah si induk jerapah dan bayinya tadi. Setiap kali kamu menghadapi tantangan, tak peduli berapa kali kamu jatuh, kamu harus belajar untuk bangkit dan berdiri lagi. Belajarlah dari si bayi jerapah yang belajar untuk bangkit dan berdiri lagi. Bangkit, berdiri, dan mulai berlari.

Jika kamu mau belajar untuk bangkit, berdiri, lalu mulai berlari, kamu akan meraih puncak sukses tertinggi yang bisa kamu raih.

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

If you like this article, please support us by giving your thumbs up…


No comments:

Post a Comment