Thursday, December 13, 2018
9 Tipe Kecerdasan: Apa yang Diungkapkan Talenta Anda?
Sebenarnya, bukan cuma orang-orang yang pintar dalam matematika atau bahasa saja yang bisa dikategorikan sebagai orang pintar. Semua orang diberikan bakat dan talenta masing-masing. Kecerdasan/kepandaian terbagi menjadi 9 macam/tipe. Pengkategorian ini mula-mula dilakukan oleh seorang Psikolog Perkembangan bernama Howard Gardner di tahun 1983. Ketrampilan-ketrampilan yang sering dianggap sebagai “soft skill”seperti Interpersonal Skill oleh Gardner dinyatakan sebagai suatu tipe kecerdasan.
Kita semua punya area-area kekuatan dan kelemahan. Kita juga punya kemampuan untuk menemukan dan mengembangkan kekuatan-kekuatan kita. Ya, talenta adalah gabungan antara kemampuan dan usaha. Banyak orang-orang berbakat menghabiskan banyak sekali waktu untuk mengasah kepandaian mereka sehingga nampaknya seolah-olah mereka sanggup menggunakannya dengan sangat mudah.
Mari kita simak kecerdasan mana saja yang Anda miliki. Cari tahu Anda punya talenta dimana saja yang dapat Anda kembangkan sebaik-baiknya demi keuntungan dan keberhasilan Anda.
1. Kecerdasan naturalis (naturalistic intelligence). Jika Anda punya kecerdasan ini Anda sangat peka terhadap lingkungan alam/dunia alam. Anda punya kemampuan untuk membedakan berbagai fitur alam, seperti tanaman, susunan batu, bentuk-bentuk awan, dan hal-hal semacam itu. Anda juga bisa menjalin keterhubungan dengan hewan-hewan dengan mudah. Atau Anda dikenal sebagai seseorang yang pandai bercocok tanam. Kecerdasan ini sangat penting didalan jalur evolusi manusia purba dimasa lampau. Mereka adalah pemburu, peternak, dan petani. Di jaman kini orang-orang dengan kecerdasan naturalis bekerja sebagai koki/chef dan ahli pertanian (botanist). Tipe kecerdasan ini juga ditemukan pada kemampuan konsumen untuk memilah berbagai produk.
2. Kecerdasan musikal (musical intelligence). Jika Anda punya kecerdasan musikal, Anda tertarik pada seni musik. Anda peka terhadap bunyi dan mampu memilah serta mengartikan intonasi dan ritme bunyi. Dengan tipe kecerdasan ini Anda mampu menangkap, menghasilkan dan mengartikan pesan/makna yang terkandung didalam musik seperti dinyatakan oleh sang pencipta lagu, musisi, komposer dan konduktor. Orang-orang dengan kecerdasan musikal biasanya senang menyanyi dan memainkan alat musik. Semua yang berhubungan dengan ritme dan melodi.
3. Kecerdasan logis-matematis (logical-mathematical intelligence). Jenis kecerdasan ini membekali Anda dengan kemampuan melakukan perhitungan matematis dan mengerjakan operasi-operasi matematis, juga merenungkan hipotesa. Jika Anda punya kecerdasan dalam penalaran, Anda mudah menangkap adanya keterhubungan dan pola, menunjukkan urutan ketrampilan berpikir logis, dan menggunakan kemampuan berpikir abstrak. Orang yang menonjol di kecerdasan ini biasanya tertarik bermain puzzle, mengadakan eksperimen, permainan-permainan yang melibatkan strategi seperti catur, dan pemecahan problem-problem aritmatika. Mereka kerap berprofesi sebagai detektif, ilmuwan dan matematikawan.
4. Kecerdasan eksistensial (existential intelligence). Banyak orang yang hanya menjalani kehidupan sehari-hari tanpa banyak memikirkan tentang eksistensi (keberadaan) mereka. Namun jika Anda punya kecerdasan eksistensial yang menonjol Anda cenderung merenungkan pemikiran-pemikiran yang mendalam. Ini biasanya berhubungan dengan mengapa, bagaimana, dan persoalan tentang kehidupan dan kematian. Anda sangat peka dan menyadari eksistensi Anda.
Anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan eksploratif seperti, “Mengapa manusia dilahirkan?” ”Apa tujuan hidup kita?” “Kemana setelah kita mati?” “Untuk apa kita hidup?” ”Apa makna tertinggi hidup manusia?” ”Apakah Tuhan itu ada?” ”Apakah ada hukum karma?” dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan mendalam lainnya seputar eksistensi manusia dan kehidupan. Anda punya kepekaan dan kemampuan untuk memikirkan itu semua, juga tentang bagaimana kehidupan sesudah kematian. Masih belum banyak dilakukan penelitian tentang kecerdasan eksistensial. Ini juga disebut sebagai kecerdasan spiritual dan kecerdasan moral. Orang dengan kecerdasan eksistensial yang tinggi biasanya cocok menjadi filsuf.
5. Kecerdasan interpersonal (interpersonal intelligence). Dengan kecerdasan ini, Anda punya kemampuan yang unik untuk menjalin keharmonisan dalam berhubungan dengan orang lain. Anda berinteraksi dengan orang lain sedemikian rupa sehingga Anda mampu mengerti mereka dan berkomunikasi dengan baik. Kecerdasan interpersonal memampukan Anda untuk menjalin komunikasi efektif, baik secara verbal maupun non verbal. Anda bisa merasakan temperamen dan mood orang lain, juga menimbang berbagai sudut pandang. Orang dengan kecerdasan ini disebut “People Smart,” dan
biasanya cocok bekerja sebagai politisi, konselor, pekerja sosial, aktor/aktris, dan guru.
6. Kecerdasan kinestetik (kinesthetic intelligence). Orang yang gerakannya canggung (clumsy) biasanya tidak bisa bergerak dengan koordinasi yang baik. Namun orang dengan kecerdasan ini bisa menggunakan rentang ketrampilan melakukan gerakan fisik secara terkoordinasi dan indah. Mereka juga terampil untuk menghandel dan memanipulasi obyek (benda). Koordinasi benak (pikiran) – tubuh Anda nyaris sempurna dan Anda bisa menentukan timing yang tepat. Orang yang punya kecerdasan kinestetik disebut “Body Smart.” Mereka biasanya bekerja sebagai pengrajin, penari, ahli bedah, atlet, atau karir-karir lain yang menuntut penyatuan benak – tubuh yang baik.
7. Kecerdasan linguistik (linguistic intelligence). Dengan kecerdasan ini Anda punya kemampuan untuk berpikir dalam kata-kata dan menggunakannya untuk membuat diri Anda dipahami. Orang dengan kecerdasan ini disebut “Word Smart.” Mereka punya kemampuan untuk menggunakan bahasa untuk menghindari konflik dan tahu bagaimana ekspresi dengan penggunaan bahasa yang benar. Kemampuan ini banyak digunakan didalam public speaking, novelis, penulis jurnal, penulis buku, juga penyair. Dengan kata lain semua profesi yang menggunakan ketrampilan linguistik.
8. Kecerdasan intrapersonal (intrapersonal intelligence). Dengan kecerdasan ini, Anda punya kemampuan sangat bagus untuk memahami diri Anda sendiri. Juga pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan Anda. Dan Anda mampu menggunakan pengetahuan ini untuk merencanakan kehidupan Anda. Kecerdasan ini melihatkan apresiasi pada diri sendiri dan kemampuan mengerti berbagai kondisi manusia. Orang-orang yang kecerdasan intrapersonalnya tinggi biasanya adalah filsuf, pemimpin spiritual, penulis dan psikolog.
9. Kecerdasan spasial (spatial intelligence). Dengan kecerdasan ini, Anda punya kemampuan untuk berpikir dalam 3 dimensi. Tipe kecerdasan ini melihatkan imajinasi secara dinamis, mental imagery, manipulasi imaji, ketrampilan grafis dan artistik, juga penalaran spasial. Orang yang punya kecerdasan spasial sangat kreatif dan disebut “Picture Smart.” Mereka berprofesi sebagai arsitek, pemahat patung, pelukis, disainer grafis, pilot dan pelaut.
Nah, Anda sekarang sudah tahu 9 tipe kecerdasan yang mungkin Anda miliki. Latihlah dan kembangkan tipe kecerdasan yang Anda miliki dengan sebaik-baiknya. Daripada iri dengan kecerdasan dan prestasi orang lain, lebih baik Anda mengembangkan dengan sebaik-baiknya apa yang Anda miliki. Prestasi dan hasil karya serta kinerja yang bagus pasti akan Anda hasilkan jika Anda tekun melatih dan mengembangkannya setiap hari.
Jangan takut gagal. Jika gagal, coba lagi. Gagal, coba lagi. Perbaiki lagi. Sempurnakan lagi. Begitu terus, maka lama-kelamaan kemampuan Anda pasti meningkat. Jangan sia-siakan hidup Anda dengan membiarkan waktu berlalu begitu saja tanpa melatih dan mengembangkan talenta-talenta Anda. Anda pasti berhasil jika tekun berusaha sampai bisa.
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
For more information & benefit, please visit us at www.house-of-the-light.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment