Wednesday, April 24, 2019
Ini 15 Tips Elegan Cara Hadapi Orang Kasar
Selalu ada kemungkinan kamu berhadapan dengan orang-orang yang kelakuannya kasar dan tidak enak dalam kancah pergaulan mana saja. Entah itu di kantor, di sekolah, dalam lingkup kerabat keluarga, dalam acara-acara keluarga, lingkup pergaulan dengan teman, dan di tempat-tempat umum. Singkatnya, di mana saja terjadi interaksi. Saat kamu diperlakukan seperti itu, jangan langsung bereaksi secara gegabah, tapi tahan responsmu dan berpikirlah. Bagaimana sebaiknya menghadapi mereka ini.
Usahakan sebisa mungkin jangan membalas sikap mereka sama buruknya atau bahkan lebih buruk. Mungkin kamu tergoda untuk melakukannya, apalagi jika kamu beranggapan tak pernah berjumpa lagi dengan orang itu. Hal sebaik-baiknya yang bisa kamu lakukan adalah menahan reaksimu, berhenti kemudian berpikir lalu merespons dengan tepat. Dengan melakukannya kamu bisa menjaga perasaanmu tetap positif dan tenang, apa pun sikap dan perlakuan pihak lain. Dan dengan begitu, kamu tidak menjadi sama seperti mereka.
Simak 15 tips sederhana yang dapat kamu gunakan untuk menghadapi orang-orang macam itu.
1. Pikirkan cara untuk mengadakan pendekatan yang tepat. Sebelum melangkah pikirkan tentang konsekuensinya. Jika memang kamu anggap itu layak, teruslah maju. Jika orang itu adalah kerabat yang dekat denganmu, mungkin yang terbaik adalah membicarakan dengannya. Mungkin orang itu kamu anggap penting dan relasimu dengannya tidak bisa dianggap enteng. Namun jika untuk jangka panjang orang itu terus merugikan perkembanganmu dan sulit sadar tentang kelakuannya, bersikaplah ramah padanya, kemudian move on lanjutkan hidupmu.
2. Jalinlah kontak mata. Jika seseorang berlaku kasar padamu, tetap jaga kontak mata dengan mereka, karena jika kamu mengalihkan pandangan dan menunduk, ini bisa memberi kesan kamu tunduk dengan cara pendekatan mereka yang tidak positif. Tataplah mata mereka saat mereka bicara dan tahan tatapanmu itu. Ini menunjukkan bahwa kamu punya kepercayaan diri untuk menjaga posisimu dan tidak akan dibuat tunduk oleh sikap dan kelakuan mereka.
3. Tersenyum. Biasanya yang terjadi saat orang berlaku kasar atau memperlakukan kamu tidak dengan pantas dan fair, reaksimu adalah marah. Namun disini yang kamu lakukan adalah tersenyum dan ini biasanya membuat mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tersenyum juga bisa membuat pikiranmu lebih rileks. Tersenyum menunjukkan pada mereka bahwa mereka tidak bisa melukaimu dan juga menunjukkan bahwa apa yang mereka katakan tidak penting untukmu.
4. Jaga emosi dan kendali diri. Cara tercepat untuk kamu kehilangan kendali atas situasi adalah dengan tidak bisa menahan amarah. Jika kamu dikuasai amarah, ini dalam artian tertentu kamu membenarkan apa yang mereka katakan padamu. Jika kamu berteriak, menudingkan jari, ini malah akan memperburuk situasi yang tadinya mulai memanas. Ini juga menunjukkan pada mereka bahwa mereka berhasil melukai kamu, membuatmu marah dan kehilangan pengendalian diri. Gunakan intonasi suara yang tenang dan datar. Berilah kesempatan pada dirimu untuk menenangkan diri dan mengolah persoalan.
5. Jangan bereaksi, namun merespons. Cara untuk tetap seimbang dan tertata serta terkendali adalah dengan memberi respons proaktif dan tidak bereaksi secara negatif. Tetaplah tenang dan terkendali serta merespons dari titik kekuatanmu. Bukan bereaksi negatif secara membabi buta untuk meraih kendali dan menang. Jalan mudah untuk beralih dari bereaksi lepas kendali dengan merespons adalah mencoba menempatkan diri di posisi orang lain. Dengan berempati secara singkat ini akan membuat kamu lebih tenang dan mengerti dia. Mengerti tidak selalu setuju. Kamu mengerti posisi dan situasi orang tersebut namun tidak perlu setuju dengan sikap dan kelakuannya yang kamu rasa kasar dan melukai kamu.
6. Memikirkan sudut pandang pihak lain. Saat ada orang bereaksi kasar padamu, kamu mungkin merasa dirimu ada yang salah yang membuat mereka seperti itu. Namun tidak selalu, mungkin mereka kasar karena mereka sendiri sedang ada masalah. Jika kamu sudah tahu ini, cobalah untuk melihat dari sudut pandang mereka Namun jika ia terus-menerus seperti itu padamu setiap hari, mungkin memang ada masalah antar kalian berdua yang perlu dibereskan.
7. Hadapi masalahnya, jangan lari. Jangan terus menghindar, bila perlu bertanyalah pada orang tersebut, mengapa dia kasar padamu. Mungkin dia sendiri tidak sadar. Kamu bisa membantu orang itu untuk memeriksa kembali situasi dan prilaku mereka. Mungkin kamu atau dia ada yang salah dalam menafsirkan situasi dan prilaku pihak lain.
8. Bersikap obyektif dan analisalah kekasarannya. Coba kamu analisa, apa perkataan mereka yang kasar itu ada benarnya. Mungkin ya dan mungkin juga tidak. Jika kekasaran mereka memang ada dasar yang obyektif, bersedialah untuk koreksi dan mawas diri. Mungkin kamu memang memberi alasan pada mereka jadi seperti itu. Namun jika tidak, mungkin kamu malah bisa membantu mereka.
9. Temukan dasar berpijak yang sama atau kesamaan cara pandang. Menjalin relasi dengan orang yang kasar bisa melelahkan dan menguras emosi. Coba kamu usahakan temukan kesamaan cara pandang, agar kalian bisa berkompromi dan berdamai. Tahu kapan bicara, diam, membiarkan saja. Lebih mudah memang untuk membiarkan rentetan reaksi berantai mengambil alih situasi. Diamlah sejenak dan pikirkan bagaimana kamu bisa mengatasi situasi dan mencapai yang terbaik dalam percakapan ini.
10. Kembangkan sikap dan cara pandang yang dewasa. Salah satu cara paling efektif untuk menghadapi orang yang kasar adalah dengan keramahan dan ketenangan. Meski kamu tidak bisa mengendalikan prilaku orang lain, kamu bisa memilih bagaimana berespons pada mereka. Sadari bahwa sebagian besar orang jadi kasar karena mereka sendiri sedang stres, tertekan, marah dan frustrasi. Dengan mengerti kenapa mereka jadi kasar, kamu bisa menemukan cara untuk merespons yang menenangkan pihak lain.
11. Tetap ramah dan gunakan humor. Cara untuk membuat orang yang kasar kehilangan keseimbangan adalah dengan merespons dengan humor. Mereka mengharapkan kamu tunduk atau bereksi melawan mereka. Namun jika kamu menggunakan humor, ini akan menjadi bumerang bagi mereka. Ini juga meringankan tekanan dan membuat pihak lain tenang.
12. Katakan saja, “Kamu benar.” Kamu sebenarnya tidak perlu setuju. Namun ini tujuannya untuk menyudahi percakapan. Kamu mengatakan ini dan pihak lain merasa puas dan diam. Tapi diam-diam dia juga bisa tidak puas jika sadar bahwa perkataanmu ini hanya untuk menyudahi percakapan tentang topik itu.
13. Jangan mencoba memaksa pihak lain berubah. Sebagian orang kasar karena mereka memang kasar. Sebagian orang sombong karena mereka memang sudah seperti itu. Kamu yang harus menyesuaikan diri. Jika kamu memaksa mereka berubah, kamu hanya akan melukai dirimu sendiri. Jangan memasukkan ke dalam hati kekasaran mereka. Biar saja mereka yang jelek. Menccoba mengubah mereka hanya akan menguatkan kelakuan mereka. Sadari bahwa ini bukan kesalahanmu dan menjauhlah dari mereka.
14. Sudahi percakapan sebelum kian memburuk. Kamu harus berusaha menjaga wibawa dan martabat. Jika kamu merasa tidak bisa memperbaiki keadaan, menjauhlah dan sudahi percakapan. Jangan membuat dia membuat kamu menyesali perkataanmu kelak. Mereka senang dan menikmatinya. Jangan berikan mereka kepuasan itu.
15. Jauhi saja. Ini adalah pilihan terakhir. Jauhi saja mereka tanpa banyak cakap. Apalagi jika kamu mulai marah. Ini bisa menghindari konfrontasi. Jika mereka kerabatmu, mungkin ini tidak mudah, tapi sebaiknya kamu pikirkan dengan matang, apakah memang perlu memutuskan hubungan. Apalagi jika pengaruh mereka memang buruk bagi hidupmu. Apalagi jika mereka melakukan aniaya emosional seperti merendahkan, menghina, berkata kasar atau mengata-ngatai.
Untuk menerapkan ini semua memang tidak mudah. Namun ini ketrampilan yang penting kamu pelajari dan kuasai. Karena kamu memang tidak bisa sepenuhnya menghindari orang-orang macam ini. Lewat latihan dan kesabaran, kamu pelan-pelan mulai bisa menghadapi mereka yang ada dalam lingkup hidupmu sehari-hari.
Dialihbahasakan oleh Boni Sindyarta
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
Terus ikuti artikel-artikel kami untuk wawasan dan pengembangan diri lebih…
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment