Tuesday, October 2, 2018
Jangan Bilang Sabar, Ini 5 Kalimat Pendukung yang Lebih Ampuh
Kita semua pasti pernah mengalami masalah dalam kehidupan. Masalah itu bisa berupa masalah ringan, namun juga masalah terberat yang pernah kita tanggung. Kita bisa menjadi seorang pemberi dukungan bagi orang-orang disekitar kita yang sedang mengalami masalah dan terpuruk. Kita bisa memberi motivasi dan semangat pada mereka. Namun saat sedang berusaha menolong mereka, kita mungkin kehabisan kata-kata dan tidak tahu lagi mau bicara apa…
Karena tidak tahu lagi apa yang mau dikatakan, kita mungkin cuma bisa mengatakan, “Sabar ya…”
Kalimat ini kita ucapkan dengan niat baik, namun terkadang tidak dapat membantu namun justru membuat orang yang sedang hendak kita tolong menjadi emosional. Mereka mungkin akan berkata, “Saya harus sabar bagaimana lagi. Selama ini saya sudah berusaha sabar dan rasanya tidak kuat lagi….”
Mungkin kata “sabar ya…” sudah terlalu klise bagi mereka dan sudah tidak mempan lagi…
Kalau sudah begitu kita mungkin bukannya meringankan penderitaan mereka, namun malah menambah berat beban mereka. Mereka mungkin merasa dirinya masih harus dituntut untuk lebih sabar pagi padahal beban sudah menumpuk, dan usaha mereka selama ini untuk tetap bersabar kurang dihargai.
Nah, ini ada 5 kalimat lain yang bisa memberi efek lebih ampuh untuk memotivasi dan menguatkan orang-orang yang sedang terpuruk dan ditimpa masalah. Cobalah simak, semoga ini bisa mendukung upaya Anda untuk menolong orang lain yang sedang butuh dukungan dari Anda…
“Jangan menyerah, masih ada harapan…”Selama kita masih hidup, betapapun buruknya situasi kehidupan kita, selalu masih ada harapan. Selalu ada harapan bahwa keadaan pasti akan membaik nanti. Selama masih ada harapan, ini akan membuat kita masih mau berjuang hari demi hari, sampai keadaan membaik, meski kita tidak tahu kapan keadaan akan membaik. Pengharapan positif untuk ke depan akan memotivasi orang untuk terus berjuang.
Lalu bagaimana jika orang yang hendak kita tolong mengalami kesulitan untuk berharap, kita bisa mengatakan, “Untuk permulaan, anutlah sikap seolah-olah Anda masih punya harapan bahwa keadaan akan membaik…” Dengan menganut sikap “seolah-olah,” maka ini akan mengondisikan pikiran kita untuk menumbuhkan harapan sehingga lama-kelamaan pengharapan akan sungguh-sungguh tumbuh dan tidak lagi hanya “seolah-olah…”
“Kamu pasti kuat untuk melewati semua ini…percayalah…”Kita pantas membuat orang yang hendak kita tolong untuk menyadari bahwa mereka punya kekuatan untuk melewati kesusahan mereka. Untuk bangkit dari keterpurukan. Kita mencoba menyadarkan mereka bahwa mereka punya apa yang dibutuhkan didalam diri mereka untuk bangkit dan terus berjuang maju. Bahwa mereka pantas berjuang karena mereka bisa, dan karena mereka punya apa yang layak diperjuangkan. Kita berusaha memicu dan menstimulasi kekuatan dan sumber daya yang ada didalam diri mereka.
Kita berusaha menumbuhkan pengharapan mereka kepada diri mereka sendiri. Dari diri kita, kita pun percaya bahwa mereka pasti bisa, sehingga ini memberi efek positif pada daya juang mereka. Kuncinya adalah membangkitkan keyakinan pada diri mereka bahwa mereka bisa mengatasi dan melewati semuanya ini, meski memang membutuhkan proses.
“Tenang ya, saya pasti akan selalu mendukung kamu…”Kerap, orang yang sedang ditimpa masalah berat dan terpuruk membutuhkan orang yang bisa mereka andalkan dan percayai. Orang yang bisa mereka percayai untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka tentang masalah mereka. Tentang bagaimana mereka menafsirkan masalah mereka sehingga ini membuat mereka merasa sedih dan terbeban. Kita memberi mereka kepercayaan bahwa kita akan selalu bersedia mendukung mereka, terutama saat mereka sedang sangat “down” dan tidak punya siapa-siapa yang bersedia mengerti dan mendengarkan mereka.
“Biarkan dirimu bersedih, namun jangan berlarut-larut hanyut dalam kesedihan ya…”Di sini kita berusaha menyadarkan dan memberdayakan orang yang hendak kita bantu bahwa mereka punya kendali atas diri mereka dan perasaan-perasaan mereka. Bahwa mereka adalah tuan atas diri mereka sendiri, dan tidak menjadi “korban dari perasaan-perasaan mereka sendiri…” Mereka bukan korban dari keadaan dan perlakuan buruk orang, namun adalah penentu kehidupan mereka sendiri. Sadarkan mereka bahwa perasaan sedih yang mereka alami hanya bersifat sementara dan bukan sesuatu yang bersifat permanen.
Sadarkan mereka juga bahwa didalam kesedihan, mereka justru bisa menjadi lebih kuat, meski menjadi kuat itu bukanlah apa yang mereka inginkan sekarang. Untuk sekarang ini, mereka mungkin hanya ingin keluar dari kesedihan. Sadarkan pada mereka bahwa dalamnya dan kuatnya kesedihan yang mereka alami justru menandakan bahwa jiwa mereka punya kapasitas yang besar untuk mengalami semuanya itu. Semakin orang punya kapasitas untuk mengalami kesedihan, semakin besar pula kapasitas jiwanya untuk mengalami perasaan bahagia.
“Semuanya akan indah pada waktunya, percaya saja – everything will be ok, percaya saja – masih ada hari esok yang lebih baik, percaya saja…”
Mungkin kalimat di atas terdengar klise, namun percaya atau tidak, memang itulah yang akan terjadi. Kasus yang terjadi pada begitu banyak orang mengungkap fakta ini. Bagian kita adalah percaya dan terus berjalan ditengah kegelapan ketidakpastian. Banyak orang-orang yang tadinya ditimpa kemalangan, masalah berat dan keterpurukan sangat dalam, akhirnya berhasil bangkit dan menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih baik, bahkan mengembangkan kapasitas lebih untuk menolong orang lain.
“Everything happens for a reason – segala sesuatu terjadi untuk suatu alasan.”
Mungkin saat ini orang hendak kita tolong masih belum bisa melihat dan mengerti “apa alasan dibalik musibah dan kesusahan yang menimpa dirinya.” Namun seiring dengan berjalannya waktu dan proses pengolahan yang ia adakan didalam dirinya, ia akan sampai pada sebuah kesimpulan atau beberapa kesimpulan bahwa, ini semua ujung-ujungnya akan membawa kebaikan pada dirinya.
Tugas kita adalah untuk menyadarkan bahwa ia bisa mengadakan pengolahan ini dan memperoleh pelajaran bernilai darinya. Kita membangkitkan kapasitas dan kemampuan pengolahan didalam dirinya lewat kata-kata ini, juga lewat pendampingan dan dukungan yang kita berikan. Pada akhirnya kita hanya membantu dan mendampingi dari luar, dan orang yang kita bantu itu menemukan sendiri solusi bagi masalahnya.
Nah, Anda sudah membaca penjelasan tentang kata-kata dukungan yang dapat Anda berikan pada teman-teman atau kerabat Anda yang sedang ditimpa masalah dan keterpurukan. Anda memberikan kebaikan yang tak ternilai pada mereka saat Anda melakukannya. Inilah panggilan hidup Anda di dunia, yakni untuk berbuat baik dan menolong orang yang sedang membutuhkan.
“Orang yang pernah terpuruk serta ditimpa masalah dan kesusahan justru bisa mengembangkan kapasitas untuk semakin menghargai dan memaknai kehidupannya.”
Penulis: Boni Sindyarta, Psi
Untuk memperoleh layanan dukungan bagi masalah Anda
silahkan hubungi Boni di 0858 1480 2168 (WA only)
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
Come visit us at www.house-of-the-light.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment