Wednesday, November 7, 2018
12 Kiat Mengatasi Rasa Malu & Minder dalam Pergaulan
Apa Anda mengalami kesulitan untuk bertemu dengan orang-orang yang belum Anda kenal? Apa Anda sering menolak undangan pesta atau membatalkan janji bertemu dengan orang? Mungkin ini karena Anda punya sifat pemalu. Sifat pemalu biasanya disebabkan karena kita mengukur diri kita berdasarkan standar, penilaian dan pendapat orang. Anda terus-menerus merasa harus berusaha memikirkan dan membayangkan bagaimana semestinya Anda membawakan diri didalam situasi-situasi kancah sosial.
Ini ada 12 kiat yang dapat Anda gunakan untuk membantu Anda mengatasi rasa malu dan menjadi panduan sederhana bagaimana membawa diri didalam situasi yang menuntut Anda berinteraksi dengan orang lain. Dengan menerapkan kiat-kiat ini, bisa meningkatkan kepercayaan diri Anda. Simak dan dapatkan manfaatnya:
1. Terima diri Anda apa adanya. Jika Anda selalu berusaha agar diterima orang lain, Anda hanya akan membebani diri sendiri dan melelahkan diri sendiri. Anda pantas mengerti bahwa tidak semua orang senang pada Anda. Ini oke dan normal. Semua orang pasti pernah mengalami rasa tidak aman dan terlalu sadar diri didalam situasi sosial. Bukan Anda saja yang merasakan itu. Jika Anda menerima diri sendiri apa adanya, termasuk semua kekuatan dan kelemahan Anda, ini akan sangat memudahkan Anda berfungsi didalam kancah sosial.
2. Tumbuhkan kesadaran tentang diri sendiri (self-awareness). Jika Anda ingin mengatasi rasa malu dan kegelisahan didalam lingkup sosial, Anda perlu sadar bahwa orang sebenarnya tidak begitu peduli pada Anda dan mengamati semua tindak-tanduk Anda. Sebagian besar orang biasanya malah terlalu sibuk dengan diri mereka sendiri. Saat Anda berada didalam situasi sosial, lihatlah kedalam diri sendiri. Amati pikiran-pikiran Anda. Dengan mengakui pada diri sendiri bahwa Anda merasa malu, Anda dapat mengurangi kegelisahan yang Anda alami. Ini juga membuat Anda lebih rileks. Saat Anda menumbuhkan kesadaran tentang diri sendiri, Anda lebih mudah mengadakan perbaikan.
3. Dayagunakan kekuatan-kekuatan Anda. Untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan harga diri, temukan sesuatu yang Anda senang melakukannya, dan Anda mahir melakukannya atau punya kemampuan melakukannya dengan baik. Dengan fokus untuk melakukan hal tersebut, apa pun itu, bisa membantu Anda mengatasi atau meringankan rasa malu Anda. Sadari bahwa kekuatan-kekuatan Anda yang unik bisa membuat Anda punya keunggulan atas orang lain. Dengan menyadari bahwa Anda punya kualitas unik dan diri Anda unik, akan mendongkrak kepercayaan diri Anda. Ini membantu Anda menerima diri sendiri dengan sepenuh hati.
4. Rawatlah diri Anda. Merawat diri sendiri dapat sangat menguatkan kepercayaan diri. Bahkan tindakan perawatan diri paling sederhana, seperti mandi yang benar dan bersih, menggosok gigi dengan benar dan teratur, juga merawat kuku dan memotong rambut secara teratur, dapat memberi penggaruh positif yang besar pada kepercayaan diri Anda. Jika Anda merawat diri dengan baik dan menjaga kebersihan, Anda akan terkejut sendiri dengan efek positifnya. Dengan kepercayaan diri yang meningkat ini, Anda jadi lebih berani bertemu orang dan terlibat percakapan.
5. Berlatih bicara. Ini sangat penting. Jika Anda tidak berlatih untuk bicara pada orang, Anda tidak akan pernah mengatasi rasa malu dan kikuk didalam situasi sosial. Latihlah untuk lebih banyak bicara dan lebih membuka diri untuk bicara pada teman-teman, keluarga, bahkan orang asing. Dekatilah orang lain dan bukalah percakapan dengan mereka. Ini akan membuka peluang-peluang untuk bertemu dengan orang-orang baru dan Anda akan menghadapi rasa takut untuk bicara dengan orang lain.
6. Arahkan fokus ke orang lain. Orang-orang pemalu kerap merasa bahwa mereka harus menguasai berbagai topik percakapan saat ngobrol dengan orang lain. Namun sebenarnya bukan begitu. Cobalah untuk lebih fokus pada orang lain didalam percakapan. Fokuslah pada apa yang mereka katakan. Ini akan membantu mengalihkan fokus Anda pada rasa malu Anda. Orang selalu senang untuk berbicara pada orang yang nampak tertarik pada mereka. Maka ajukan banyak pertanyaan dan tumbuhkan ketertarikan yang tulus. Tanpa Anda sadar, Anda sudah semakin masuk kedalam percakapan dan lupa pada rasa malu Anda.
7. Tarik dan embuskan nafas dalam. Saat Anda berada di sekitar orang-orang yang baru saja Anda kenal, Anda segera diliputi kegelisahan. Lain kali, mintalah permisi untuk keluar ruangan dan carilah tempat yang tenang dan sepi. Kemudian tarik dan embuskan nafas dalam. Fokuskan perhatian pada nafas Anda. Lakukan ini selama beberapa menit. Latihan ini akan membuat Anda lebih rileks.
8. Lakukan relaksasi otot. Melakukan relaksasi otot adalah cara lain saat menghadapi situasi yang membuat Anda gelisah. Lakukan ini dengan fokus pada bagian tubuh tertentu, lalu kencangkan otot di bagian itu selama beberapa saat, kemudian lepaskan/kendurkan perlahan. Mulailah dari ujung jari kaki, lalu naiklah secara bertahap. Di saat berbarengan, Anda juga bisa fokus ke bernafas dan embuskan mendalam.
9. Jalinlah kontak mata sebanyak mungkin. Melakukan kontak mata adalah latihan terbaik yang dapat Anda lakukan untuk membangun kepercayaan diri. Membina kontak mata akan membentuk keterhubungan yang bermakna dan terjadi jalinan perasaan. Pernahkan Anda mengamati didalam interaksi kelompok, bahwa orang yang paling sedikit membina kontak mata adalah orang yang paling sedikit bicara? Semakin banyak kontak mata Anda jalin, semakin banyak hal menarik yang Anda lihat. Orang akan melihat Anda tertarik mengadakan percakapan, sehingga ini membuat mereka nyaman.
10. Fokus pada momen kini. Saat Anda fokus pada momen kini, Anda mengalihkan fokus dari diri Anda. Lain kali Anda terlibat percakapan dengan seseorang, fokuslah pada perkataan yang mereka ucapkan. Dengarkan dan amati apa yang mereka katakan, nada bicara, dan ekspresi wajah. Jika perhatian Anda terserap pada apa yang sedang dikatakan orang lain, maka dengan sendirinya fokus Anda teralih dari rasa malu dan gelisah.
11. Tirulah lawan bicara Anda. Jika Anda sulit menjalin interaksi dan mengalami ketegangan saat melakukannya, cobalah untuk meniru lawan bicara Anda. Jangan menirukan semua gerak-geriknya, namun Anda dapat meniru postur dan nada bicara mereka. Ini dengan sendirinya menyampaikan pesan kepada mereka bahwa Anda mengerti apa yang mereka katakan dan menikmati percakapan tersebut.
12. Mulailah berkata ya. Saat Anda mengatakan “tidak,” Anda menciptakan pembatas dan penghalang. Anda menutup pintu. Saat Anda mengatakan “tidak,” Anda menutup pintu kesempatan untuk bertemu orang-orang baru dan mengeksplorasi situasi-situasi baru. Daripada selalu berkata “tidak” untuk semuanya, berilah kesempatan pada diri sendiri dengan mulai berkata “ya.” Ini akan membuka pintu kesempatan untuk terjun ke kancah sosial dan bersosialisasi dengan orang lain. Jika Anda membuka diri membiasakan diri di tengah orang lain, lama-lama Anda makin terbiasa.
Dengan menerapkan kiat-kiat di atas secara konsisten, lama-kelamaan Anda tidak akan terus menjadi seorang pemalu dan pendiam, dan berkembang menjadi orang yang lebih percaya diri. Hingga akhirnya Anda dapat menunjukkan di kancah sosial siapa diri Anda yang sejati, dan menjadi diri sendiri tanpa takut dinilai dan dihakimi.
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
Please come visit us at www.house-of-the-light.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment