Thursday, November 15, 2018
15 Cara Cerdas Menghadapi Orang Toxic & Sulit (lanjutan...)
[lanjutan dari artikel sebelumnya]
6. Jangan menjadi mangsa dari sikap mengasihani diri sendiri. Orang-orang toxic menggunakan sikap mengasihani diri sendiri sebagai strategi lain untuk memanipulasi. Mereka kerap membuat korbannya merasa negatif tentang dirinya sendiri karena mereka telah membela diri terhadap orang-orang toxic ini. Orang-orang cerdas mampu mengenali munculnya sikap mengasihani diri sendiri ini yang kerap digunakan oleh orang-orang toxic. Ini bukan artinya Anda tidak pernah kadang-kadang merasa negatif tentang diri sendiri, namun orang-orang toxic kerap memanfaatkan ini untuk meraih kendali. Mereka akan terus menyalahkan orang lain untuk semua perkara dan masalah didalam hidup mereka, selama masih ada orang yang mau mendengar.
Menghindari orang-orang yang mengasihani diri sendiri dan menolak untuk membenarkan sikap mereka yang apatis akan mencegah Anda terseret masuk kedalam dunia mereka yang berisi kegagalan terus-menerus yang mereka sebabkan sendiri.
7. Belalah diri terhadap “bully.” Bila orang-orang baik akan membantu dan menolong orang-orang tak berdaya, rentan, serta mendampingi orang-orang yang membutuhkan, namun sebaliknya orang-orang toxic mencari sasaran orang-orang yang mereka anggap lemah. Orang-orang yang menjadi sasaran bisa saja mereka yang punya sifat pemalu, canggung secara sosial, atau bahkan orang-orang yang kekuatan fisiknya kurang. Orang-orang toxic akan mem-bully, memperalat, dan mencari keuntungan dari orang-orang yang mereka anggap tidak bisa membela diri terhadap mereka. Maka, penting sekali untuk membela diri terhadap sikap mem-bully demi diri Anda sendiri, atau demi orang-orang disekitar Anda. Membela diri, mengukuhkan diri, dan menyatakan sikap terhadap bully yang dilakukan orang-orang toxic bisa menjadi langkah terpenting untuk menghadapi orang-orang toxic.
8. Sadari perasaan-perasaan Anda. Anda tidak bisa mencegah seseorang membuat Anda marah jika Anda tidak sadar kapan Anda terpicu menjadi marah. Memelihara sikap berjarak secara emosional dan tidak membiarkan diri dikuasai oleh emosi membutuhkan kesadaran. Kadangkala Anda ada didalam situasi yang sulit dan pengalaman yang tidak enak sehingga membuat Anda harus memulihkan diri ke kondisi normal sebelum kembali berusaha dan mengambil langkah terbaik untuk maju. Saat Anda terlibat hubungan dan masalah dengan orang-orang toxic, penting sekali untuk memeriksa keadaan perasaan Anda. Dengan cara ini, saat Anda sedang tidak stabil dan tidak terkendali, hindari mengadakan kontak dengan mereka, daripada Anda memberi reaksi yang nantinya Anda sesali.
9. Fokus pada solusi, bukan pada masalah. Orang-orang toxic adalah yang paling awal mempersalahkan orang lain saat terjadi ketidakberesan. Mereka melakukannya agar tidak perlu berusaha untuk memperbaiki diri. Jauh lebih mudah untuk menyembunyikan masalah dan menyalahkan orang lain, namun lebih sulit untuk mengusahakan perubahan. Orang-orang cerdas akan mengelak dari serangan orang-orang toxic dengan cara memikirkan solusi daripada fokus pada memikirkan siapa yang bersalah. Jika Anda berusaha memperbaiki dan membereskan keadaan, entah Anda berurusan langsung dengan mereka atau tidak, Anda menunjukkan bahwa diri Anda berbelas kasih, protektif, dan loyal (setia). Sikap ini selalu mengalahkan orang-orang toxic.
10. Hilangkan self-talk negatif. Kadangkala Anda menyerap aura negatif orang lain. Tidak ada salahnya punya perasaan negatif tentang perlakuan seseorang pada Anda. Namun self-talk Anda dapat menguatkan emosi negatif ini atau membuat Anda bergerak maju meninggalkan emosi negatif ini. Self-talk negatif biasanya tidak realistis, tidak perlu dan merugikan diri sendiri. Ini membuat Anda masuk kedalam spiral emosi negatif yang mengarah kebawah, membuat Anda makin terpuruk dan makin sulit untuk keluar darinya. Berusahalah sebisa mungkin untuk menghindari self-talk negatif.
11. Luangkan waktu bersama teman-teman yang setia. Penting sekali untuk membangun jaringan pendukung orang-orang yang setia dan dapat dipercaya. Orang-orang cerdas tahu bahwa mereka tidak perlu menjadi teman untuk semua orang, dan tidak semua orang layak dijadikan teman. Mereka memberikan imbalan untuk kesetian dan kebisa dipercayaan dari teman-teman mereka dengan cara yang menguntungkan secara timbal balik. Relasi pertemanan sejati dan diwarnai oleh kesetiaan adalah salah satu komoditas paling langka yang dapat diperoleh didalam kehidupan. Jadi jangan biarkan jaringan relasi pertemanan Anda dirusak oleh orang-orang toxic dan tidak bisa dipercaya.
12. Hindari konflik. Jangan membuang-buang energi Anda untuk terlibat konflik yang tak ada ujungnya dengan orang-orang toxic. Ada orang-orang toxic yang merasa butuh untuk memulai konflik dengan siapa saja yang mau meladeni mereka. Kerap konflik yang dimulai oleh orang-orang toxic tidak ada pangkalnya. Tidak ada kemungkinan untuk mengalami perdebatan yang sehat dengan mereka atau mencapai konsensus. Orang-orang cerdas cepat mengerti ini. Respons yang bisa kita berikan adalah menjauh atau tidak meladeni sama sekali (mengabaikan).
13. Tetap fokus pada sasaran. Orang-orang toxic mudah mengganggu dan merusak fokus Anda lewat dra
ma-drama mereka yang menimbulkan masalah. Lakukan sebisa mungkin untuk abaikan mereka. Alihkan kembali diri Anda pada jalur mencapai sasaran-sasaran Anda. Pada masalah-masalah yang perlu dibereskan. Orang-orang toxic bukan orang-orang bodoh. Dan sekali mereka sadar bahwa Anda tidak terpengaruh oleh mereka, mereka biasanya akan mundur.
14. Ingat, Anda berhak untuk senang dan bahagia dengan hidup Anda. Sepenuhnya adalah hak Anda untuk menjalani kehidupan yang gembira dan bahagia, serta menjalin hubungan dengan orang-orang yang sehat secara emosional. Apa pun alasan yang dilontarkan dan dimiliki oleh orang-orang toxic untuk ulah dan kelakuan mereka, jangan terseret masuk. Meski mungkin Anda tidak bisa abai sepenuhnya pada apa yang orang-orang toxic pikirkan dan katakan tentang Anda, Anda selalu dapat menyaring perkataan mereka. Dan sadarilah bahwa akhirnya kelayakan diri Anda yang sejati bersumber dari dalam diri Anda sendiri, bukan dari pikiran dan perkataan mereka.
Nah, Anda sudah tahu bagaimana cara cerdas untuk menghadapi orang-orang toxic dan sulit. Jangan menyia-nyiakan hidup Anda dengan meladeni mereka. Jangan masuk kedalam drama-drama kehidupan mereka. Jangan biarkan mereka merusak ketenangan hati dan menganggu kesejahteraan emosional Anda. Anda berhak untuk menjalani kehidupan yang tenang dan berkembang untuk menjadi bahagia sesuai passion, tujuan hidup serta impian Anda.
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
For more information, please visit us at www.house-of-the-light.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment