Didalam kehidupan, rasanya selalu ada orang-orang yang kelakuan dan sikapnya membuat hidup kita sulit. Mereka kerap menjadi biang keladi untuk konflik-konflik yang mengganggu ketenangan hidup kita dan kesejahteraan emosional kita. Mereka ini bisa saja rekan kerja di kantor, teman di komunitas, atau bahkan kerabat dekat kita. Ini disebut sebagai orang “toxic.”
Mereka selalu membawa-bawa dan menyeret kita masuk kedalam drama kehidupan mereka. Mereka biasanya meremehkan kita dan jika kita tidak bisa mengelola perasaan dengan baik, kehidupan kita bisa rusak bahkan hancur oleh ulah mereka. Parahnya, sebagian orang toxic bahkan ada merasa bahagia dengan hidup mereka tanpa menyadari kerusakan dan kerugian yang mereka timbulkan pada orang lain. Sedangkan sebagian lain mengalami kepuasan karena telah menyebabkan kekacauan dan kesulitan didalam kehidupan orang lain. Mereka biasanya kurang bisa berefleksi untuk kelakuan mereka.
Lalu bagaimana kita mesti menyikapi dan menghadapi orang toxic sambil tetap menjaga integritas dan tidak membiarkan ketenangan jiwa kita terusik.
Simak 15 cara yang biasanya dilakukan oleh orang-orang cerdas untuk menghadapi orang-orang sulit dan toxic:
1. Tetapkan batasan-batasan. Orang-orang yang suka mengeluh dan negatif bagaikan kabar buruk didalam kehidupan kita. Mereka terus berkubang didalam masalah-masalah mereka, dan mereka ingin orang lain ikut masuk kedalam masalah mereka, agar mereka bisa merasa lebih baik tentang diri mereka. Orang kerap merasa tertekan karena merasa harus mendengarkan keluhan-keluhan mereka, karena kita tidak ingin dianggap kurang peka atau kasar. Namun ada garis tipis yang membedakan antara menyediakan telinga yang empatik untuk mendengar, dan ikut terseret dan terjebak kedalam spiral emosi-emosi negatif mereka. Anda dapat menghindarinya dengan cara menetapkan batasan-batasan dan menjaga jarak jika perlu. Pikirkan begini: jika mereka adalah perokok kelas berat, apakah Anda mau duduk didekat mereka sepanjang hari dan menjadi perokok pasif. Tentu saja tidak. Maka, menjauhlah jika perlu.
Ini biasanya yang orang kurang berhasil melakukannya. Mereka mengira bahwa karena mereka hidup bersama tukang mengeluh, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Namun sebenarnya saat Anda bisa mulai mengambil jarak, Anda akan melihat bahwa kelakuan mereka lebih dapat diprediksi dan dimengerti. Ini akan membantu Anda untuk menggunakan rasio, kapan dan dimana Anda mau melayani keluh kesah mereka, dan kapan tidak. Dengan cara ini Anda lebih punya kendali untuk mencegah terseret masuk kedalam percakapan yang sulit dan menguras energi emosi.
2. Abaikan bila perlu. Mula-mula Anda harus mengetahui dinamika dari prilaku untuk mengabaikan orang-orang toxic. Orang toxic biasanya sangat menginginkan perhatian yang terus-menerus. Bahkan jika itu adalah momen atau saat untuk merayakan keberhasilan dan prestasi-prestasi orang lain. Mereka akan heboh dan menginterupsi percakapan orang lain. Jika Anda bermaksud mengabaikan mereka, pastikan ada banyak orang-orang disekitar kalian berdua. Karena kadang-kadang, jika Anda selama ini selalu tunduk pada orang toxic dan meladeni percakapannya, maka mengabaikan dia biasanya tidak berhasil. Anda hanya bisa mengabaikan orang toxic didalam situasi sosial, karena di situasi sosial, mereka tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menyembunyikan pembalasan agresif karena merasa diabaikan.
3. Jangan beberkan rahasia. Orang-orang toxic akan membocorkan rahasia-rahasia Anda pada orang lain. Mereka akan bergosip dan menghakimi orang lain dibelakang. Jika Anda bertemu orang seperti ini, jangan mengira bahwa mereka membicarakan orang lain dengan Anda karena mereka percaya dan senang pada Anda. Mereka akan dengan mudah juga membicarakan Anda dengan orang lain, dibelakang Anda. Mereka mudah untuk mengkhianati kepercayaan Anda. Mereka akan mengadu domba Anda dengan cara membicarakan tentang orang lain pada Anda, dengan tujuan untuk membuat Anda setuju dengan mereka, lalu ketika Anda melontarkan komentar tentang orang tersebut, ia akan menyampaikannya. Ini menyebabkan ketegangan hubungan antara Anda dengan orang itu. Ini adalah cara mereka untuk meraih kendali dan punya kuasa di lingkup sosial. Maka, jangan terjebak.
4. Kenali penghinaan lalu abaikan. Orang-orang toxic senang menghina orang lain. Dan mereka melakukannya secara halus dan terselubung. Mereka kerap membungkus penghinaan dalam bentuk pujian. Mereka akan mengatakan seperti, “Aku nggak bakalan cukup pede untuk memakai busana seperti yang kau kenakan itu.” Atau “Kau mungkin berhasil jika mau mencoba.” Didalam pernyataan-pernyataan ini, mereka sebenarnya menebar benih keraguan didalam pikiran Anda, lewat memberi syarat pada kemampuan Anda. Belajarlah untuk menangkap apa yang sebenarnya di balik pernyataan-pernyataan pujian mereka, lalu abaikan saja. Anda tahu bahwa Anda telah meraih kemajuan dan pertumbuhan, saat Anda bisa tertawa pada apa yang mereka katakan. Namun hati-hati, karena menunjukkan Anda menertawakan bisa membuat mereka marah.
5. Biarkan para pembohong membongkar kedok mereka sendiri. Orang-orang toxic kerap berbohong tanpa bisa ditahan, bukan saja pada orang lain, namun juga pada diri sendiri. Mereka kerap berusaha bersiteguh membangun keyakinan bahwa kebohongan mereka adalah realita. Dan seperti banyak kebohongan, butuh usaha ekstra untuk menjaga agar tetap tidak ketahuan. Dan para pembohong biasanya akan membuat kebohongan mereka terbongkar sendiri.
[bersambung di artikel berikutnya]
Anda layak mengalami kehidupan yang tenang dan sejahtera emosional, bebas dari ulah orang-orang toxic dan sulit. Maka jangan lewatkan informasi selengkapnya yang akan diulas di artikel selanjutnya.
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
For more information, please visit us at www.house-of-the-light.com
No comments:
Post a Comment