Thursday, December 20, 2018
Cara Menghadapi Orang Bermentalitas Negatif
Ada sebuah peribahasa yang bunyinya: “Jauhi orang-orang negatif. Mereka selalu mencari masalah untuk setiap solusi yang ada.” Seperti semua hal didalam kehidupan, engkau perlu memakai akal sehat dan nalar. Arti dari peribahasa ini adalah: batasi waktumu yang kau gunakan untuk berhubungan dengan orang-orang yang menguras energimu dan tidak memberi nilai tambah pada hidupmu.
Orang-orang negatif biasanya sangat kekeh untuk mempertahankan sikap negatif, dan semakin engkau mendorong mereka untuk berubah, semakin mereka menolak atau mendorong kembali. Ini bukan artinya kau tidak perlu punya belas kasih pada mereka. Jalani hidupmu dengan belas kasih. Jalani hidupmu dengan empati. Letakkan dirimu di posisi orang lain. Tentu saja engkau tetap perlu menjaga kehormatanmu dan kelayakan dirimu. Namun jauhkan dirimu dari drama dan negativitas orang-orang tersebut. Karena drama mereka bukanlah dirimu yang sesungguhnya.
Jika usahamu untuk mengangkat dan menolong orang-orang tersebut dari sikap negatif tidak berhasil, engkau harus tetap move on. Mereka akan berubah dan bergerak maju ke posisi yang lebih baik, jika mereka telah siap. Tak seorang pun sampai ke posisi itu, jika mereka belum siap, entah engkau telah berusaha mendorongnya atau tidak.
Tidak ada yang namanya kebetulan. Setiap orang masuk kedalam kehidupanmu untuk suatu alasan, untuk memberi pelajaran atau berkat.
Will Smith pernah berkata, “Jangan mengejar orang. Jangan mengejar pengakuan, penerimaan, persetujuan, penghormatan, dan kekaguman orang. Lakukan apa menjadi urusanmu. Uruslah hidupmu sendiri. Dan bekerja keraslah. Orang-orang yang tepat, yang semestinya ada didalam hidupmu, pasti akan datang dan tetap ada didalam hidupmu.”Itulah nasihat terbaik yang dapat diberikan.
Orang-orang yang sepantasnya ada didalam hidupmu, semestinya mengurangi stres-mu, bukan malah membuatmu makin stres dan menambah bebanmu. Jika engkau menganggap dirimu orang positif, dan ingin menjalani kehidupan terbaikmu, kelilingi dirimu dengan orang-orang positif. Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang membuatmu merasa positif untuk menjadi dirimu sendiri. Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang melihat berbagai kebaikan yang ada di dunia. Dengan menganut sikap seperti ini, engkau juga akan semakin banyak melihat kebaikan. Engkau akan menarik semakin banyak kebaikan.
Jangan biarkan orang-orang negatif menguras energimu. Energi tidak pilih-pilih. Sama seperti angkat beban. Jika engkau fokus untuk menguatkan salah sau bagian tubuh dan engkau fokuskan seluruh energi dan upaya ke otot di area itu, melatihnya setiap hari. Otot itu akan menjadi lebih kuat.
Jika engkau memfokuskan energi ke orang-orang negatif, hidupmu akan jadi negatif. Jika fokus perhatianmu terarah pada apa yang salah, kurang, tidak beres didalam hidupmu. Jika fokus perhatianmu terarah pada orang-orang negatif dan negativitas yang mereka hadirkan, maka ini akan menginvasi hidupmu. Jangan biarkan mereka menguras energimu.
Arahkan fokus pada apa yang baik. Maka engkau akan melihat lebih banyak kebaikan. Semakin banyak kebaikan akan tumbuh, sama seperti otot yang kau latih.
Hal sebaliknya juga berlaku. Jika engkau berbaring di ubin bersama segerombolan anjing, tubuhmu akan dijangkiti oleh kutu. Jika engkau berkumpul bersama orang-orang negatif, dirimu akan diliputi negativitas. Engkau adalah apa yang kau makan dan habiskan waktumu bersama orang-orang macam apa. Apa yang masuk kedalam dirimu, akan menguasaimu.
Teman-temanmu dan kelompokmu bergaul adalah cerminan yang baik tentang siapa dirimu. Engkau sendiri yang memilihnya, maka pilihlah dengan bijak.
Ucapkan terima kasih pada semua orang toxic didalam hidupmu. Mengapa? Karena jika mereka tidak menghargaimu, sebenarnya mereka sedang memberitahu engkau bagaimana engkau tidak seharusnya diperlakukan. Mereka memberitahumu bagaimana engkau tidak semestinya memperlakukan orang lain.
Jika mereka melepaskanmu dan membiarkanmu pergi. Mereka menunjukkan padamu cara untuk move on. Mereka sebenarnya menunjukkan bahwa dirimu lebih berharga dibanding relasi dengan mereka.
Engkau, dirimu pada levelnya yang terdalam, bukanlah dirimu plus orang lain. Engkau adalah engkau. Engkau adalah dirimu sendiri. Jiwamu tidak dimiliki, dikuasai, didominasi, atau melekat pada orang lain.
Jika mereka membuat engkau merasa tidak layak, jika mereka menguasai hidupmu, walau barang sebentar saja, mereka sebenarnya menunjukkan bahwa tak seorang pun yang pernah bisa menguasai hidupmu untuk jangka panjang. Disinilah kekuatan dan karaktermu ditempa. Disinilah kekuatan batinmu ditempa. Disinilah jiwamu ditempa dan dibentuk. Ini akan memperluas hatimu. Disinilah engkau bisa belajar mengembangkan belas kasih.
Mereka sebenarnya memberimu contoh supaya jangan menjadi seperti mereka. Mereka sebenarnya memberimu contoh bagaimana tidak semestinya memperlakukan orang lain. Mereka menunjukkan bahwa mereka bukan engkau. Jangan membiarkan derajat dirimu direndahkan menjadi sama seperti mereka lewat perlakuan mereka yang membuat dirimu merasa tak layak.
Jika mereka menyalahimu dan tidak baik padamu. Mereka sedang memberimu contoh orang jahat itu seperti apa. Dan mereka menunjukkan seperti apa orang yang kekurangan kasih itu. Mereka sedang menunjukkan padamu, apa yang jangan pernah engkau lakukan pada orang lain.
Dan dari ini semua engkau menerima dua pemberian terbesar: kebaikan hati dan belas kasih. Apa pun perlakuan mereka padamu, jangan biarkan itu menghalangimu untuk menjadi dirimu yang sejati dan terbaik. Untuk menjalani kehidupanmu secara penuh dan maksimal. Dan menjalani kehidupan yang diisi oleh kasih pada diri sendiri dan pada orang-orang yang penting dari berarti.
Dirimu lebih dari kejadian-kejadian buruk yang engkau alami bersama mereka. Dirimu tidak ditentukan oleh hubunganmu dengan orang tersebut. Melainkan dirimu lebih daripada itu. Gunakan apa pun yang terjadi, apa pun perlakuan mereka padamu, demi kebaikanmu sendiri. Jangan biarkan mereka menang, karena engkau terus-menerus berkutat disitu.
Biarkan energi toxic itu tetap melekat pada diri mereka, jangan biarkan itu ikut mengotori dirimu. Melainkan lepaskanlah itu. Dan bebaskan dirimu dari itu.
Ucapkan terima kasih. Ucapkan terima kasih untuk pelajaran dan berkat: berkat karena tidak menjadi seperti mereka. Dan ucapkan terima kasih untuk kekuatan yang engkau bangun dan bentuk dari ini semua. Ucapkan terima kasih untuk kekuatan untuk move on dan melepas mereka pergi...untuk selamanya.
“Aku bersyukur, untuk semua orang-orang yang menyulitkan hidupku. Mereka semua telah menunjukkan padaku, persisnya orang macam apa yang aku tidak mau menjadi seperti itu...seperti mereka. “
“Aku bersyukur untuk setiap orang yang telah masuk kedalam hidupku. Untuk setiap orang yang telah membentuk hidupku. Yang datang untuk mengajarkan sesuatu dan menghantar berkat terselubung. Mereka semua telah membentuk diriku seperti sekarang ini.”
“Sekarang aku sudah cukup bijak dan dewasa, untuk memilah orang-orang mana yang mau aku pertahankan dan mana yang mau aku lepaskan. Orang-orang mana yang aku mau berdakatan dan mana yang aku mau menjauhkan diri.””Mana saja yang memberi nilai tambah dalam hidupku dan mana saja yang membuat kualitas hidupku merosot.”
Dan yang terakhir, tanyakan pada dirimu sendiri dan jawablah dengan jujur: engkau orang macam apa bagi orang-orang disekitarmu. Apakah engkau mengangkat dan mendorong mereka maju. Ataukah engkau juga menguras energi mereka? Apakah engkau memberi nilai tambah pada kehidupan mereka? Atau menurunkan kualitas hidup mereka, bahkan membuat mereka terpuruk?
Ingat. Engkau tak bisa mengalami kehidupan positif lewat menganut pola pikir negatif.
“Orang-orang negatif butuh drama bagai oksigen. Tetaplah positif, ini akan membuat mereka kehabisan napas.”
- Tony Gaskins
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
For more information & benefit, please visit us at www.house-of-the-light.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment