Sikap dan kepribadian memegang peran besar didalam kehidupan. Ini mempengaruhi jalan hidupmu dan masa depanmu. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa bagaimana cara kita bereaksi dan berespons pada kejadian-kejadian hidup sangatlah dipengaruhi oleh persepsi kita. Persepsi lebih berpengaruh dibanding kejadian itu sendiri dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Jika kamu menganut sikap negatif, ini akan memberi pengaruh negatif pada apa saja disekelilingmu. Namun kamu bisa mengubahnya. Lewat mengambil langkah-langkah aktif untuk bergerak menuju sikap positif, kamu bisa mengubah hidupmu.
Ingin hidupmu berubah jadi lebih baik? Simak 15 cara untuk mengubah sikap negatif dan pesimis suram terhadap kehidupan menjadi lebih positif dan optimis.
1. Cari tahu apa yang perlu diubah. Sebelum kamu bisa mengubah sesuatu, kamu perlu tahu apa sebenarnya masalahnya. Apa kamu mudah jengkel dan kerap mendamprat orang lain karena kurang tidur? Apa kamu sedih karena merasa sendirian dan kesepian? Temukan biang keladi di balik sikapmu yang buruk. Saat ada sesuatu yang kamu rasa mengganggu namun kamu tak bisa menemukan apa persisnya penyebabnya, sikapmu akan tetap negatif, hingga kamu tahu penyebabnya. Setelah kamu tahu, lakukan sesuatu, maka sikapmu pasti segera berubah jadi lebih baik.
2. Emban tanggung jawab untuk pikiran dan perasaan. Hidupmu ada didalam kendalimu sendiri. Banyak pikiran dan perasaan negatif yang menganggumu sebenarnya kamu sebabnya sendiri. Dengan mulai memikul tanggung jawab untuk perbuatanmu, kamu mulai bisa menghilangkan negativitas dari hidupmu, untuk kemudian mengusahakan positivitas. Pikiran-pikiran negatif akan menghasilkan perbuatan negatif. Jika kamu mau mengusahakan sikap positif, maka ini akan menghasilkan perubahan-perubahan positif.
3. Ubah cara pandang terhadap situasi. Saat kamu punya masalah yang tak kunjung pergi, daripada terus memelihara sikap negatif, temukan cara lain untuk memandang situasi ini. Cara kita meresponi situasi akan menentukan apa yang kita rasakan tentang situasi itu. Lihatlah situasi yang sulit dan menyengsarakan sebagai peluang untuk membuat kamu lebih tegar dan kuat. Hidup adalah perjuangan. Temukan makna dalam menjalani perjuangan hidup. Temukan cara pandangan lain yang positif terhadap pengalaman-pengalaman negatif, maka kamu akan mengembangkan sikap positif.
4. Jangan membiarkan diri terseret oleh negativitas. Menganut sikap positif bukan artinya kamu cuek pada kesulitan dan tantangan hidup serta kejadian-kejadian negatif. Namun ini artinya kamu tidak membiarkan dirimu dikuasai oleh itu semua dan menguras energi emosionalmu. Hidup ini terlalu singkat untuk membiarkan dirimu dikuasai oleh sikap negatif. Belajarlah untuk merelakan dan move on.
5. Ambil tindakan lalu relakan. Jika ada sesuatu yang tak kunjung kamu kerjakan karena hasilnya mau tak mau pasti tidak memuaskan, belajarlah untuk mengubah sikapmu tentang itu, lalu kerjakan hal tersebut. Juga belajarlah untuk merelakan dan move on. Jangan menghabiskan waktumu yang berharga dengan terus-terusan mengeluh dan khawatir. Jika hal itu memang harus terjadi, maka terjadilah, entah kamu mengkhawatirkan itu atau tidak.
6. Mulailah berkata-kata positif. Jika kamu mau mengubah sikap yang buruk, jangan lagi berkata-kata negatif. Dengan berkata-kata dan menganut self-talk positif, ini akan mengarahkan pikiranmu ke arah positif. Kata-kata yang kamu gunakan sangat mempengaruhi sikap dan perasaanmu.
7. Lakukan visualisasi positif. Sangat mudah masuk kedalam negativitas karena interaksi dan percakapan negatif. Maka, lakukan visualisasi positif untuk mengubah mood-mu. Dengarkan musik favorit, bermainlah dengan hewan peliharaan, dan pergilah ke taman. Gunakan ini semua sebagai titik balik saat kamu mulai merasa negatif. Visualisasikan hewan kesayanganmu dan wajah orang-orang yang kamu sayangi.
8. Lepaskan pengharapan. Kerap negativitas berawal dari pengharapan yang kamu letakkan pada diri sendiri dan orang lain. Melepaskan pengharapan yang tak realistis bukan saja akan mengubah sikapmu namun ini juga menciptakan lingkungan positif. Terimalah kenyataan bahwa tidak ada yang sempurna. Ketidaksempurnaan malah akan memperkaya watak kita. Melepaskan pengharapan akan kesempurnaan, akan membuat kamu lebih bisa fokus pada apa yang positif pada diri orang lain dan situasi. Jika terjadi sesuatu yang buruk, usahakan untuk melupakan. Jika ada orang-orang berkata-kata negatif, pikirkan sejenak lalu relakan dan lupakan.
9. Berespons pada perubahan. Perubahan kerap dibarengi oleh perasaan negatif. Maka, belajar untuk meresponi perubahan dan bukan bereaksi pada perubahan. Putuskan untuk meresponi setiap situasi secara positif, maka ini dapat mencegah negativitas masuk. Ini juga memudahkan kamu mencapai solusi.
10. Maafkan kekurangan dan kelemahan orang lain. Kita kerap dikecewakan oleh sikap dan perbuatan orang lain. Daripada berusaha membalas dalam kemarahan, cara terbaik untuk memperbaiki situasi adalah dengan memaafkan. Sebagian besar orang tidak tahu mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan dan mengatakan apa yang mereka katakan. Dengan memaafkan bukan artinya kamu melepaskan mereka dari perbuatannya, namun kamu melepaskan diri dari pengaruh negatif perbuatan mereka. Memendam amarah dan kedongkolan hanya akan merusak dan merugikan dirimu sendiri. Ini karena sebagian besar orang tidak sadar bagaimana kekurangan dan kelemahan mereka merugikan orang lain.
11. Jadilah pemecah masalah. Salah satu cara untuk mulai memikirkan hasil-hasil dan pilihan-pilihan positif adalah dengan mengalihkan fokus dari masalah, pada solusi. Dengan fokus pada solusi, kamu menggunakan daya kreatif otakmu, sehingga kamu mulai bisa melihat kemungkinan-kemungkinan. Jika kamu terus fokus pada masalah, maka rintangan dan kesulitan akan tampak makin besar. Ini menciptakan lingkaran setan yang membuatmu terpuruk dan mengganggu ketenangan kehidupan pribadi dan profesional. Orang senang berdekatan dengan pemecah masalah, bukan orang yang senang membesar-besarkan masalah. Orang akan menghargai kamu jika kamu berusaha memecahkan masalah mereka, sehingga ini meningkatkan kepercayaan dirimu dan memperbaiki sikapmu.
12. Harapkan yang terbaik dari setiap situasi. Seberapa kerap kamu fokus pada semua yang buruk dari yang bisa terjadi, bukan yang baik? Apa kamu kerap berkata, “Oh, itu pasti berujung pada bencana?” atau “Celaka pasti terjadi.” Kita memang cenderung fokus pada apa yang bisa tidak beres didalam kehidupan, dibanding apa yang bisa beres. Seolah mengeluh sudah menjadi kebiasaan bawaan yang tak kita sadari. Cobalah untuk fokus pada apa yang bisa terjadi baik selama 7 hari ke depan, dan rasakan perubahannya. Harapkan yang terbaik yang terjadi didalam setiap situasi. Kamu akan melihat terjadi perbaikan pada sikapmu.
13. Carilah sisi positif dan pembelajaran dari setiap masalah. Ada dua cara kamu melihat semua yang terjadi dalam hidupmu. Yang pertama, memandang semuanya sebagai masalah dan melihat semuanya sebagai peluang. Lihatlah apa yang bisa kamu pelajari? Apa yang bisa membuatmu lebih kuat? Lihatlah potensi positif yang terkandung didalam setiap masalah. Ini akan memperbaiki sikapmu.
14. Luangkan waktu bersama orang-orang positif. Kalau kamu memang ingin memperbaiki sikapmu, habiskan waktu bersama orang-orang positif. Dengan siapa kamu menghabiskan sebagian besar waktumu dan bergaul akan mempengaruhi kamu dan bagaimana sikap hidupmu. Maka pastikan untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang yang mengangkatmu dan bukan menarikmu ke bawah. Kita semua manusia biasa, sehingga cepat atau lambat pasti mengalami saat-saat down. Ini pentingnya menghabiskan waktu dan bergaul dengan orang-orang positif yang bisa memberi dukungan dan inspirasi.
15. Pikirkan bagaimana hidupmu akan berubah. Jika kamu sangat kesulitan untuk menghilangkan sikap negatif, pikirkan bagaimana dengan mengubah sikapmu kamu akan mengalami kehidupan yang lebih baik dan merasa lebih baik. Ini akan memberimu motivasi. Apa dengan mengubah sikapmu maka hidupmu jadi lebih bahagia, sukses dan bermakna? Apa dengan mengubah sikapmu akan membuatmu mengalami kemajuan dalam pekerjaan dan karir? Fokuskan pikiranmu pada hasil-hasil yang akan kamu peroleh dengan mengubah sikap. Ini akan memperbesar peluangmu untuk berubah. Kamu akan melihat nilainya.
Akhirnya, sikap adalah soal pilihan. Kamu dapat memilih mau bersikap positif atau negatif. Kamu bisa memilih apa mau membiarkan hal-hal dan kejadian-kejadian luar mempengaruhimu secara negatif atau tidak. Mengubah sikap butuh perjuangan, kosistensi dan ketekunan. Kamu pasti bisa jika kamu memang mau dan ingin hidupmu berubah menjadi lebih baik.
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
For more information & benefit, please visit us at www.house-of-the-light.com
No comments:
Post a Comment