Monday, January 28, 2019
Find the Greatness Inside You
Warren Buffet pernah berkata, “Semakin banyak engkau belajar, semakin banyak yang kau peroleh.” Ini sungguh benar. Lihatlah orang-orang sukses seperti Bill Gates, Steve Jobs, Elon Musk, Oprah, Mark Cuban, dan orang-orang lain yang meraih sukses besar. Mereka semua sukses karena menggunakan waktunya dengan benar. Mereka sukses karena mau menjadi pembelajar seumur hidup. Mereka punya komitmen untuk belajar hal-hal baru setiap hari. Warren Buffet, salah satu orang terkaya di planet ini, meluangkan waktu lebih dari 5 jam sehari untuk membaca. Bill Gates membaca satu buah buku per minggu. Oprah punya obsesi dengan buku. Apa kamu lihat kesamaannya? Orang sukses tak pernah berhenti belajar.
Pikirkan begini: kamu punya $86.400 setiap hari. Namun saat hari berlalu, semua uang itu lenyap dan tidak bisa kamu peroleh lagi. Tidakkah kamu ingin menggunakan semua uang itu sebelum hilang? Tidakkah kamu ingin menggunakannya dengan bijak? Tidakkah kamu ingin menggunakannya dengan sebaik-baiknya? Ini kabar buruknya: kita hanya punya 86.400 detik per hari, namun banyak orang menyia-nyiakan waktu mereka. Banyak orang membiarkan waktu mereka hilang begitu saja tanpa berpikir dua kali. Kita tidak bisa mendapatkan waktu ini lagi. Kita harus menggunakan waktu kita dengan bijak!! Kita harus produktif. Kita harus menggunakan waktu kita untuk melakukan apa yang kita senangi, atau menggunakannya untuk membangun hidup kita. Sehingga di masa depan kita punya lebih banyak waktu untuk melakukan apa yang kita senangi.
Daripada membuang-buang waktumu untuk hal-hal yang tak berguna, gunakan itu untuk belajar hal-hal baru. Waktu yang kamu sia-siakan untuk bermain video game dan berpesta pora bersama teman-temanmu tak bisa kembali lagi. Sekali kamu gunakan waktu itu, itu lenyap selamanya. Maka, gunakan waktumu dengan bijak. Bacalah buku. Belajarlah giat. Bacalah dan belajarlah sebanyak yang kamu bisa.
Banyak orang melepaskan impian mereka karena itu terlalu sulit diraih. Banyak siswa melepaskan impian mereka, karena mereka menghadapi kegagalan pertama dalam ujian. Bahkan, banyak siswa tidak berusaha sebaik mungkin saat mengerjakan ujian, karena di dalam pikiran mereka, mereka sudah gagal. Mereka tidak lagi percaya pada diri mereka sendiri. Dan saat keyakinan diri itu hilang, impian juga lenyap.
Jika kamu punya impian, kamu harus melakukan segalanya untuk mewujudkan impian tersebut. Tak jadi soal berapa kali sudah kamu gagal dalam ujian. Jangan pernah berhenti percaya pada diri sendiri. Kehidupan juga sebuah ujian. Kadang-kadang kamu akan gagal. Tapi kamu hanya sungguh-sungguh gagal jika kamu berhenti mencoba. Apa pun impianmu, kerahkan segenap tenaga untuk mewujudkannya. Doronglah dirimu untuk menjadi orang yang kamu memang sudah tertakdir untuk menjadi seperti itu.
Jika kamu ingin meraih hasil-hasil yang belum pernah kamu raih sebelumnya, kamu harus melakukan hal-hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Orang terkaya di dunia: Bill Gates, pernah ditanya, “Kekuatan super apa yang ingin kau miliki?” Orang terkaya di dunia ini menjawab bahwa ia ingin punya kemampuan untuk membaca buku lebih cepat.
Sukses bukan cuma soal uang, kemasyhuran, rumah besar, namun ini soal menjadi orang sebaik-baiknya yang kamu bisa menjadi. Kamu akan jatuh berkali-kali dalam menempuh jalan menuju sukses. Namun yang lebih penting adalah kamu bangkit. Kamu bangkit menjadi lebih kuat dan bijak dibanding sebelumnya. Bangunlah mindset yang tidak memberimu kesempatan untuk menyerah atau berhenti percaya pada diri sendiri. Jika kamu menyerah dalam menggapai impianmu, kamu tak pernah tahu seberapa hebat kamu bisa menjadi. Jangan pernah meragukan dirimu sendiri. Keraguan lebih menghancurkan impian dibanding kegagalan.
Berusahalah untuk memajukan dan meningkatkan diri setiap hari. Tak ada yang lebih penting dibanding ini.
Daniel Pink pernah berkata, “Banyak orang gagal untuk memahiri sesuatu, bukan karena mereka tak berbakat, namun karena mereka tidak disiplin.” Kabar baiknya adalah, kamu bisa belajar memahiri apa saja. Ini memang tidak mudah. Ini memang tidak cepat. Namun kesediaan dan kemauan untuk berusaha itulah yang membedakan kamu dengan banyak orang yang gagal. Pandanglah dirimu bisa menjadi apa saja yang kamu inginkan. Lewat disiplin.
Steve Martin berkata, “Kegigihan lebih penting dibanding bakat dan talenta.” Hampir semua orang menyajung-nyanjung orang berbakat, seolah-olah itu suatu keajaiban. Namun jika talenta tidak dibarengi dengan kerja keras, kamu tak akan jadi hebat di bidang apa pun. Hidupmu bergantung dari usahahamu.
Jangan harapkan kehidupan yang mudah, karena tekanan akan membentukmu jadi batu intan. Jangan biarkan bakat-bakatmu tetap terkubur dalam dirimu. Harapkan kesulitan dan tekanan, karena itu akan membuatmu jadi lebih kuat. Karena jika semuanya serba mudah, kamu tidak perlu berjuang dan berusaha. Karena jika semuanya serba mudah, kamu pasti diungguli oleh seseorang yang telah memberikan segalanya untuk maju dan menang. Maka, apa yang terpenting adalah kegigihan. Kemauan untuk tetap bertahan cukup lama, untuk terus berusaha sampai kamu berhasil.
Banyak orang tahu apa yang mereka inginkan, namun mereka tak tahu harus mulai dari mana. Harus mulai dari mana? Kapan harus mulai? Di sini dan saat ini. Itu jawabannya. Jika kamu mau maju dan meningkatkan diri. Jika kamu ingin jadi lebih baik. Jika kamu ingin memulai usaha. Menulis buku. Membuat film. Membangun rumah. Menciptakan aplikasi mobile. Darimana kamu mulai? Kamu mulai sekarang juga. Lakukan action. Karena pikiran dan gagasan tidak akan terwujud tanpa action. Tidak ada eksekusi tanpa action. Buku tidak akan ditulis dengan sendirinya. Kamu harus action. Sekarang. Jangan hanya berpikir dan bermimpi. Lakukan langkah pertama. Dan wujudkan itu.
Jangan peduli apa yang orang katakan tentang dirimu. Jadilah orang yang kamu yakini kamu bisa. Percayalah pada dirimu sendiri. Temukan greatness di dalam dirimu. Itu harus kamu temukan sendiri, bukan lewat membaca buku. Masuklah ke dalam ruangan, sendirian, hening dan lihatlah, masuklah ke dalam dirimu. Ke dalam pikiranmu. Ke dalam jiwamu. Kamu akan menemukannya. Jika kamu tak mencarinya, tak akan kamu temukan. Mulailah perjalanan. Temukan jawaban, “Mengapa aku hidup di planet ini?”
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
For more information & benefit, please visit us at www.house-of-the-light.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment