Tuesday, February 12, 2019
Buat Kamu Kamu yang Kuper dan Pemalu, Ini Ada Cara Mudah untuk Cari Teman
Jika kamu sedang mencari cara untuk mengatasi rasa malu dan mencari teman, artikel kali ini akan memberitahu caranya. Banyak orang pemalu punya banyak teman, dan kamu juga bisa. Mencari teman tidak selalu artinya kamu harus banyak bicara, namun ini lebih tentang cara pendekatan yang kamu lakukan. Simak cara-cara mudah berikut ini untuk menjalin hubungan pertemanan dengan orang-orang baru.
1. Libatkan diri dalam komunitas dan kelompok. Bergabung dengan suatu komunitas atau perkumpulan adalah cara termudah untuk berkenalan dengan orang-orang baru. Saat kamu melibatkan diri didalamnya, kamu akan menemukan orang-orang baru untuk hang out secara teratur. Mungkin kamu akan menyukai teman-teman baru ini. Jika kamu seorang kutu buku, bergabunglah dengan klub buku. Jika kamu menyukai seni, temukan kelompok-kelompok seni di kotamu. Poin intinya di sini adalah membina koneksi dengan orang-orang yang punya minat serupa. Ini kesempatan untuk berdikusi tentang topik-topik yang menjadi minatmu dan menjalin hubungan pertemanan dengan mereka.
2. Berikan senyuman. Orang biasanya senang pada seseorang yang nampak ramah dan bersahabat. Niatkan untuk memberi senyuman pada banyak orang. Mungkin awalnya ini agak dipaksakan. Namun tersenyum adalah salah satu hal terbaik yang dapat kamu tunjukkan saat berkenalan dengan orang lain. Kamu tak perlu tersenyum lebar-lebar, cukup senyuman ramah dan bersahabat. Jangan khawatir jika kamu merasa sulit untuk banyak tersenyum, karena kebiasaan baru memang butuh proses.
3. Buka percakapan. Meski malu, kamu sulit mendapat teman jika tidak mau berinisiatif memulai percakapan. Meski cuma menyapa, “Hai...” ini mungkin sudah cukup untuk mengawali percakapan. Cara terbaik untuk memulai obrolan ringan adalah mengajukan pertanyaan pada orang tentang diri mereka. Ini biasanya berhasil karena kebanyakan orang senang bicara tentang dirinya sendiri. Tanyakan tentang pekerjaan mereka, atau hobi mereka. Atau bagaimana mereka menghabiskan waktu di akhir pekan. Agar pertanyaanmu tulus, ajukan pertanyaan yang kamu memang ingin tahu jawabannya. Ini biasanya akan mengarah pada obrolan yang sebenarnya, bukan cuma obrolan basa-basi.
4. Ungkapkan cerita dan kisah. Memang baik untuk menjadi seorang pendengar yang baik. Tapi ini bukan artinya kamu tak boleh bicara. Jika kamu merasa perlu mengatakan sesuatu, katakan saja. Jika kamu ingin bercerita tentang kegiatan yang kamu lakukan baru-baru ini, ungkapkan saja. Ada baiknya untuk punya kumpulan kisah dan cerita untuk di-share ke teman-temanmu. Jadi kamu tidak kehabisan bahan obrolan. Intinya mengungkapkan kisahmu secara jujur dan apa adanya. Contohnya, kamu bisa menceritakan tentang masa-masa berat dan penuh kesulitan yang pernah kamu alami. Dan apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya. Serta pelajaran apa yang kamu petik.
5. Tawarkan bantuan. Jika kamu bermurah hati untuk memberi bantuan lewat bakat dan talenta, ketrampilan dan kebaikanmu, kamu lebih mudah menjalin pertemanan dengan orang lain. Hanya saja kamu perlu pastikan bahwa hubungan ini bukan terjalin semata-mata karena kamu bisa memberi sesuatu. Harus terjadi give and take dalam sebuah relasi. Maka, pastikan bahwa temanmu juga memberi dan hadir di saat kamu butuh dia, bukan cuma saat dia sedang butuh kamu.
6. Berbagi. Salah satu cara termudah untuk berteman adalah dengan belajar untuk memberi dan berbagi. Ini dapat membantu kamu menjalin keeratan dan komunikasi. Ini tak harus pemberian dan pengorbanan besar. Cukup dengan berbagi snack dengan teman kuliah atau rekan kerja. Jika kamu ingin mendapat perhatian, pikirkan apa yang bisa kamu share berupa makanan pada kelompok. Poinnya adalah menunjukkan kebaikan dan kemurahan hati.
7. Rileks. Tak punya teman karena malu bisa membuat kamu merasa terisolir dan sendirian. Jika kamu tak nyaman dengan diri sendiri dan tidak bisa menjadi diri sendiri, kamu bisa memancarkan getaran yang mendorong orang untuk menjauhi kamu. Merasa nyaman dengan diri sendiri di tengah orang lain memang butuh waktu. Kamu bisa membina keterhubungan dengan orang lain jika mau membuka diri.
8. Tambahkan orang-orang yang baru kamu kenal kedalam daftar pertemanan facebook. Sudah bukan rahasia lagi bahwa facebook punya pengaruh besar dalam kehidupan kita. Ini bisa memudahkan kita mencari teman baru. Dari statusnya, kamu bisa mendapat informasi lebih tentang orang tersebut.
9. Undang orang-orang yang berpotensi menjadi teman. Ajaklah orang-orang ini hang out dan minum kopi. Lakukan inisiatif. Meski mungkin kadang tawaranmu ditampik mereka, kamu pasti bisa mengundang beberapa dari mereka untuk bertemu. Ini memang butuh keberanian, namun jika tak dicoba kamu tak pernah mengeksplor kemungkinan untuk menjalin pertemanan dengan seseorang. Jika kamu merasa bisa having fun dengan orang tersebut atau punya minat serupa, kemungkinan besar ia mau menghabiskan waktu bersamamu.
10. Terima undangan. Sebagai orang pemalu, mungkin reaksi pertamamu saat menerima undangan adalah menolaknya, apalagi jika itu undangan dari orang yang belum kamu kenal baik. Namun jika kamu tak pernah menerima undangan, kamu akan sulit mendapat teman. Jika jumlah temanmu mulai bertambah, kamu selalu bisa menolak undangan jika kamu merasa tak ingin datang. Ini memang butuh usaha, namun patut dicoba.
11. Keep in touch. Jika kamu merasa patut memelihara pertemanan dengan sejumlah orang, kontaklah mereka dari waktu ke waktu lewat WA, atau medsos lain. Atau teleponlah mereka. Ini tidak saja membuat mereka tahu bahwa kamu ingat mereka, namun juga bisa membantu hubunganmu dengannya berkembang secara alami.
Mencari teman mungkin memang tidak mudah, apalagi jika kamu seorang pemalu dan hanya kenal beberapa orang. Namun kamu bisa memikirkan strategi di atas sebagai titik awal. Meski tidak semua orang itu baik untuk dijadikan teman, semua orang butuh teman karena manusia adalah makhluk sosial. Membangun relasi pertemanan memang butuh waktu. Orang yang punya lingkaran sosial yang mendukung biasanya lebih sehat secara emosional dibanding dengan orang yang tinggal sendirian dan tidak punya teman sama sekali. Kamu selalu bisa memulai hubungan pertemanan, hanya perlu niat dan usaha. Jika kamu sabar, Tuhan dan kehidupan pasti mendukung usahamu dan mempertemukan kamu dengan orang-orang yang tepat dan bisa mendukungmu.
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
For more information & benefit, please visit us at www.house-of-the-light.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment