Wednesday, February 27, 2019

Rahasia dari Sebuah Hubungan yang Langgeng




Ada seorang pria yang sifatnya penakut dan menarik diri suatu kali merasa ragu untuk meminta kenaikan gaji pada bossnya. Pada suatu Jumat pagi ia terbangun dari tidurnya dan berkata pada istrinya, “Sayang, aku mau minta kenaikan hari ini. Aku mau minta kenaikan gaji pada boss.” Saat pria ini datang ke kantornya, ia sangat gelisah dan takut. Sepanjang hari ia diliputi kekhawatiran. Akhirnya sore hari ia datang ke kamar kerja boss-nya. Akhirnya ia berusaha mengumpulkan keberanian untuk bicara dan meminta kenaikan gaji. Ia senang bukan kepalang, karena boss-nya menyetujui permintaannya.

Pria ini senang sekali. Saat ia pulang ke rumah, ia melihat sebuah meja makan mewah dengan berbagai hidangan lezat di atasnya. Ada dua batang lilin menyala. Ternyata istrinya telah mengadakan santap malam kejutan untuk keberhasilannya mendapatkan kenaikan gaji. Pria ini menduga ada orang di kantornya yang telah memberitahu istrinya. Ia kemudian memeluk istrinya dan menceritakan kabar baik ini. Lalu duduk untuk menyantap hidangan itu.

Di atas piringnya ada sebuah kartu. Pria ini mengambil kartu itu dan membaca, di situ tertulis, “Selamat ya yang...aku tahu kamu akan berhasil mendapat kenaikan gaji. Ini semua, meja makan, hidangan, lilin dan semua hiasan, adalah untuk menunjukkan betapa aku sangat menyayangimu...!!” Istrinya kemudian melayani suaminya hidangan demi hidangan.

Saat ia kembali lagi ke meja dari dapur untuk menghidangkan makanan pencuci mulut, sebuah kartu lagi jatuh dari saku celemeknya. Namun ia tak tahu. Diam-diam suaminya memungut kartu itu. Air matanya mengalir. Di situ tertera, “Jangan khawatir, sayang. Meski engkau tak berhasil memperoleh kenaikan gaji, kau patut mendapat lebih dari itu. Meja makan ini, semua hidangan ini. Lilin ini dan semua hiasannya. Semuanya untuk menunjukkan betapa aku sangat menyayangimu...!!”

Penerimaan yang total. Kasih yang total. Dukungan yang total. Kasih sayangnya pada suaminya tak bersyarat. Ini tidak bergantung pada keberhasilannya di pekerjaan. Malah sebaliknya, jika suaminya gagal dan mengalami penolakan, ia malah semakin membutuhkan dukungan dan penerimaan. Dan istrinya ini selalu mendampinginya. Meringankan penderitaan. Menyembuhkan dia. Percaya kepadanya. Mengasihi dia.

Meski seluruh dunia menolak kita, jika kita punya satu orang saja dalam hidup kita, yang bisa menerima dan percaya pada kita sepenuhnya. Bisa sepenuhnya mengasihi kita dan mendukung kita, kita dapat mencapai banyak hal. Maka, kelilingilah dirimu dengan orang-orang yang menerima dan percaya pada dirimu, yang tak bergantung pada keberhasilan dan kegagalanmu. Dan juga jadilah orang seperti itu untuk seseorang...

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

For more information & benefit, please visit us at www.house-of-the-light.com


No comments:

Post a Comment