Tuesday, May 21, 2019
5 Keyakinan Negatif yang Perlu Kamu Buang agar Mengalami Kehidupan Sukses, Positif dan Bahagia
Jika hidupmu saat ini penuh dengan negativitas, sebenarnya itu bukan disebabkan oleh nasib buruk atau situasi yang buruk. Namun ini disebabkan oleh keyakinan-keyakinan negatif (negative beliefs). Ini disebabkan oleh mindset negatif. Disebabkan lewat pengondisian. Disebabkan oleh kebiasaan yang terus kamu ulangi, entah kamu sadar atau tidak. Jika kamu ingin hidupmu bebas dari negativitas, ini artinya kamu harus membenahi dan memperbaiki pikiranmu, cara berpikirmu, mindset-mu. Bukan memperbaiki orang lain atau situasi.
Simak 5 keyakinan dan kebiasaan negatif yang perlu kamu buang jika kamu ingin mengalami kehidupan yang sukses dan bahagia.
1. Menyalahkan orang lain. Kamu berkeyakinan bahwa selalu orang lain yang salah. Banyak orang selalu menyalahkan orang lain, kecuali diri mereka sendiri. Mereka menyalahkan orang lain karena hidup mereka tidak seperti harapan mereka. Tidak seperti keinginan mereka. Karena mereka tidak ada di posisi kehidupan yang mereka mau. Selalu salah orang lain. Salah saudara. Salah teman. Salah orangtua. Salah pemerintah. Salah pasangan. Salah atasan. Salah rekan kerja. Selalu orang lain yang salah mengapa hidupmu jadi begini dan jauh dari harapan. Orang mungkin memang telah berbuat salah. Mereka telah menyalahi kamu. Tapi kamu harus memilih, kamu mau sukses dan bahagia, atau kamu mau gagal dan negatif? Kamu mau menjalani kehidupan yang positif atau negatif? Maka, kuncinya adalah merelakan, me-let go kesalahan, perbuatan dan perkataan orang lain. Lalu move on dan mulai menjalani kehidupan yang positif.
Daripada fokus pada kejelekan, keburukan dan kesalahan mereka, lebih baik kamu fokus pada jalan hidupmu sendiri. Kamu fokus untuk menjalani hidupmu secara positif. Kamu mungkin tidak senang pada mereka, namun jangan biarkan itu merusak hidupmu. Jangan biarkan itu merusak masa depanmu. Hidupmu ada di tanganmu sendiri. Jika kamu menginginkan hasil yang positif, hiduplah dengan sikap positif. Jangan membiarkan kejelekan, kesalahan dan kejahatan orang lain membuat hidupmu jadi negatif. Jangan membiarkan itu merusak perkembanganmu. Jangan membiarkan itu membuatmu tidak bisa mencapai potensimu secara maksimal. Kamu bertanggung-jawab untuk hidupmu sendiri. Jangan membiarkan perasaanmu dikendalikan oleh mereka. Daripada fokus pada kejelekan, kesalahan, keburukan dan kejahatan mereka, lebih baik kamu fokus untuk mensyukuri hidupmu, apa yang kamu punya dan kehadiran orang-orang yang kamu sayangi. Hidupmu terlalu berharga untuk dirusak oleh ulah orang lain. Relakan. Let it go. Lalu move on. Kamu tak akan pernah menang lewat menyalahkan orang lain. Namun kamu menang lewat merelakan, let it go, lalu move on membangun dan menjalani hidupmu secara positif. Banyak-banyak mensyukuri hidupmu dan dirimu sendiri.
2. Keyakinan bahwa orang kaya dan sukses itu serakah dan egois. Earl Nightingale pernah berkata, “Definisi sukses adalah saat kamu meraih kualitas hidup yang kamu inginkan.” Ini tidak selalu ditentukan oleh uang dan harta kekayaan. Maka, orang sukses tidak selalu artinya ia serakah. Kamu yang mendefinisikan sendiri apa itu sukses. Kamu sukses jika kamu memberi nilai tambah pada hidup orang lain. Banyak orang-orang kaya dan sukses bisa menjadi seperti itu karena mereka berbuat banyak untuk orang lain. Mereka memberi nilai tambah pada orang lain.
Orang yang tidak mau berusaha untuk memajukan dan mengembangkan diri artinya menyia-nyiakan hidup mereka. Orang yang punya keyakinan bahwa uang itu jahat akan sulit mengalami kesuksesan dan kebahagiaan sejati. Mereka terkondisi dengan keyakinan ini. Kamu sukses jika kamu menjalani kualitas hidup yang kamu tentukan sendiri sebagai sukses. Kamu sukses jika bisa memberi nilai tambah pada orang lain, meski kamu tidak punya banyak uang. Kamu sukses jika kamu bisa memberi dirimu sendiri dan waktumu demi kebaikan dan keuntungan dan perkembangan orang lain.
3. Mempercayai semua yang kamu dengar dan tidak punya pendirian sendiri. Kamu harus punya pendirian yang kamu yakini sebagai benar. Jangan banyak bergosip dan bicara negatif tentang orang lain. Orang yang sungguh sukses dan bahagia memikirkan urusannya sendiri dan jarang bicara negatif tentang orang lain. Mereka tidak percaya begitu saja pada semua yang mereka dengar. Dan mereka tidak mau bergosip.
4. Keyakinan bahwa kamu butuh orang lain agar dirimu bisa merasa utuh. Ini salah satu masalah yang paling banyak dialami oleh manusia. Kebutuhan untuk merasa dirinya dicintai dan disukai oleh orang lain. Kelekatan pada manusia lain. Banyak orang tidak dapat berfungsi dengan baik kecuali mereka terlibat relasi dengan orang lain. Tidak ada orang yang bisa membuat dirimu merasa utuh, kecuali dirimu sendiri. Meletakkan kebahagiaanmu di tangan orang lain yang kamu tak punya kendali atasnya, itu sangat merugikan dirimu sendiri. Kamu masih tetap bisa mengasihi dan dikasihi orang lain, serta memberi dan menerima penghargaan, namun jangan melekat pada itu. Biarkan orang lain bebas untuk menjadi dirinya sendiri, dan beri dirimu kebebasan untuk menjadi dirimu sendiri.
5. Membiarkan uang mengendalikan hidupmu. Tidak ada salahnya berusaha mengumpulkan banyak uang, sejauh kamu memberi nilai tambah pada orang lain saat melakukannya. Jangan membiarkan dirimu dikendalikan oleh uang. Tapi pikirkan, kenapa kamu ingin mengumpulkan dan mencari uang. Jika alasannya adalah karena kamu ingin meningkatkan taraf hidup keluargamu? Tanyakan lebih jauh, mengapa kamu ingin meningkatkan taraf hidup keluargamu? Agar mereka bahagia? Agar hidup mereka lebih enak? Kenapa kamu butuh itu. Semuanya akan terpulang pada satu jawaban ini: kamu menginginkan semuanya itu agar kamu bisa bahagia.
Kamu ingin kaya dan sukses karena jauh didalam dirimu kamu percaya kamu akan lebih bahagia, dikasihi, dihormati dan dihargai orang, lebih punya penghargaan pada dirimu sendiri, jika kamu memperoleh itu semua.
Dan kamu menghindari mencari kekayaan, karena kamu percaya bahwa uang itu jahat dan sumber dosa, sehingga membuat nilai dirimu berkurang jika kamu mengumpulkan kekayaan. Sehingga itu malah akan mengurangi kebahagiaanmu.
Tanyakan pada orang-orang kaya. Mereka akan mengatakan bukanlah uang yang membuat mereka sukses, namun perjalanan hidup dan tujuan hiduplah yang menjadikan mereka sukses. Jadi, sebenarnya kamu tidak selalu butuh uang agar bisa merasa sukses dan bahagia. Uang hanya sarana pendukung, bukan tujuan.
Kamu bahagia dan sukses jika kamu bisa bersyukur untuk hidupmu dan dirimu serta kehadiran orang-orang yang kamu sayangi. Kamu sukses dan bahagia jika kamu memberi dan menerima kasih dan penghargaan dari mereka.
Lakukan apa yang kamu senangi. Lakukan apa yang bisa memberi nilai tambah pada orang lain. Apa yang sebenarnya kamu cari adalah kasih dan kebahagiaan.
Jadi, buanglah 5 keyakinan negatif yang disebutkan di atas, dan mulailah menjalani hidupmu dengan kasih, kebaikan dan memberi nilai tambah pada orang lain. Kamu layak dan berhak untuk mendapatkan kasih dan mengalami kebahagiaan.
Dialihbahasakan & dikembangkan oleh Boni Sindyarta
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
Be the best you can be and reach your full potential…!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment