Thursday, May 16, 2019

Apa yang Perlu Kamu Lakukan Jika Keadaan Tidak Berjalan Sesuai Rencana




Kehidupan tidak selalu berjalan sesuai rencana dan harapan kita. Mungkin kita ingin mendapatkan pekerjaan impian, namun itu tak kita peroleh. Mungkin relasi yang tadinya nampak begitu menjanjikan, ternyata harus berakhir kandas dengan perpisahan. Atau lebih sederhana lagi, hari ini ternyata tidak berjalan sesuai dengan yang kita harapan. Ada begitu banyak hal yang terjadi diluar rencana. Ada begitu banyak hal-hal tak terduga. Ada begitu banyak keadaan yang tak sesuai dengan harapan kita. Ternyata, keadaan tidak seindah yang kita tadinya bayangkan. It’s oke untuk merasa kecewa, marah, gugup bahkan takut jika ternyata keadaan dan situasi tak sesuai dengan harapan kita. Kita merasa ini bisa menghambat kemajuan kita dan merusak mood kita. Kita bisa merasa kehidupan kita keluar dari jalur. Lalu saat ini terjadi, bagaimana sebaiknya kita menyikapinya? Apa yang harus kita lakukan?

Simak kiat-kiat berikut ini yang bisa membantu kamu saat situasi dan keadaan tidak berjalan sesuai rencana.

1. Sadari pikiran-pikiranmu. Saat keadaan tidak berjalan sesuai rencana, kamu bisa diliputi pikiran-pikiran negatif. Kamu jadi memikir-mikirkan masa lalu saat keadaan serupa terjadi, bagaimana dulu kamu pernah mengalami situasi serupa. Ini adalah kenangan buruk. Pikiranmu juga bisa tentang mengkhawatirkan masa depan. Jika keadaan terus seperti ini, tidak berjalan sesuai rencana, bagaimana nanti masa depanmu? Jangan berusaha berhenti berpikir dan menolak atau melawan pikiran-pikiran ini. Namun sadari kemunculan pikiran-pikiran negatif ini. Sadari dan akui bahwa kamu sedih, marah dan kecewa. Jangan berusaha melawannya atau menolaknya. Dengan ini kamu jadi lebih mudah untuk tenang. Setelah kamu mulai tenang, kamu bisa mulai mengolah masalahnya dan mencari solusi.

2. Jangan memasukkan kedalam hati (don’t take things personal). Saat keadaan tidak berjalan sesuai rencana, ini bisa menyebabkan ketegangan pada diri orang-orang yang terlibat. Jangan sampai kamu jadi bersikap kasar. Terus jaga pengendalian diri dan pantau terus emosimu. Ini bisa membuatmu lebih efektif untuk bekerja mengusahakan solusi.

3. Periksa apa yang salah dan tidak beres. Periksalah dan pandanglah situasi secara obyektif, lihatlah apa yang terjadi. Hindari sikap menyalahkan orang lain dan menudingkan jari. Pastikan kamu bersikap netral dan obyektif, karena stres dan tekanan emosi bisa mempengaruhi penilaianmu. Lakukan pemeriksaan dan evaluasi pada situasi. Apa sisi positif dan negatifnya. Apa pro dan kontranya.

4. Cari tahu dan kenali apa penyebabnya. Mengembangkan mekanisme coping yang sehat saat terjadi masalah, itu sangat penting. Namun kamu juga perlu mencari tahu apa penyebabnya. Biasanya saat terjadi masalah, kamu merasa kehilangan kendali. Namun sebenarnya banyak hal negatif bisa dihindari. Embanlah tanggung jawab pada masalah dan pada reaksi dirimu saat menghadapi masalah ini. Ingat, solusi selalu ada dalam jangkauan.

5. Sadari, apa kamu bereaksi atau berespons terhadap masalah. Kamu mungkin tak dapat mengubah apa yang terjadi. Kamu mungkin tak dapat mengubah situasi, namun kamu bisa mengubah bagaimana reaksimu. Jika kamu tak mau belajar untuk menghadapi kemunduran-kemunduran (setback) negatif, kamu akan terjebak dalam lingkaran setan negativitas. Ini mengapa penting sekali untuk mengembangkan respons yang tepat dan positif saat terjadi masalah. Usahakan jangan menyalahkan diri sendiri maupun orang lain, namun cari tahu apa yang menjadi penyebabnya. Ini membuatmu belajar agar situasi serupa tak terjadi lagi dan bagaimana menghandelnya dengan lebih baik lain kali.

6. Beri kesempatan pada dirimu untuk istirahat. Kadangkala kehidupan memang sarat dengan tuntutan dan kesulitan. Keadaan bisa jadi berat. Di momen-momen seperti ini, beri kesempatan istirahat pada tubuhmu dan pikiranmu. Ini sangat bermanfaat. Coba temukan tempat tenang dan sunyi untuk beristirahat, merilekskan pikiran dan emosi. Sejenak menjauh dari situasi dan masalah juga banyak manfaatnya. Agar pikiranmu bisa teralih sejenak. Ini membantumu tenang dan membuat pikiranmu jernih. Kamu jadi lebih siap menghadapi masalah dan mungkin solusi dan pengolahan akan muncul dalam pikiranmu.

7. Periksa pengharapan-pengharapan awal. Memang mudah untuk jadi jengkel dan frustrasi saat keadaan tidak berjalan sesuai rencana. Saat ini terjadi, periksalah apa yang sebenarnya kamu harapkan dalam situasi itu. Kadangkala, pengharapanmu realistis dan masuk diakal, namun kadangkala juga tidak. Mungkin kamu mengharapkan keadaan yang terlalu ideal. Mungkin pengharapanmu tidak realistis. Harapan dan keinginanmu disini biasanya sangat dipengaruhi oleh emosi. Dengan melakukannya, kamu lebih punya kejelasan tentang apa yang kamu harapkan dan inginkan dalam situasi tersebut. Atau bagaimana situasi itu berjalan.

8. Kamu bisa mencoba mengekspresikan emosi, namun jangan terus terkungkung dalam masalah. Saat keadaan tidak berjalan sesuai rencana, ijinkan dirimu untuk marah dan jengkel. Ungkapkan itu. Teleponlah seorang teman untuk mencurahkan uneg-uneg. Berteriaklah dalam bantal. Tuliskan uneg-uneg dalam jurnal. Pokoknya, apa saja yang bisa membantumu mengekspresikan perasaan secara aman dan tidak melukai orang lain. Ini bisa membantumu untuk move on dan tidak terus terkungkung dalam masalah.
 
9. Fokus pada apa yang positif. Meski keadaan sangat berjalan tidak beres, perspektifmu tetap yang terpenting. Saat kamu hanya berfokus pada yang negatif, kamu melupakan apa yang positif dalam hidupmu. Usahakan arahkan fokus ke yang positif saat keadaan tidak berjalan sesuai rencana. Jika kamu bisa tetap memelihara fokus yang positif, kamu akan melihat sendiri bahwa moodmu tidak terlalu terpengaruh dan kamu bisa tetap riang dan terus maju. Juga usahakan fokus pada apa yang positif di area-area lain hidupmu saat satu area tidak terjadi sesuai harapan. Belajar menghadapi kemunduran dan setback secara positif, akan membuatmu merasa hidupmu tidak keluar jalur dan kamu bisa lebih efektif menghadapi kehidupan.

10. Carilah solusi. Saat terjadi masalah, lihatlah dan yakinlah bahwa kamu selalu bisa melakukan sesuatu. Kamu mungkin merasa tak punya kendali. Kerap, saat sesuatu tidak bisa diubah atau tidak berjalan dengan baik, ini karena ada peluang untuk sesuatu yang baru ditempat lain. Juga bisa cara pikir baru atau cara pendekatan baru. Cobalah berpikir “out of the box” dan lihatlah masalah dari perspektif lain. Cobalah kembangkan strategi baru dan lakukan langkah-langkah yang perlu.

11. Tetapkan pengharapan-pengharapan baru. Mungkin kamu memang harus mengganti pengharapan-pengharapanmu yang kurang realistis. Jangan takut menetapkan pengharapan-pengharapan baru yang lebih realistis dan lebih baik. Seringkali harapan yang benar justru membuatmu bisa maju dan berkembang lebih banyak. Tetaplah bertekun dan berkomitmen pada jalur untuk mencapai sasaranmu. Memang tidak ada salahnya untuk punya harapan sangat ideal, namun lebih baik jika yang ideal ini disesuaikan dengan realita yang ada. Penuhi dan wujudkan harapan dan sasaranmu sedikit demi sedikit, dengan fokus, ketekunan dan dedikasi.

12. Tahu kapan dan kepada siapa kamu perlu minta bantuan. Kadangkala saat kamu terlalu terkungkung dalam situasi, dalam masalah, kamu jadi kurang obyektif. Mungkin memang tiba saatnya untuk meminta bantuan dari orang lain. Orang luar bisa punya pandangan lebih obyektif terhadap situasimu. Tidak ada salahnya untuk meminta masukan dari orang lain. Bicaralah pada orang yang kamu percaya, ceritakan situasimu dan mintalah pendapat dan pandangan mereka. Mungkin mereka bisa memberimu saran yang belum terpikir olehmu. Men-sharing-kan masalahmu juga bisa membantumu untuk berpikir lebih jernih.

13. Kenali dan sadari poin-poin pembelajaran. Setiap masalah memberimu kesempatan untuk belajar. Setiap kali keadaan tidak berjalan sesuai dengan rencana, tanyakan pada dirimu apa yang bisa kamu pelajari dari keadaan itu. Catatlah poin-poinnya dalam sehelai kertas. Catatlah apa yang bisa kamu pelajari, poin-poinnya. Lalu terapkan pembelajaran yang telah kamu peroleh untuk mendukung kemajuanmu. Dengan melakukannya, kamu selalu bisa belajar sesuatu. Kamu jadi makin pintar dan otakmu makin kaya. Hidupmu makin kaya dengan pengalaman. Betapa buruknya keadaan, kamu selalu keluar melawatinya dengan menjadi orang yang lebih baik, lebih kuat, lebih bijak. Lebih kaya dengan pengalaman.

14. Lihatlah gambaran besarnya. Memang baik untuk hidup dalam momen kini. Namun kamu bisa merasa terlalu terkungkung dan terjebak dalam situasi, kehilangan arah dalam masalahmu. Saat keadaan tidak berjalan dengan baik, kamu bisa tetap memelihara optimisme dan membayangkan kamu ingin jadi orang seperti apa kelak dimasa depan. Ingat, kamu selalu bisa mengubah perspepsi dan penafsiran yang kamu punya tentang keadaanmu, hubunganmu dengan orang lain, dan masalahmu sekarang. Gunakan kreativitasmu untuk menciptakan penafsiran dan interpetasi tentang keadaanmu saat ini dalam cara yang bisa mendukungmu. Lihatlah gambaran besarnya bahwa segala sesuatu terjadi untuk suatu alasan demi kebaikanmu dan mendukung kemajuan dan perkembanganmu.

Kadangkala situasi dan keadaan memang bisa terasa sangat menyakitkan. Namun selalu do your best. Jangan membiarkan dirimu terpuruk. Kamu selalu bisa belajar sesuatu. Kamu selalu bisa berkembang. Cakrawalamu di depan sangat luas. Ada begitu banyak kemungkinan untuk dieskplor. Ada begitu banyak peluang untuk digali dan dijelajahi. Kamu punya potensi besar untuk dikembangkan hingga maksimal. Jangan sia-siakan hidupmu untuk terpuruk dalam negativitas jika keadaan tidak berjalan menurut rencana.

Rengkuhlah perubahan dan jangan melawannya. Semakin cepat kamu melakukannya, semakin cepat keadaanmu berubah jadi lebih baik.

Kamu punya masa depan gemilang, penuh potensi dan harapan. Be the best you can be dan reach your potential…!!

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

Terus ikuti artikel-artikel kami untuk wawasan dan pengembangan diri lebih…


 

No comments:

Post a Comment