Thursday, August 8, 2019
Hati-Hati 10 Hal Ini Bisa Merusak Kedamaian Batinmu
Kedamaian batin (inner peace) adalah hal yang sangat langka ditemukan dijaman kini. Jika kamu bisa mengalaminya, kamu sangatlah beruntung. Banyak orang mengira kedamaian dan kebahagiaan bisa ditemukan diluar diri mereka. Namun sebenarnya, kedamaian batin bisa kamu temukan didalam dirimu sendiri. Simak ulasan kali ini untuk memudahkan jalanmu mengalami kedamaian batin yang sangat kamu rindukan. Hindari 10 hal yang bisa merusaknya.
Satu: tergantung pada penilaian dan pengakuan orang lain. Kita tak bisa mengendalikan penilaian orang pada kita. Kita hanya bisa mempengaruhinya hingga taraf tertentu. Namun ujung-ujungnya, terserah bagaimana penilaian mereka pada kita. Mungkin ada orang-orang yang pada dasarnya tidak suka padamu. Entah karena wajahmu. Bentuk tubuhmu. Mungkin mereka iri padamu. Mungkin mereka punya pengalaman buruk dimasa lalu dan entah mengapa kamu memicu ingatan itu. Maka, sebenarnya pengakuan dari orang lain itu ada diluar kendali kita. Kita tidak bisa mengendalikan dan memaksakan penilaian orang sesuai selera dan keinginan kita. Jika kita membiarkan nilai diri kita ditentukan oleh penilaian orang, ini artinya tanpa sadar kita telah diperbudak oleh mereka. Kedamaian batin dan kebahagiaan kita ditentukan dan ada ditangan orang lain.
Dua: terus memikir-mikirkan masa lalu. Hati kita sulit damai jika kita tak bisa melepaskan masa lalu. Jika kita terus memikir-mikirkan kejadian buruk masa lalu. Perlakuan buruk orang dimasa lalu. Kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa masa lalu. Ini akan sangat membebani batin dan mental kita. Kita tak bisa mengubah masa lalu. Kita juga tak bisa percaya sepenuhnya pada benak kita yang menciptakan kisah tentang bagaimana kehidupan masa lalu, karena ini biasanya tidak lengkap dan bias (berat/condong sebelah) dan tidak lengkap. Namun masa lalu mengandung banyak pelajaran. Seninya adalah move on untuk melepaskan dan meninggalkan masa lalu tanpa menghilangkan pelajaran-pelajaran yang terkandung didalamnya.
Tiga: khawatir tentang masa depan. Mana mungkin hati kita bisa damai dan tenang jika kita terus khawatir tentang masa depan. Kita takut masa depan kita buruk. Bagaimana nanti hidup kita kedepannya. Bagaimana keadaan keuangan kita. Bagaimana kesehatan kita. Bagaimana jika terjadi kecelakaan dan bencana. Pikiran kita tak akan pernah berhenti menciptakan momok-momok masa depan yang kemungkinan besar tak akan pernah terjadi. Ini hanya akan membuat kita gelisah. Maka, sebaiknya kita melakukan apa yang bisa kita lakukan sekarang untuk merintis hidup kedepan yang lebih baik. Terus khawatir tidak ada gunanya, malah merusak kesehatan. Miliki iman kepercayaan pada Tuhan bahwa kita bisa merintis hidup kedepan yang lebih baik dan hidup kita kedepannya akan baik-baik saja. Buatlah perencanaan yang realistis tentang kehidupan masa depan yang ingin kamu capai.
Empat: perfeksionis. Orang yang perfeksionis sulit damai dan tenang batinnya karena mereka tak pernah puas dengan apa yang mereka capai. Pekerjaan mereka tidak memuaskan. Pasangan mereka tidak memuaskan. Anak-anak mereka tidak memuaskan. Kehidupan mereka tidak memuaskan. Apa saja selalu kurang dan tidak pernah cukup baik. Percayalah, didunia ini tidak ada yang sempurna. Apa ini artinya kita cukup berusaha asal-asalan dan biasa-biasa saja? Tidak? Kita tetap harus terus berusaha meningkatkan diri dan bekerja dengan sebaiknya atau setidaknya dengan baik. Hargai dan syukuri apa yang sudah kamu capai sekarang ini. Dari sini, berusahalah lebih baik lagi. Hasilkan karya yang bagus, bagus sekali, namun bukan sempurna. Terus adakan perbaikan sedikit demi sedikit sambil tetap menghargai posisimu dan keadaanmu sekarang ini.
Lima: butuh untuk mengendalikan orang lain. Berusaha mengendalikan orang lain hanya akan membuat kamu tidak puas dan tidak pernah damai. Orang lain biasanya tak mau dikendalikan. Mereka belum tentu mau mendengarkan ajaran, arahan, nasihat dan tuntunan kita. Kita hanya akan cape sendiri jika mau mengendalikan orang lain. Kita tidak bisa mengendalikan dan menuntut sikap, perlakuan dan perkataan menurut selera dan keinginan dan kebutuhan kita. Ini hanya akan membuat pusing kepala dan banyak sakit hati.
Enam: takut pada penuaan dan kematian. Begitu banyak orang mencari cara untuk berusaha awet muda. Namun penuaan dan kematian adalah hukum alam yang tak bisa dilawan. Yang bisa kita lakukan adalah menjaga kesehatan dan gaya hidup sehat. Makan makanan sehat. Daripada berusaha melawan dan menolaknya, lebih baik menerimanya dan merengkuhnya. Ini memang kenyataan dan hukum alam yang harus diterima dan direngkuh. Kita pun merasa lebih damai dan bisa menikmati hidup.
Tujuh: takut pada apa yang tidak/belum diketahui. Orang biasanya takut pada apa yang masih asing bagi mereka. Takut pada situasi yang masih asing. Orang-orang asing. Pekerjaan yang masih asing. Area yang masih asing. Mereka takut pada apa yang tidak/belum diketahui. Apa yang masih belum terbiasa. Kita perlu tanggap dan waspada. Ini adalah mekanisme pertahanan diri didunia yang masing asing dan sepenuhnya ada diluar kendali. Namun sebenarnya ada jalan untuk berdamai dengan apa yang masih tidak/belum kita ketahui, yakni iman kepercayaan pada Tuhan, bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Delapan: terus-menerus merasa perlu melindungi diri sendiri. Kadang-kadang kita memang perlu melindungi diri sendiri untuk bertahan hidup. Namun kebanyakan ini hanyalah mekanisme ego untuk mempertahankan dirinya, saat sebenarnya tidak ada bahaya mengancam. Kita tak sepenuhnya bisa mengendalikan dunia luar dan apa yang orang lain katakan dan lakukan. Maka tidak ada gunanya juga untuk terus-menerus berusaha melindungi diri. Ini hanya akan membuat pikiran kita tegang dan batin kita tidak damai. Jika orang bicara buruk tentang diri kita, itu adalah masalah mereka dan bukan masalah kita. Maka, kita tidak perlu melindungi diri dari mereka. Kita tetap bernilai dan layak, apa pun penilaian dan perkataan mereka. Ini hanya akan membuang-buang tenaga dan membuat mereka senang, karena perkataan mereka berhasil melukai kita. Ini hanya akan membuat mereka senang, karena merasa berhasil merusak kedamaian kita.
Sembilan: ketamakan. Orang yang serakah dan tidak pernah puas tidak akan pernah mengalami kedamaian batin. Karena jika kebutuhan dasariah kita sudah terpenuhi, kita sebenarnya tidak membutuhkan terlalu banyak lagi diluar itu. Karena semakin banyak yang kita kumpulkan, semakin takut kita kehilangan itu semua. Kita terus-menerus dilanda kekhawatiran dan ketakutan dan sulit mengalami kedamaian batin. Jangan sampai ketamakan menghalangi kamu menikmati hidup dimomen kini.
Sepuluh: penolakan (aversi). Orang yang tidak senang akan sesuatu atau seseorang, pasti akan menolaknya atau menghindarinya atau melawannya. Apa yang menjadi obyek dari penolakan atau rasa tidak senang itu. Ini membutuhkan energi besar. Orang bahkan rela menghabiskan energi sangat besar untuk menjauhi, mengindari dan melawan obyek yang tidak mereka sukai. Masalahnya, dunia tak selalu ada dalam kendali kita dan suatu saat kita mungkin mau tidak mau harus masuk atau berhadapan dengan situasi atau orang yang tidak kita sukai. Memang tidak ada salahnya, untuk mengindari sesuatu yang kita anggap pengaruhnya tak baik bagi kita. Namun kita pantas bisa membedakan apa kita melakukannya dengan cara yang menyakiti dan melukai pihak lain atau tidak, yang bersumber dari rasa tidak senang kita terhadapnya.
Jadi, itulah 10 hal yang bisa merusak kedamaian batinmu. Kedamaian batin adalah sumber kebahagiaan dijaman kini yang sarat dengan persaingan dan kepentingan berbagai pihak. Sejauh mana kamu bisa memelihara kedamaian batin sehari-hari akan sangat mempengaruhi kualitas hidupmu. So, better be peaceful and happy than to be superior dan arrogant.
Dialihbahasakan & dikembangkan oleh Boni Sindyarta
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
Menginspirasi, mendidik dan menghibur…
Sumber: “10 Things That Disturb Inner Peace” – Einzelganger – YouTube Channel
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment