Thursday, September 12, 2019

4 Cara Menemukan Makna didalam Pekerjaan dan Profesimu Sekarang



Apa pun profesimu, apa pun pekerjaamu, kamu selalu bisa menemukan makna didalamnya. Seorang pembersih selokan kota bisa menemukan makna dalam pekerjaan yang ia lakukan. Sebaliknya seorang karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan besar, dengan gaji besar lengkap dengan berbagai fasilitas dan tunjangan, mungkin mengalami kekosongan jiwa dalam pekerjaan. Lalu bagaimana menjadikan pekerjaanmu itu bermakna, entah apa pun pekerjaan dan profesimu?

Satu: pertalikan pekerjaanmu dengan pelayanan. Mungkin pekerjaanmu tidak menentukan hidup dan mati seseorang. Juga tidak menentukan nasib orang lain. Namun kamu selalu bisa melayani seseorang lewat apa yang kita lakukan. Pekerjaan dan profesimu bisa memberi dampak jangka panjang untuk orang-orang tertentu yang kamu layani. Jika saat ini pekerjaanmu tidak berhubungan dengan passion-mu, pikirkan cara-cara bagaimana kamu bisa melayani orang lain lewat pekerjaanmu. Bagaimana kamu bisa memudahkan hidup mereka? Bagaimana kamu bisa membantu orang menemukan solusi untuk masalahnnya? Bagaimana pekerjaanmu bisa membuat orang lain lebih nyaman dengan hidupnya? Bagaimana kamu bisa membantu orang lain dalam pekerjaannya?

Dua: jadikan pekerjaanmu menjadi sebuah seni. Menjadikan pekerjaanmu sebagi seni berhubungan dengan peningkatkan kemampuan dan ketrampilan yang berhubungan dengan pekerjaanmu. Kamu punya dedikasi untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan itu. Kamu menghabiskan banyak waktu untuk melatihnya. Apa pun pekerjaanmu sekarang, pasti membutuhkan suatu kemampuan dan ketrampilan. Kamu pertalikan kemampuan dan ketrampilan itu dengan tujuan inti pekerjaanmu, yakni untuk pelayanan. Bahkan, pekerjaan-pekerjaan yang paling sederhana, seperti misalnya petugas pompa bensin menuntut suatu ketrampilan tertentu. Juga petugas keberhasilan di mall-mall. Atau tukang sapu jalanan. Atau tukang sampah yang bekerja di lingkungan tempat tinggalmu. Semuanya membutuhkan ketrampilan dan kemampuan tertentu. Dan ini berhubungan dengan pelayanan.

Tiga: investasi dalam relasi yang positif. Seorang psikolog kenamaan, Martin Seligman meneliti tentang hubungan antara kebahagiaan dengan kepuasan batin. Seorang psikolog kenamaan, Martin Seligman meneliti tentang hubungan antara kebahagiaan dengan kepuasan batin. Ia menemukan rumus ampuh bagi kebahagiaan, penagkal stres dan depresi: PERMA. (M - meaning: tak henti mencari eksistensi diri agar bisa hidup penuh arti. Dalam melakukan pekerjaan & A - accomplishment: terus berusaha memperbaiki diri melalui beberapa cara agar berkembang dan mencapai prestasi. Dengan demikian tak ada waktu untuk bermurung dan bermuram diri).

Dengan siapa kita melakukan pekerjaan kita hampir sama pentingnya dengan apa yang kita kerjakan itu sendiri. Upaya apa pun yang kamu lakukan untuk meningkatkan relasi positif dengan rekan kerja dan dengan orang-orang yang berhubungan dengan pekerjaanmu akan memberi dampak positif. Kerap kamu bisa melakukan investasi ini lewat melayani mereka. Untuk membantu pekerjaan mereka. Lebih mengerti mereka. Memberi penghargaan. Ini semua bisa memberi makna pada pekerjaanmu.

Empat: ingat mengapa (alasan) kamu bekerja. Hampir kita semua tidak bisa punya kemewahan untuk bekerja semata-mata demi kesenangan (just for fun). Kita mungkin menyenangi pekerjaany kita, namun kita juga melakukannya untuk membayar tagihan bulanan dan mencukupi biaya hidup. Pekerjaan itu sendiri adalah sebuah pelayanan yang memberi makna. Orangtua bekerja untuk menafkahi anaknya. Dan anak mungkin bekerja demi biaya pengobatan orangtua yang sudah lanjut usia. Jarang ada orang yang bekerja semata-mata demi memenuhi kebutuhan pribadi. Saat pekerjaanmu terasa berat dan membosankan, ingatlah alasan mengapa kamu bekerja. Ingatlah bahwa kamu bekerja bagi orang-orang yang kamu sayangi dan anggap penting. Ingatlah dan pertalikan tujuan ini dengan kegiatan konret yang kamu lakukan dalam pekerjaan. Ini bisa menyemangati kamu terus bekerja setiap hari dan menjadikan pekerjaanmu bermakna.

Kesimpulan


Makna dalam pekerjaan berhubungan dengan tujuan pekerjaan. Jika kamu bekerja dengan tujuan pelayanan, maka kamu selalu bisa mengalami makna dalam pekerjaan dan profesi apa pun yang sedang kamu jalani sekarang. Makna juga bisa diperoleh dengan terus berusaha meningkatkan suatu kemampuan atau ketrampilan yang berhubungan dengan pekerjaan atau profesimu sekarang. Kemampuan dan ketrampilan ini juga berhubungan dengan pelayanan yang kamu berikan lewat pekerjaanmu.

Sesederhana apa pun pekerjaanmu dan dimana pun kamu bekerja, kamu selalu bisa memaknai pekerjaanmu dan mengerjakannya dengan pengabdian untuk pelayanan bagi orang lain dan dunia.

“When we think of work, we think of work as an act of service. We think of it as an act of love for humanity.”- Justin Rosenstein

Penulis: Boni Sindyarta

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

Menginspirasi, mendidik dan menghibur…

No comments:

Post a Comment