Tuesday, October 1, 2019
Ternyata Sifat Cuek Bisa Memberimu Banyak Keuntungan, Ini 8 Buktinya
Orang yang punya sifat cuek kerap diidentikkan dengan orang egois. Karena mereka nampaknya kurang peduli dengan lingkungan. Orang cuek mungkin akan mendapat teguran dan kritik dari lingkungan karena mereka dinilai kurang peka dan terlalu acuh. Namun sebenarnya sifa cuek tak selalu buruk, malah kamu yang punya sifat cuek bisa menganggap dirimu beruntung. Coba kita simak bukti-buktinya.
Satu: tak terjebak dalam keributan. Dalam kancah pergaulan, sering terjadi banyak drama dan keributan. Ada saja versi drama yang baru dimana orang jadi baper dan sakit hati. Tapi orang cuek bisa mengambil jarak dari semuanya ini. Dia lebih memilih untuk fokus dengan urusannya sendiri. Orang cuek bukannya tak peduli dengan lingkungan, namun ia cukup bijak untuk masuk kedalam urusan drama orang lain.
Dua: tidak membiarkan diri jadi korban tren. Anak-anak gaul yang serba ikut trend adalah mayoritas dijaman kini. Namun orang cuek itu beda. Dia lebih memilih gayanya dan seleranya sendiri. Dia bukan tipe orang yang senang ikut-ikutan tapi memilih apa yang ia rasa cocok untuknya. Ia merasa lebih nyaman dengan kondisinya sekarang dan tidak mau dibuat pusing soal tren.
Tiga: lebih damai. Karena tidak ikut campur dengan drama-drama kehidupan orang lain, orang cuek hidupnya juga lebih bebas konflik dan lebih damai. Orang cuek tidak mau mengorbankan ketenangan dan kedamaian ini demi rasa ingin tahu keinginan ikut campur terhadap drama dan urusan konflik orang lain. Orang cuek menikmati kedamaian ini dan merasa hidupnya sudah cukup dengan ini.
Empat: kurang beban dan bisa tersenyum. Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, karena tidak membiarkan pikirannya dibuat ruwet oleh drama dan ulah orang lain, orang cuek juga hidupnya lebih ringan beban dibanding orang yang hidupnya penuh dengan drama dan konflik. Ia lebih mudah tersenyum bisa bisa lebih fokus untuk membangun hidupnya.
Lima: lebih punya waktu untuk menekuni passion. Karena pikirannya tak tersita oleh urusan-urusan yang tak perlu, orang cuek lebih punya waktu untuk menekuni apa yang menjadi minat dan passionnya. Orang cuek lebih fokus untuk mengembangkan potensinya dan kelebihannya. Ia tidak mau arah hidupnya ditentukan oleh orang-orang sebenarnya tak pantas mendapatkan porsi perhatian yang berlebihan. Hidupnya ia isi dengan hal-hal yang berhubungan dengan passion dan kebutuhan orang-orang terdekat.
Enam: sulit terkena pengaruh negatif. Karena orang cuek juga ada tendensi untuk tidak terlibat, maka dengan sendirinya ini membuatnya tidak mudah terkena pengaruh negatif dari lingkungan. Dijaman kini pengaruh negatif makin marak dan merasuk ke segala aspek kehidupan. Pengaruh negatif yang mungkin masih belum begitu dikenal beberapa abad silam sekarang menjadi konsumsi banyak orang. Namun orang cuek tidak terlalu terpengaruh dengan itu semua karena ia tahu pengaruh mana yang lebih baik dan bermanfaat bagi hidupnya.
Tujuh: hidup dengan ritme sendiri. Kita hidup diabad dengan ritme kehidupan yang cepat. “Siapa cepat dia dapat,” mungkin semakin berlaku dijaman kini. Namun orang cuek tahu bahwa dengan ritme wajar yang ia pilih, ia bisa memposisikan hidupnya secara seimbang dan dengan takaran yang wajar pula. Ia tidak membiarkan keseimbangan hidupnya rusak oleh tuntutan ritme cepat abad modern. Menyesuaikan diri sewajarnya namun tidak hanyut dalam ritme cepat itu adalah gaya hidup orang cuek.
Delapan: tahu apa tujuan dan makna hidupnya. Karena tidak terjebak dalam budaya ikut-ikutan, orang cuek jadi lebih bisa merenungkan dan menentukan sendiri hal-hal apa yang penting baginya. Ia tahu apa yang menjadi impian dan tujuan hidupnya. Ia tahu nilai-nilai hidup apa yang ia anggap penting. Ia tak merasa perlu membuktikan ini semua pada orang lain. Ia tahu bagaimana mengisi dan menjalani hidupnya dengan makna. Makna dan impian yang ia temukan dari hasil permenungan, dan ia menjalani hidupnya sesuai itu dengan tenang tanpa paksaan.
Kesimpulan
Kamu tak perlu pergi ke puncak gunung atau masuk jauh kedalam hutan untuk bertapa dan menjadi orang cuek. Kamu ada diposisi dan tempat hidupmu sekarang ini karena Tuhan punya maksud untukmu. Yang penting menemukan keseimbangan antara sikap cuek dan peduli lingkungan. Cukup cuek untuk damai dengan diri sendiri dan cukup peduli tanpa menjadi hanyut dan dibuat pusing oleh drama, motif dan konflik orang lain.
Ujung-ujungnya kamu yang menentukan hidupmu dan nilai-nilaimu sendiri. Kamu yang menentukan bagaimana mau menjalani hidupmu serta makna dan impian apa yang mau kamu kejar.
“Belajar untuk hidup sederhana akan mengajarkan kepada kita untuk lebih mensyukuri semua yang telah didapatkan.”- Muhamad Agus Syafii
Penulis: Boni Sindyarta
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
Menginspirasi, mendidik dan menghibur…
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment