Thursday, February 27, 2020
Belum Menemukan Passion? Ikuti 2 Langkah Mudah Ini
Pernahkah kamu merenung dan bertanya, “Bagaimana saya bisa menemukan apa passion saya?”Nah, ini memang pertanyaan yang sangat penting. Passion-mu bisa, namun tidak selalu berhubungan dengan panggilan hidupmu. Artikel kali ini akan memberitahu kamu bagaimana cara menemukan passion-mu. Lebih hebatnya lagi, jika passion itu bisa menjadi sumber penghasilanmu...so, let’s take a look...
Banyak orang mengira passion mereka sudah ditetapkan sejak lahir. Bahkan semenjak sebelum kita lahir ke dunia. Dan satu-satunya yang perlu kita lakukan adalah menemukan passion itu. Tapi, sebetulnya banyak yang bisa menjadi passion-mu. Bahkan kamu bisa punya lebih dari satu passion.
Kita bisa melihat banyak contoh seperti ini pada diri orang-orang sukses dan terkenal. Seperti misalnya, Tim Ferriss. Ia adalah seorang penulis terkenal yang mengarang banyak buku. Juga seorang speaker. Tapi, tahukah kamu bahwa ia juga seorang dancer, pegulat dan investor handal?
Nah, sekarang mari kita simak dua langkah mudah yang bisa membantu kamu untuk menemukan passion-mu...
Langkah pertama: kamu perlu mengubah sumber aliran dopamin. Dopamin adalah hormon yang dilepaskan oleh otak kita. Dopamin berfungsi untuk memotivasi kita melakukan sesuatu. Tanpa adanya aliran dopamin sama sekali, kamu bisa mati kelaparan, bahkan meski ada makanan di depanmu. Kamu sama sekali tak termotivasi menyentuhnya. Aliran hormon dopamin juga dibarengi rasa bahagia dan nikmat.
Masalahnya, di abad sekarang ini, dopamin bisa diperoleh dengan harga sangat murah. Dan ini tersedia di mana saja. Cara yang sehat untuk mengalami aliran dopamin adalah lewat: menciptakan sesuatu – to create something. Kamu menulis buku. Kamu melukis. Kamu membuat sajak. Kamu membangun rumah. Kamu berkebun. Kamu merawat bunga. Kamu menanam sesuatu dan memetik buahnya. Saat melakukan dan menjalani seluruh prosesnya, kamu mengalami aliran dopamin dan feel good. Saat kamu tekun melakukannya, lambat laun ini menjadi passion-mu. Jadi, passionmu bisa beberapa.
Masalahnya, di era modern ini, kita bisa bisa membanjiri otak kita dengan dopamin tanpa perlu melakukan apa-apa dan menciptakan apa pun. Kita surfing di internet. Kamu main medsos terus. Kamu duduk menonton tv sepanjang hari. Kamu memesan makanan dengan sarana delivery tanpa harus keluar rumah. Dan masih banyak lagi macamnya. Cara-cara seperti ini menjadi sumber aliran dopamin. Dengan cara-cara seperti ini, kita mengalami aliran dopamin lewat mengonsumsi sesuatu. Sedangkan cara yang lebih sehat, kita mengalami aliran dopamin lewat menciptakan sesuatu. Ini sebuah perbedaan yang sangat menyolok.
Nah, agar sesuatu hal bisa menjadi passion-mu, ini harus bersumber dari kegiatan mencipta – to create something. Jika kita mengalami banyak aliran dopamin dari tindakan mengomsumsi, ini namanya adiksi (kecanduan). Kamu kecanduan nonton tv, kamu kecanduan main video game, kamu kecanduan makan junk food, kamu kecanduan beli pakaian, kamu kecanduan main medsos, dan masih banyak lagi bentuk kecanduan lainnya.
Namun, jika kamu mengalami banyak aliran dopamin dari kegiatan menciptakan sesuatu, inilah: passion. Kamu passion menggambar. Kamu passion menulis. Kamu passion berkebun. Kamu passion menggubah lagu. Kamu passion menari. Dll.
Agar kamu bisa menemukan passionmu caranya adalah dengan mengurangi konsumsi: kurangi nonton tv, kurangi main video game, kurangi makan junk food, kurangi kecanduan berbelanja, Dll. Dan tahukan kamu apa yang lantas terjadi: saat kamu mengurangi sumber aliran dopamin dari kegiatan mengkonsumsi (kecanduan), kamu secara alamiah akan mulai mencari sumber aliran dopamin dari: menciptakan sesuatu. Otakmu secara alamiah akan mencari aliran dopamin dari kegiatan mencipta.
Ini sangat penting dan berhubungan dengan langkah kedua berikut ini...
Langkah kedua: adakan eksplorasi pada berbagai jenis kegiatan mencipta dan hobi. Carilah hobi, cobalah berbagai macam hobi dan kegiatan mencipta. Buatlah sebuah daftar hobi dan kegiatan mencipta. Lalu, cobalah satu demi satu. Kamu harus mencoba satu kegiatan atau hobi setiap kali. Jangan beberapa secara berbarengan. Tujuannya, memberi dirimu kesempatan dan waktu untuk melihat apakah kamu bisa bertahan cukup lama pada hobi dan kegiatan ini untuk menjadi passion-mu.
Jika kamu sudah berhasil melakukan langkah pertama, yakni mengubah sumber aliran dopamin dari kegiatan mengomsumsi (kecanduan), kepada kegiatan mencipta. Jika kamu berhasil menurangi sumber aliran dopamin yang pertama, maka secara alami dengan sendirinya kamu mulai mencari kegiatan dan hobi. Mis. kamu sekarang mau mulai menekuni hobi fotografi. Kamu mulai bermain dengan kamera saku atau fasilitas foto pada ponsel. Kamu melakukannya selama beberapa lama, dan melihat apa masih merasa terus menyenanginya, dengan kata lain masih terus merasakan aliran dopamin saat melakukan kegiatan atau hobi ini.
Jika tidak, cobalah hobi dan kegiatan berikutnya, begitu seterusnya. Jika kamu masih belum juga menemukan hobi atau kegiatan itu, mungkin kamu masih belum berhasil menjalankan langkah pertama: mengurangi sumber aliran dopamin dari tindakan mengkomsumsi (kecanduan). Kamu masih terus membiarkan dirimu dikuasai oleh kecanduan dan konsumsi, dan kurang mau berusaha mencari sumber kesenangan dari mencipta dan hobi. Yah, mungkin langkah-langkah ini terdengar simplistis.
Tapi inilah langkah mudah untuk menemukan passion-mu. Pertama, kurangi sumber aliran dopamin dari kegiatan mengkonsumsi (kecanduan), lalu adakan eksplorasi pada berbagai jenis hobi dan kegiatan mencipta.
Selamat mencoba dan tetap semangat untuk menemukan passionmu...
Alih bahasa: Boni Sindyarta
Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
Menginspirasi, mendidik dan menghibur…
Sumber: How to Find Your Passion – Improvement Pill – YouTube Channel
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment