Sunday, September 30, 2018
Menemukan Tujuan Hidup Anda Kurang Dari 4 Menit
Begitu banyak orang mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengetahui dan menemukan tujuan hidup mereka. (life purpose). Mereka tidak tahu mengapa mereka dilahirkan didunia, mengapa mereka hidup di planet ini… Banyak orang beranggapan bahwa tujuan hidup adalah sesuatu yang harus mereka temukan. Ini seperti menemukan sebuah jarum dalam tumpukan jerami atau seperti untuk menjawab dan menyelesaikan soal matematika di bangku sekolah. Untuk memperoleh gambaran dan menemukan apa arti dari kehidupan mereka. Kehidupan ini sebenarnya tentang apa sih?
Tujuan hidup Anda, alasan mengapa Anda hidup di dunia ini tidaklah tersembunyi di suatu tempat. Ini bukan persoalan yang harus dipecahkan. Namun sebenarnya jawabannya ada didalam diri Anda. Untuk menemukannya Anda pantas hidup sepenuhnya dimomen kini dan lebih menyadari keberadaan Anda.
Setiap orang memiliki tujuan hidup di bumi ini. Setiap orang punya maksud dan alasan mengapa ia hidup di planet ini. Dan setiap orang punya panggilan hidup. Namun Anda tidak akan menemukannya dengan memikirkannya terus-menerus. Tujuan hidup Anda tidak akan dapat Anda temukan menggunakan kekuatan otak Anda dan kepandaian Anda, seperti misalnya saat Anda berusaha memecahkan soal matematika.
Tujuan hidup Anda akan Anda temukan didalam hati Anda dan intuisi, dan bukan di otak Anda. Dan agar itu bisa terjadi, Anda perlu hadir dalam momen kini. Anda pantas hidup dalam momen kekinian.
Jalani kehidupan Anda dengan memberikan dan mencurahkan perhatian sepenuhnya di setiap momen, momen demi momen. Dengan cara ini Anda dapat menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya. Saat Anda menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya, ini pada akhirnya akan mengarah pada hal-hal yang Anda suka melakukannya. Ini akan mengarah pada pertumbuhan diri Anda.
Dengan ini pada akhirnya akan mengarah pada penyadaran akan tujuan hidup Anda. Namun jangan terburu-buru menjalani prosesnya. Jangan berusaha mempercepat. Anda sulit menemukan apa tujuan hidup Anda jika Anda sedang diliputi oleh stres dan kegelisahan. Lakukan apa yang sedang Anda lakukan dengan sebaik-baiknya dan dengan segenap perhatian.
Jika tujuan Anda adalah untuk menolong orang lain, atau setidaknya menolong hanya beberapa orang selama Anda hidup, lakukan itu. Jika tujuan hidup Anda adalah untuk berbuat baik hanya kepada beberapa gelintir orang selama Anda hidup, lakukan itu. Jika tujuan hidup Anda adalah untuk menyediakan telinga untuk mendengarkan beberapa orang yang hidupnya benar-benar sendirian, kesepian dan tanpa makna serta harapan, lakukan itu. Dan sebisa mungkin lakukan itu dengan hadir sepenuhnya dimomen kini.
Tujuan hidup Anda mungkin adalah untuk menjadi orangtua yang baik, untuk menjadi seorang penulis yang baik, atau seorang psikolog yang baik, dan masih banyak lagi. Mungkin tujuan hidup Anda juga dalam artinya tertentu untuk dijadikan sasaran banyak orang untuk menjadikan mereka merasa lebih baik. Lakukan itu dengan rela, namun sambil tetap menyadari kelayakan diri Anda dan punya penghargaan pada diri sendiri (self-respect). Jika Anda bisa melakukannya, Anda sangat hebat, karena sangat jarang ada orang yang mau menempati posisi ini dalam kehidupan, apalagi untuk seumur hidupnya, dan menjadikan itu sebagai tujuan hidupnya.
Mungkin tujuan hidup Anda adalah memberi sebagian dari yang Anda miliki untuk orang-orang yang ditimpa kemalangan dan melarat. Apa pun yang Anda rasa bisa membuat hidup Anda bermakna. Atau juga membela hak-hak orang tertindas dan tidak bisa memperjuangkan keadilan mereka. Apa saja yang Anda tahu didalam hati Anda, bahwa itu benar untuk dilakukan dan memberi Anda rasa bermakna.
Saat Anda melakukan hal-hal yang memberi Anda makna ini, Anda akan menemukan diri Anda jauh lebih besar dibanding yang Anda sadari sekarang.
Ketahuilah dan sadarilah jawaban dari pertanyaan “MENGAPA” Anda hidup di dunia? Lakukan apa saja yang mungkin dan Anda bisa. Jika perlu jangan terlalu mengikuti apa yang telah ditulis di atas. Carilah tahu, jadikan itu sebagai persoalan yang harus Anda cari jawabannya. Jadikan itu sebagai pertanyaan yang Anda harus cari tahu jawabannya. Bacalah buku-buku dan tanyalah pada orang-orang yang Anda percayai dan annggap bijak. Mungkin semuanya akan mengarah supaya Anda menemukan jawabannya didalam diri Anda sendiri.
Mungkin tujuan hidup Anda adalah untuk menolong orang-orang yang sedang dilanda depresi dan merasa tak ada seorang pun yang menyayangi mereka. Mungkin tujuan hidup Anda adalah untuk menolong orang-orang yang sedang dilanda depresi karena telah kehilangan orang yang mereka kasihi.
Mungkin tujuan Anda adalah untuk mengasihi mereka dan menyediakan telinga untuk mendengar, karena Anda sendiri kurang memperoleh kasih sayang dan tidak ada orang yang mau mengerti Anda, saat Anda masih kecil, sehingga Anda tergerak untuk menolong orang-orang yang mengalaminya untuk meringankan penderitaan mereka.
Mungkin jawaban dari pertanyaan “MENGAPA” ini tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang sedang Anda lakukan sekarang di kantor. Tanyakan pada diri sendiri, mengapa Anda merasa tergerak untuk melakukan yang “MENGAPA” ini dan merasa bahwa itu adalah tujuan hidup dan panggilan hidup Anda.
Jika Anda merasa bahwa tujuan hidup itu sangat bermakna, dan “MENGAPA” Anda itu kuat dan mendalam, tidak akan ada yang bisa menghentikan Anda, termasuk pandangan negatif dan mencemooh dari orang-orang, dan juga jika Anda tidak dianggap dan tidak dipeduli orang lain. Selalu ada orang yang masih bisa Anda tolong.
Temukanlah itu. Heningkan diri Anda, carilah tempat yang hening dan temukan mengapa Anda “harus” melakukan “MENGAPA” Anda itu…inilah tujuan dan panggilan hidup Anda….
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
Come visit us at www.house-of-the-light.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment