Sunday, November 11, 2018
Cermati 20 Hal yang Nggak Mungkin Dilakukan oleh Orang PeDe
Kepercayaan diri yang sesungguhnya harus dibedakan dari menyombongkan diri dan keangkuhan yang didominasi oleh ego. Saat orang percaya pada diri sendiri dan kemampuannya ia tidak merasa perlu untuk menyombongkan diri, dan tidak melakukan hal-hal seperti yang akan dijelaskan berikut ini. Ya, kepercayaan diri memang harus dibangun dan dipelajari. Namun apa sih sebenarnya rahasia mereka. Apa yang membuat mereka selalu nampak yakin dan tahu apa yang harus dilakukan Orang-orang dengan kepercayaan diri yang tinggi tidak akan melakukan hal-hal ini. Mereka berbeda dibanding dengan orang-orang yang malu dan minder.
Simak apa yang tidak mereka lakukan dan belajarlah dari mereka untuk membangun kepercayaan diri Anda:
1. Orang PeDe tidak fokus berlebihan pada penampilan. Orang dengan kepercayaan diri yang tinggi punya pandangan yang sehat tentang penampilan mereka. Mereka menjaga kebugaran dan berbusana dengan baik dan layak. Mereka makan makanan sehat karena mereka tahu bahwa tubuh mereka layak dipelihara dan diurus dengan baik. Mereka membuktikan pada diri sendiri bahwa mereka bisa melakukan ini namun sekaligus juga menerima diri sendiri.
2. Orang PeDe tidak berusaha mengubah kepribadian mereka. Baik orang introvert maupun ekstrovert sama-sama bisa memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Mereka tahu bahwa perasaan yakin pada diri sendiri timbul dari adanya penghayatan diri yang baik dan positif tentang siapa mereka (feeling good about who they are), dan dari keyakinan pada diri sendiri tentang apa yang sanggup mereka raih dengan tetap otentik (tulus, nyata dan tidak dibuat-buat/berpura-pura). Mereka tidak mencoba dan berusaha menjadi orang yang bukan diri mereka. Mereka mengerti bahwa penerimaan diri adalah unsur penting didalam membangun kepercayaan diri.
3. Orang PeDe tidak berusaha mengejar “like” dan “follow” di media sosial. Bagi orang-orang dengan kepercayaan diri yang tinggi, media sosial adalah wadah untuk men-share apa yang terjadi didalam kehidupan mereka, namun ini bukan wadah atau tempat untuk membuat diri dipuja dan meraih banyak penggemar. Mereka tidak kecewa atau bisa mengatasi kekecewaan bila men-share sesuatu namun hanya mendapat beberapa “like.” Anda akan menemukan profil dan status mereka lebih menarik juga lebih tidak terpusat pada diri sendiri (self-centered) dibanding profil orang-orang yang punya rasa tidak aman (insecure). Mereka lebih senang mem-posting quotes-quotes yang mereka sukai atau gambar/foto pohon, dibanding foto-foto selfie yang hot dan mengesankan.
4. Orang PeDe tidak mengabaikan penilaian mereka sendiri. Orang-orang dengan kepercayaan diri yang tinggi tidak beranggapan bahwa orang lain tahu segalanya dan punya semua jawaban, atau selalu lebih tahu dari mereka. Mereka menghargai pengetahuan dan penilaian mereka sendiri, juga intuisi mereka. Mereka mengakui dan menghargai kemampuan-kemampuan mereka untuk menemukan jawaban dari persoalan dalam berbagai situasi. Mereka mungkin mencari masukan dan bimbingan, namun mereka juga nyaman untuk menentukan keputusan akhir jika memang telah tiba saatnya.
5. Orang PeDe tidak menjatuhkan atau merendahkan orang lain agar bisa merasa oke tentang diri sendiri. Orang-orang dengan kepercayaan diri tinggi tidak merasa perlu untuk merendahkan dan meremehkan orang lain, atau melontarkan komentar-komentar negatif tentang orang lain, tentang kekayaan dan keberhasilan orang lain, demi bisa membangun harga diri dan kepercayaan diri mereka. Mereka ikut gembira secara tulus pada keberhasilan orang lain dan tidak keberatan untuk membiarkan diri mereka terinspirasi oleh keberhasilan orang lain. Bukan itu saja, mereka tidak menganggap orang-orang yang sukses memiliki suatu keistimewaan yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang. Mereka tidak segan bertanya kepada orang-orang lain yang sukses dan bahagia untuk memperoleh gagasan dan motivasi, guna menciptakan keberhasilan serupa didalam kehidupan mereka sendiri.
6. Orang PeDe tidak mendominasi percakapan. Orang-orang dengan kepercayaan diri yang tinggi mengerti bahwa percakapan adalah suatu proses tukar pikiran, dan bukan percakapan satu arah dimana hanya mereka yang bicara. Mereka bersedia meluangkan dan menyediakan waktu agar bisa tahu apa yang menjadi passion orang lain, bahkan meski mereka tidak begitu berminat pada topik yang sedang dibicarakan. Mereka tahu bahwa lewat secara aktif mendengarkan serta memberi perhatian pada orang lain, mereka memperoleh peluang untuk belajar dan bertumbuh.
7. Orang PeDe tidak mengindari konflik. Orang-orang dengan kepercayaan diri yang tinggi tahu bahwa konflik adalah bagian dari kehidupan yang memang tak terhindarkan. Mereka tidak memandang konflik sebagai sesuatu yang harus dihindari sepenuhnya. Namun mereka memndangnya sebagai sesuatu yang harus dikelola dan diolah dengan baik. Mereka tidak memaksa diri untuk selalu menjaga keharmonisan agar bisa tetap mempertahankan kebersamaan, bahkan meski ini artinya mereka harus terlibat didalam sebuah percakapan yang tidak nyaman atau mengambil keputusan yang sulit.
8. Orang PeDe tidak bergantung pada orang lain. Orang-orang dengan kepercayaan diri yang tinggi sanggup berdiri di atas kedua kaki sendiri, juga sendirian. Ini bukan artinya mereka tidak senang dengan penyertaan dan pendampingan orang lain, namun ini artinya mereka cukup integral untuk bisa menikmati keberadaan dengan diri sendiri dan tetap punya kepercayaan diri, meski saat sendirian atau menghadapi situasi sosial yang baru.
9. Orang PeDe tidak menunggu ijin untuk bertindak. Orang-orang dengan kepercayaan diri yang tinggi tidak membutuhkan orang-orang untuk memberitahu mereka apa yang harus mereka lakukan, dan kapan melakukannya. Mereka tidak membuang-buang waktu untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini pada diri sendiri: “Aku bisa nggak ya…?” “Apakah aku harus melakukannya…?” Jika mereka memang mengajukan pertanyaan pada diri sendiri, maka bunyinya adalah, “Mengapa tidak…?” Entah itu mengadakan meeting namun seorang rekan kerja tak kunjung muncul, atau berusaha ekstra keras dan lama untuk mencari solusi bagi konsumen, mereka tidak menunggu sampai ada orang lain yang bertindak dan menhandelnya, namun mereka melihat apa yang harus dilakukan, kemudian bertindak.
10. Orang PeDe tidak berusaha menemukan kebahagiaan diluar diri mereka. Kebahagiaan adalah unsur penting didalam kepercayaan diri. Ini karena agar kita bisa punya kepercayaan diri pada apa yang kita lakukan, kita terlebih dahulu harus senang dan bahagia (happy) dengan siapa diri kita. Orang-orang yang bersinar cemerlang dengan kepercayaan diri yang tinggi mengalami kesenangan dan kepuasan batin dari prestasi-prestasi yang mereka raih. Dan sebenarnya berlawanan dengan apa yang dikira oleh banyak orang, mereka tahu bahwa apa pun yang orang lain katakan, mereka tidak sehebat, sebagus atau seburuk atau selemah yang orang lain katakan tentang mereka.
[bersambung di artikel berikutnya]
Nantikan artikel kami berikutnya untuk uraian lebih lengkap tentang apa yang sebaiknya jangan Anda lakukan demi membangun kepercayaan diri.
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
Please come visit us at www.house-of-the-light.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment