Saturday, November 10, 2018

Coba 10 Kiat Ini untuk Mengatasi Rasa Malasmu dan Tetap dijalur Produktif


motivasi hidup positif


Kita semua kadang-kadang merasa malas. Rasanya kita tidak mau berbuat apa-apa, entah itu bekerja, melakukan tugas-tugas rumah tangga, atau apa saja. Rasanya lebih mudah untuk rileks dan santai-santai, serta melupakan semua tanggung-jawab. Namun kemalasan jika dipelihara, lama-kelamaan bisa menjadi sebuah kebiasaan. Hal-hal yang harus kita kerjakan semakin bertumpuk. Kemalasan bisa mengakibatkan berbagai macam konsekuensi negatif, baik bagi kehidupan pribadi maupun profesional. Jika dibiarkan dan tidak dikelola, Anda semakin mudah masuk kedalam siklus kemalasan dan produktivitas Anda pun merosot.

Maka, simak kiat-kiat berikut ini untuk membantu Anda mengatasi kemalasan dan tetap berada di jalur kehidupan yang produktif.

1. Pastikan Anda tidak kewalahan. Kadangkala kita harus mengerjakan begitu banyak hal sehingga ini membuat kita jadi kewalahan. Dan kalau sudah begini ada kemungkinan akhirnya kita tidak berbuat apa-apa. Maka, penting untuk punya pengharapan positif tentang apa yang bisa Anda kerjakan dan rampungkan. Jika Anda terlalu banyak hal yang harus dikerjakan dan Anda tidak tahu bagaimana harus mengerjakannya, Anda akan dibuat kewalahan dan boleh jadi ini malah menyebabkan kemalasan.

2. Motivasi diri Anda. Kerap, kemalasan disebabkan karena kurangnya motivasi. Cobalah untuk memotivasi diri Anda dengan cara memikirkan bahwa apa yang harus kerjakan itu memang penting. Jika Anda merasa sulit untuk memotivasi diri sendiri, ini bisa Anda coba:
- Cantumlah alasan-alasan mengapa Anda harus melakukan hal-hal tersebut, maka ini akan membuat Anda punya dorongan lebih kuat untuk mengerjakan apa yang memang perlu dikerjakan.

3. Hargai waktu Anda. Hargai waktu yang Anda punya dan gunakan itu mengerjakan tugas-tugas secara produktif. Periksalah daftar things must do, lalu adakah prioritas. Ini membuat Anda jadi lebih sadar akan deadline sehingga memacu produktivitas Anda.

4. Pikirkan tentang manfaat dan benefit. Jika Anda fokus pada kesulitan-kesulitan yang harus Anda hadapi untuk mengerjakan tugas-tugas Anda, ini bisa menyurutkan semangat Anda dan membuat Anda malas dan enggan bertindak. Daripada memikirkan tentang halangan dan rintangan yang harus Anda hadapi, lebih baik memikirkan manfaat dan apa yang akan Anda peroleh dan raih dengan mengerjakannya. Lalu mulailah take action. Saat Anda mulai memikirkan berbagai manfaat dan sasaran, maka saat Anda melakukannya ini jadi terasa lebih memberikan imbalan. Belajarlah untuk melihat nilai dari setiap tugas, lalu mulailah bertindak mengerjakan tugas-tugas tersebut.

5. Pikirkan tentang konsekuensi-konsekuensinya. Pikirkan tentang apa yang akan terjadi jika Anda membiarkan diri Anda dikuasai oleh kemalasan dan tidak mau mengerjakan tugas-tugas, pekerjaan, dan tanggung-jawab – tanggung-jawab. Kadang-kadang dengan memikirkan konsekuensi apa yang harus Anda pikul jika Anda tidak mengerjakan tugas-tugas tersebut, ini akan memacu dan mendorong Anda untuk mengerjakannya.

6. Adakan penyesuaian. Jika selama ini Anda terbiasa melakukan tugas-tugas yang lebih sulit dan rumit terlebih dahulu, ubahlah dan gantilah itu. Tukarlah itu dengan mengerjakan tugas-tugas yang lebih mudah terlebih dahulu, dan begitu pula sebaliknya. Jangan mengerjakan terlalu banyak hal sekaligus. Fokus pada satu atau dua hal saja lebih dulu, lalu curahkan diri Anda untuk mengerjakan tugas-tugas itu. Ingat bahwa Anda harus mendaki untuk bisa mencapai sasaran Anda. Ini tidak terjadi dalam tempo sekejap. Maka, berilah diri Anda waktu dan kesempatan.

7. Pantaulah kemajuan Anda. Menghadapi perubahan-perubahan dalam pengerjaan tugas bisa menimbulkan kesulitan. Memantau hasil-hasil yang Anda peroleh bisa membuat Anda lebih terpacu untuk mengerjakan apa yang memang perlu dikerjakan.  Jika Anda memandang diri Anda sendiri bisa diandalkan dan bertanggung-jawab, lebih mudah untuk bisa terus bertekun mengejakan dan mengejar tuntutan tugas-tugas dari hari ke hari.

8. Jadwalkan rehat. Anda harus sekali-sekali mengadakan waktu istirahat, namun pastikan agar waktu istirahat ini tidak berlebihan dan tidak mengacaukan penyelesaian tugas-tugas Anda. Jadi Anda tidak kehilangan momentum. Contohnya, Anda dapat fokus untuk mengerjakan tugas untuk 45 menit pertama dalam setiap jam. Lalu berilah diri Anda istirahat 15 menit.

9. Carilah alternatif. Temukan cara-cara yang lebih efektif untuk mengerjakan hal-hal ini. Temukan bahwa semakin Anda menemukan caranya, semakin banyak hal yang bisa Anda kerjakan dengan upaya yang sama.

10. Temukan waktu untuk off.  Mungkin kadang-kadang Anda terlalu lelah dengan semua pekerjaan, sekolah, dan berbagai kegiatan sehari-hari yang menguras waktu dan tenaga Anda. Ini bisa mempersulit Anda untuk bangun tiap pagi, berolahraga, dan mengerjakan berbagai tugas. Mudah terjadi untuk Anda tertinggal mengejar tuntutan tugas-tugas saat Anda lelah. Jika Anda merasa butuh waktu untuk memulihkan tenaga Anda, adakan waktu itu. Tak seorang pun terhindar dari kemalasan kadang-kadang. Namun ini soal bagaimana Anda mengelola kemalasan Anda dan terus memotivasi diri Anda sehingga membuat Anda terus berada didalam jalur pengerjaan tugas-tugas setiap hari. Banyak orang yang daftar have to do-nya semakin banyak, dan ini bisa membuat mereka kewalahan. Maka dari itu, kelola waktu istirahat dan untuk bermalas-malasan, jika tidak, Anda akan tertinggal.

Mengatasi kemalasan harus dilakukan tiap hari. Maka, tetaplah aktif dan jangan biarkan diri Anda menjadi pasif. Setiap kali Anda berusaha aktif, Anda memperbesar kemungkinan meraih sasaran dan memperbaiki kualitas kehidupan Anda. Jangan lupa untuk menyeimbangkan yang aktif dengan kontemplatif. Mulailah hari ini juga dan kembangkan disiplin diri yang Anda butuhkan.

“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

Please come visit us at www.house-of-the-light.com



 

No comments:

Post a Comment