Friday, December 28, 2018
4 Jebakan yang Perlu Kamu Hindari dalam Menapaki Jalan Spiritual
Kehidupan spiritual semakin mudah diakses di abad internet di jaman kini. Terdapat sumber-sumber pelajaran spiritual yang tak terbilang banyaknya di dunia maya. Ada guru-guru spiritual, kelas-kelas pengembangan diri, meditasi, yoga, pelatihan dan masih banyak lagi. Masing-masing mengklaim tujuan dan teknik andalannya. Namun sama halnya dengan segala sesuatu, ada jebakan-jebakan yang perlu kamu hindari dalam menapaki jalur spiritual ini. Jika kamu tidak hati-hati, ini semua malah membuatmu makin terjerat oleh ego, ketakutan dan berbagai kebiasaan yang merugikan.
Hindari 4 jebakan ini jika kamu memang serius ingin menapaki suatu jalan spiritual.
1. Terus menunggu mujizat. Terobosan-terobosan dalam dimensi spiritual hanya akan terjadi lewat kerja keras, ketekunan dan kegigihan. Sangat mudah untuk terjebak kedalam kemalasan. Ini terwujud kedalam sikap: kamu menunggu terjadinya suatu mujizat yang akan menarikmu keluar dari situasi buruk yang sedang kamu alami saat ini. Sehingga akhirnya kamu membiarkan kehidupan yang berharga lewat berlalu begitu saja. Kamu tidak bisa cuma berpangku tangan menunggu mujizat jatuh dari langit. Kamu harus bertindak dan melakukan sesuatu! Kamu punya kuasa dan kekuatan didalam tanganmu untuk menentukan dan mengubah hidupmu.
2. Mengikuti secara membuta. Mudah sekali untuk dipengaruhi oleh teman-teman dekat, kenalan dan kerabat serta budaya dalam urusan agama dan spiritual. Sangat mudah untuk begitu saja ikut arus meski kamu mungkin kurang sependapat dengan itu. Namun sebenarnya dalam urusan spiritual, yang terbaik adalah menemukan jalanmu sendiri. Tentukan nilai-nilai dan opinimu sendiri, pilihlah sendiri jalan spiritual mana yang hendak kamu tempuh. Tentukan sendiri keyakinan mana yang kamu rasa sesuai dan cocok dengan dirimu, dengan nilai-nilaimu. Ini adalah sebuah pilihan yang pantas kamu tentukan sendiri. Dan setiap orang memilih jalannya sendiri. Jika sampai sekarang kamu masih belum menemukannya, teruslah mencari! Kamu pasti merasa lebih baik saat kamu mulai menapaki jalan yang bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan spiritualmu.
3. Mengucilkan orang lain. Komunitas spiritual sangat penting karena ini bisa memberi dukungan luar biasa dalam usaha mencapai sasaran-sasaran spiritual. Namun ini juga ada sisi gelapnya. Usahakan jangan memandang apa yang kamu anggap sebagai “kelompok luar” sebagai salah atau kurang penting dibanding dirimu. Pertanda yang pasti dari pertumbuhan spiritual adalah saat kita ingin menyertakan orang dan kelompok lain, bukan malah mengucilkan mereka.
4. Mengejar kesempurnaan. Banyak orang terobsesi dengan gagasan tentang kesempurnaan, yang mereka sebut sebagai “pencerahan.”Banyak aliran “berpikir positif” dan “intensi positif” marak belakangan ini. Namun kehidupan tidak selalu seindah pelangi dan taman penuh bunga. Kehidupan memiliki sisi-sisi gelap yang juga harus dihadapi. Kamu tidak akan selalu bangun setiap pagi dengan mood super positif dan penuh gairah. Tidak ada orang seperti ini. Kamu pasti pernah mengalami masa negatif, menghakimi orang dan melakukan kesalahan, serta berpikir negatif tentang orang lain. Ini bukan artinya kamu adalah seorang praktisi spiritual yang buruk, namun ini artinya kamu seorang manusia. Praktik spiritual sejati memberi ruang untuk hal-hal semacam ini dan menerima bahwa ada sisi-sisi terang dan gelap dalam keberadaan kita.
Setiap orang bebas dan berhak menentukan jalan hidupnya sendiri serta jalan spiritual yang hendak ia tempuh. Hanya saja kita perlu waspada agar tidak tersesat dan salah arah. Kamu perlu meluangkan waktu untuk menentukan dan memilah nilai-nilai apa saja yang kamu anggap penting. Proses pencarian nilai ini memang butuh proses yang memakan waktu dan usaha. Namun hasilnya memang layak kamu kejar.
Suatu kehidupan yang dipandu oleh nilai dan diisi dengan menapaki suatu Jalan Spiritual atau Jalan Hidup adalah kehidupan yang bermakna dan lebih layak dijalani, dibanding kehidupan yang dijalani dengan sikap asal-asalan. Jangan biarkan usiamu makin bertambah tanpa kamu berusaha menemukan makna dalam hidupmu. Jangan biarkan hidupmu berlalu begitu saja tanpa kamu berusaha menemukan arah dan tujuan.
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
For more information & benefit, please visit us at www.house-of-the-light.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment