Tuesday, January 22, 2019

Apa Kamu Tergolong Orang Kreatif? Kenali Cirinya...



Orang-orang dengan kemampuan kreatifitas tinggi kerap mengalami kendala untuk berfungsi dalam dunia yang mengedepankan kemampuan berpikir logis. Namun cukup masuk di akal mengapa mereka merasa begitu. Hasil-hasil penelitian menegaskan bahwa ada perbedaan pada struktur otak orang kreatif dalam hal berpikir dan bertindak. Orang sangat kreatif berfungsi dengan taraf intuisi dan imajinasi lebih tinggi dibanding orang yang lebih mengandalkan logika dan kemampuan analisa. Cara memroses pada orang kreatif kerap sulit dimengerti orang kebanyakan.

Apa kamu tergolong orang kreatif? Simak ciri-cirinya berikut ini. Semakin mengerti dirimu akan membuatnya berfungsi makin efektif.

1. Senang bermain (playful) namun disiplin. Sifat senang bermain adalah ciri khas orang kreatif. Mereka ringan hati dan senang dengan hal-hal mengasyikkan, namun ini diimbangi dengan sifat gigih dan pantang menyerah, serta tekun. Saat mengerjakan proyek, orang kreatif biasanya menunjukkan tekad dan fokus. Mereka kerap mengerjakan sesuatu selama berjam-jam, bahkan hingga larut malam. Sampai mereka puas dengan hasil pekerjaan mereka. Mereka sadar bahwa kreativitas adalah gabungan dari fun dan kerja keras.

2. Mereka gabungan ekstrovert dan introvert. Meski kita menggolongkan kepribadian seseorang sebagai ekstrovert atau introvert, orang kreatif punya gabungan dari keduanya, yang membuat mereka tergolong sebagai ambivert. Mereka ekspresif namun sekaligus menarik diri. Mereka pandai bergaul sekaligus pendiam. Berinteraksi dengan orang lain dapat memicu timbulnya gagasan dan inspirasi. Namun menyendiri ke tempat yang tenang membuat orang kreatif bisa mengeksplor sumber daya kreativitas mereka.

3. Pemimpi yang realtistis. Orang kreatif senang berkhayal dan membayangkan berbagai kemungkinan. Mereka bisa melanglang buana dalam imajinasi dan fantasi, namun tetap berpijak di realita. Mereka kerap di-cap sebagai “tukang mimpi,”namun mereka tidak hidup di awang-awang. Orang kreatif biasanya adalah penemu (inventor), seniman, penulis dan musisi. Mereka sanggup menghasilkan solusi-solusi kreatif bagi perkara dan masalah kehidupan nyata.

4. Pikiran mereka terus bekerja. Pikiran orang kebanyakan biasanya tidak terus-menerus memikirkan banyak gagasan, skenario-skenario kejadian, dan berbagai kemungkinan hasil akhir. Maka, mereka lebih mudah tidur di malam hari. Namun pikiran orang kreatif terus bekerja dan tak pernah melambat. Malah, fenomena ini banyak dikeluhkan orang kreatif. Kreativitas dapat terjadi kapan saja sepanjang siang hari, atau di malam hari. Maka, orang kreatif biasanya mengalami sulit tidur. Banyak musisi, aktor dan penulis terkenal bekerja hingga larut malam. Otak mereka tidak mau berhenti bekerja.

5. Mereka menekuni passion. Orang kreatif biasanya termotivasi dengan sendirinya. Ini artinya mereka lebih termotivasi untuk bertindak karena hasrat internal daripada karena hasrat eksternal demi memperoleh pengakuan, pujian, atau imbalan. Para psikolog telah menemukan bahwa orang kreatif jadi bergairah karena aktivitas-aktivitas yang memberi tantangan. Ini pertanda adanya motivasi intrinsik. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa cukup memikirkan alasan intrinsik (berasal dari dalam diri sendiri) untuk mengerjakan sesuatu, ini sudah cukup untuk mendorong munculnya kreativitas. Orang kreatif mau dan gemar mencurahkan perhatian pada masalah-masalah yang memberi tantangan yang bisa membuat mereka merasa bisa menggunakan talentanya.

6. Bersikap obyektif terhadap pekerjaan. Punya passion pada suatu bidang belum tentu otomatis menghasilkan karya luar biasa. Coba bayangkan seorang penulis yang sangat menyukai karya tulisnya namun tidak mau mengeditnya sama sekali. Bayangnya musisi yang tidak mau mendengarkan dan menganalisa permainannya sendiri di area-area yang butuh perbaikan. Orang kreatif mencintai pekerjaan mereka. Namun mereka juga obyektif pada hasil kerjanya. Mereka kritis dan bersedia menerima kritik. Mereka sanggup mengambil jarak pada pekerjaan dan melihat area-area yang butuh perbaikan.

7. Mereka sulit bertahan pada tugas. Meski orang kreatif punya banyak yang bisa ditawarkan pada dunia. Mereka sulit fokus pada satu tugas pada satu saat. Ini karena mereka memroses begitu banyak informasi baru dalam benak mereka sekaligus. Banyak orang kreatif menderita gangguan rentang perhatian terbatas. Mereka sulit fokus pada satu hal karena ide-ide terus bermunculan dalam benak mereka. Mereka juga sulit merampungkan proyek jangka panjang. Mereka lebih berminat fokus untuk mengembangkan sesuatu yang baru dan dirasa menarik.

8. Mereka kerap melakukan prokrastinasi. Orang kreatif adalah prokrastinator handal. Mereka menghasilkan karya terbaik di bawah tekanan. Bahkan secara alam bawah sadar mereka kadang sengaja menunda pekerjaan hingga saat terakhir, agar bisa mengalami gairah tantangan.

9. Mereka lupa waktu. Orang kreatif kerap mengalami “flow state.”saat bereskpresi. Ini bisa membantu mereka mencipta sebaik mungkin dengan segenap kemampuan. “Flow state” adalah keadaan dimana orang melampaui tingkatan berpikir sadar, masuk ke level konsentrasi dan ketenangan tingkat tinggi yang seolah tanpa usaha. Saat orang masuk dalam keadaan ini, mereka tak dipengaruhi oleh tekanan internal dan eksternal, serta gangguan yang bisa menghambat performa mereka.

10. Mereka sangat pemikir. Tidak heran jika orang kreatif itu pemikir. Mereka sangat menginternalisasi pikiran-pikiran mereka. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofis yang mendalam. Dan ingin sampai ke akar dan inti dari segalanya. Orang kreatif biasanya pandai dan punya pengetahuan luas di bidang keagamaan, politik, dls. Juga mendalami makna kehidupan. Mereka cenderung menggunakan pemikiran mendalam dan hasil olah pikir untuk memperoleh inspirasi bagi pekerjaan.

11. Mereka konservatif sekaligus pemberontak. Orang kreatif adalah para pemikir “out of the box.”Orang memandang mereka sebagai non-konformis dan sedikit punya sifat pemberontak. Memang mustahil jadi kreatif tanpa dibarengi menginternalisasi norma-norma budaya dan tradisi. Kreativitas menuntut sikap konvensional dan non konvensional. Ini artinya mampu mengapreasiasi hal-hal tradisional sekaligus mencari cara-cara baru untuk melakukan berbagai hal. Orang kreatif itu konservatif namun sadar bahwa mereka harus mengambil resiko agar bisa melakukan inovasi.

12. Mereka sangat sensitif. Mungkin sifat ini yang membuat mereka kerap disalahpahami orang lain. Orang kreatif berpikir lain dari orang kebanyakan. Kerap cara pikir mereka didorong oleh emosi dan bukan logika. Keputusan mereka dipengaruhi oleh apa yang mereka rasa saat itu. Mereka mudah terluka dan kerap menimba inspirasi dari penderitaan yang mereka alami.

13. Emosi mereka senantiasa berubah. Orang kreatif bisa beralih dari suasana hati riang menjadi melankolis dalam tempo sangat singkat. Perasaan mereka sangat mendalam, maka mereka memasukkan semuanya ke dalam hati. Dan mereka hidup didalam dunia yang didominasi oleh perasaan dibanding logika, dan mereka menanggung banyak terpaaan emosi dalam kehidupan. Seolah susunan syaraf mereka memang terpola seperti ini. Mereka tidak memendam perasaan, namun menjadikan pekerjaan sebagai sarana bagi penyaluran perasaan.

14. Mereka butuh ruang kreatif untuk berkarya. Apa pun karya kreatif yang mereka kerjakan, entah itu menulis, menggambar, membangun, bermain musik, atau apa saja. Orang kreatif butuh ruang inspirasi untuk berkarya. Mereka bisa mengalami “flow” di ruang kerja mereka di rumah. Di studio. Atau di kebun belakang rumah mereka. Tempatnya harus kondusif bagi kreativitas. Tempat yang bisa memberi inspirasi untuk mewujudnyatakan pikiran mereka.

15. Mereka sanggup memutarbalikkan rintangan hidup. Cabang ilmu psikologi yang saat ini sedang mulai berkembang, yang disebut “Post Traumatic Growth – Pertumbuhan Pasca Trauma” menegaskan bahwa orang dapat menggunakan kesusahan dan kesengsaraan hidup dan trauma-trauma masa awal kehidupan mereka bagi perkembangan sisi kreatif. Lebih dari itu, hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa trauma-trauma dapat membuat seseorang bertumbuh di area relasi interpersonal, spiritualitas, apresiasi terhadap kehidupan, kekuatan batin dan yang terpenting bagi kreativitas. Ini membuat seseorang bisa melihat banyak kemungkinan baru dalam kehidupan. Banyak kisah-kisah dan lagu-lagu terkenal sepanjang masa diilhami oleh penderitaan-penderitaan yang meremukkan hati. Dan pengalaman-pengalaman ini bisa menjadi katalisator untuk menciptakan maha karya seni.

16. Mereka hanya bekerja saat senang. Standar kerja pukul 9-5 kurang berlaku bagi orang-orang kreatif. Mereka mencipta saat merasa senang dan tidak suka jika atasan memerintahkan apa yang harus dikerjakan dan kapan harus selesai. Orang kreatif punya jiwa independen. Mereka lebih cocok bekerja sebagai tenaga lepas (freelance).

17. Mereka bersedia mengorbankan kehidupan yang stabil. Meski orang kreatif mendamba untuk membangun dan menata kehidupan yang mantap, selalu ada kemungkinan hidup mereka mengalami kegoncangan. Ini karena mereka tidak mengikuti alur hidup yang pasti, mereka harus banyak membuka mata dan pandai menangkap peluang. Mereka bersedia mengorbankan kestabilan hidup demi menangkap inspirasi dan peluang kapan saja itu muncul.

18. Mereka tak pernah menyerah. Orang kreatif mau melakukan apa saja yang bisa menjadikan sesuatu bisa bekerja dan berhasil. Meski mereka pernah gagal. Saat mereka mengkritik diri sendiri. Saat mereka kehabisan ide. Saat mereka tidak bisa menemukan inspirasi. Mereka terus berusaha dan berjuang untuk menemukannya. Mereka tidak mau melepaskan impian. Dan mereka tidak takut harus mengulangi semuanya kembali dari nol. Orang-orang kreatif maju dan berkembang pesat dalam dunia mereka sendiri.

Orang kreatif lebih mengerti dunia mereka sendiri dibanding realita tempat kita semua hidup. Jika kamu orang kreatif, kamu mungkin jadi frustrasi karena bawaan alamimu. Mungkin orang menganggapnya aneh dan sulit mereka. Dengan kepribadian dan cara pandang mereka terhadap dunia, mereka sanggup menciptakan maha karya dari sesuatu yang nampaknya tak berarti.
  
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

For more information & benefit, please visit us at www.house-of-the-light.com





No comments:

Post a Comment