Sunday, January 20, 2019
Latih Pikiranmu untuk Meraih Sukses: Train Your Mind to Success
Mengapa rasanya sangat berat untuk melakukan hal-hal kecil yang bisa meningkatkan hidupmu? Ini berhubungan dengan cara pikiran kita dirancang...Pikiran kita dirancang untuk menghentikan kamu lewat segala macam cara dari melakukan sesuatu yang bisa melukaimu. Ada begitu banyak orang di dunia dengan gagasan-gagasan hebat dan cemerlang, namun kurang punya motivasi. Cara pikiran dan otak kita dirancang. Susunan persyarafan kita tidak dirancang untuk melakukan sesuatu yang tak nyaman, atau menakutkan, atau sulit. Otak kita dirancang untuk melindungi kita dari hal-hal tersebut. Otak kita dirancang untuk menjaga kelangsungan hidup kita. Dan agar bisa berubah, membangun bisnis yang sukses, menjadi pasangan yang baik yang melakukan apa yang kamu tahu ingin lakukan dengan hidupmu, pekerjaanmu, dan impianmu. Kamu harus mengerjakan hal-hal yang sulit, tak pasti, menakutkan, dan disinilah letak masalahnya.
Kita tidak bisa mengendalikan jalannya berbagai kejadian, namun kita bisa memilih mau fokus kemana, kita bisa memilih arti dan penafsiran apa yang mau kita berikan pada suatu kejadian, kita bisa memilih apa yang mau kita lakukan. Kita bebas dalam menentukan 3 hal tersebut. Kita bebas memilih dan memutuskan. Untuk mengendalikan hidup kita. Kamu selalu bisa memutuskan. Ini selalu ada dalam kendalimu.
Tetap mempertahankan relasi dengan orang yang memperlakukanmu bagai sampah, adalah sebuah keputusan. Tetap bertahan pada pekerjaan yang kamu benci, adalah sebuah keputusan. Tetap memelihara bentuk tubuh yang tak bisa kamu banggakan, adalah sebuah keputusan. Untuk berubah itu sebenarnya mudah dan sederhana, namun tugasmu adalah mendorong dirimu untuk berubah. Untuk berusaha bahkan memaksa dirimu berubah.
Orang-orang yang meraih sukses bukan mereka yang terpandai, namun yang jarang menunda-nunda dan membuat dalih, dan take action setiap hari menuju sasaran yang ingin mereka raih.
Ketidakmampuan mengambil keputusan adalah perampok kesempatan. Ketidakmampuan mengambil keputusan artinya membiarkan pintu kesempatan yang terbuka jadi tertutup. Ketidakmampuan mengambil keputusan artinya membiarkan kesempatan pergi. Ketidakmampuan mengambil keputusan artinya menunda apa yang bisa dilakukan, atau malah tak melakukan sama sekali. Jika kamu ingin sukses dalam hal apa pun dalam hidup, jangan sekali-sekali menetapkan sasaran tanpa dibarengi melakukan sesuatu untuk meraihnya.
Ada momen sepanjang 5 detik ketika kita tahu apa yang harus dilakukan. Dan jika kita tak bergerak, tidak take action dalam periode 5 detik ini, otak kita akan mengambil alih dan bicara. Setiap orang punya periode waktu 5 detik, bahkan mungkin lebih singkat. Untuk bergerak dari gagasan kepada action, sebelum otak kita ikut campur dan mensabotase perubahan yang ingin kita raih.
Hidupmu adalah apa yang kamu pikir semestinya seperti apa. Bukan persisnya bagaimana adanya sekarang. Kamu adalah apa yang kamu pikir bagaimana kamu semestinya. Jika kamu tidak suka dengan bagaimana adanya kamu sekarang, kamu harus berubah menjadi apa yang menurut kamu semestinya. Jika kamu ingin berubah, kamu harus mengusahakannya.
Putuskan. Komitmen. Bertindak...dan Sukses...lalu Ulangi.
Itulah kesamaan yang dimiliki oleh semua orang hebat. Mereka memikirkan hal-hal kecil. Mereka menganggap penting hal-hal kecil. Mereka menaruh perhatian besar pada setiap rincian. Apa yang membuat kamu nyaman, lama-kelamaan akan menghancurkan kamu. Satu-satunya cara untuk bertumbuh adalah lewat ketidaknyamanan. Apa adanya kamu sekarang dan bagaimana kamu jadinya, ditentukan oleh, bergantung pada bagaimana kamu menggunakan waktumu.
Seorang miliuner dan seorang pengemis sama-sama punya waktu 24 jam sehari. Kamu punya kendali bagaimana kamu menggunakan waktumu. Hidupmu ditentukan oleh keputusanmu. Saat kamu mengubah keputusanmu, kamu mengubah segalanya. Saat kamu sadar tentang kekuatan pengambilan keputusan dalam 5 detik, dan kamu sadar bahwa kamu bisa memilih untuk tidak menuruti auto pilot dan menjadi pengambil keputusan, segala sesuatu dalam hidupmu akan berubah. Karena kamu sadar betapa banyaknya sampah yang kamu taruh yang telah menghalangi jalanmu menuju impian dan pengembangan potensi.
Selalu emban tanggung jawab. Jangan membuat dalih dan menyalahkan orang lain atau apa pun juga. Kendalikan egomu. Emban tanggung jawab untuk segala sesuatu dalam duniamu. Entah itu baik atau buruk. Embanlah tanggung jawab untuk kesalahanmu, kekuranganmu, kegagalanmu, keberhasilanmu, masalah, solusi yang bisa memecahkan masalah-masalah itu. Emban tanggung jawab untuk misimu. Pekerjaanmu. Masa depanmu. Dan hidupmu.
Sumber inspirasi pertama adalah: memutuskan. Sumber inspirasi kedua adalah: merencanakan. Dan sumber inpirasi besar adalah: memulai. Getting start. Mengubah gagasan, mewujudkan rencana kedalam tindakan. Disiplin bisa membantumu mengerjakan dan menyelesaikan banyak hal. Dan saat kamu berhasil menyelesaikan sesuatu, ini artinya kamu sukses. 90% kesuksesan adalah showing up and do the work, every day – muncul setiap hari dan melakukan apa yang memang harus dikerjakan, setiap hari.
Kamu tidak akan merasa oke dan positif setiap hari. Jika kamu hanya pergi ke gym, jika kamu hanya menulis, jika kamu hanya bekerja saat kamu merasa oke dan positif, kamu akan gagal. Disiplin dimulai dengan bangun tidur pagi. Tapi ini baru permulaan. Permulaan yang baik. Disiplin adalah semua kualitas baik, namun harus dibarengi dengan aplikasi. Bukan cuma bangun pagi. Tapi bekerja, setiap hari. Untuk membuat dirimu jadi lebih kuat, cepat, flexibel dan sehat. Ini adalah soal mendisiplinkan perasaan dan emosimu, sehingga kamu bisa mengambil keputusan yang baik. Mengerjakan tugas yang sebenarnya kamu enggan kerjakan. Tapi kamu tahu itu akan membantumu. Itu bermanfaat. Dan itu baik untukmu.
Disiplin itu penting untuk hidupmu. Disiplin bukan hukuman. Sambutlah disiplin diri dalam hidupmu. Buatlah dirimu dikenal orang, buatlah orang mengenal kamu bukan karena kamu salesman yang baik, bukan karena kamu pebisnis yang baik, dsb...namun buatlah mereka mengenal kamu dan berkata, “Dia bekerja. Dia menghasilkan sesuatu. Dia muncul setiap hari.”
Karena betapa pun hebatnya kemampuanmu, bakatmu, ketrampilanmu, gagasanmu, jika kamu tidak disiplin bekerja, kamu tidak akan berhasil.
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
For more information & benefit, please visit us at www.house-of-the-light.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment