Memberi kesan pertama yang baik adalah sesuatu yang harus kamu usahakan saat berjumpa dengan orang-orang baru. Ini bisa menjadi kesempatanmu satu-satunya untuk menampilkan diri secara positif. Jika kesan pertama yang kamu berikan itu buruk, ini akan terus membekas dan butuh waktu jika kamu ingin mengubahnya. Meski kamu tak terlalu memusingkan apa yang orang lain pikirkan tentang kamu, tetap penting untuk memberi kesan pertama yang positif dan menetap. Untungnya, menciptakan kesan pertama yang baik tidak terlalu sulit. Simak 15 hal yang perlu kamu hindari agar tidak memberi kesan pertama yang buruk.
1. Terlambat/tidak tepat waktu. Ini memberi kesan kamu tidak dapat diandalkan, kurang tertata dan kurang menghargai waktu orang lain. Jika kamu menghadiri rapat dengan tergesa-gesa atau bahkan terlambat, fokusmu jadi rusak dan kamu kurang bisa sepenuhnya mencurahkan perhatian ke rapat. Maka, usahakan datang sebelum waktunya.
2. Mengabaikan penampilan. Kamu mungkin menganggap bahwa selera pribadimu tak begitu penting dan tak mempengaruhi bagaimana pandangan orang tentang kamu. Tapi kamu akan terkejut jika tahu bahwa orang jadi kurang menghargai kamu jika kamu mengabaikan penampilan. Sebenarnya cukup simpel caranya untuk menjaga penampilan. Yang penting sederhana namun stylish. Pastikan semua yang melekat pada tubuhmu, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki, rapi dan bersih. Jika kamu tampil rapi, kamu sudah menang di langkah awal sebelum memulai percakapan.
3. Kurang tidur. Kurang tidur merusak penampilan karena ini membuatmu nampak kurang sehat. Orang yang kurang sehat juga tampak kurang menarik. Kurang tidur juga mengurangi kemampuan mental untuk fokus dan siaga (tanggap). Ini akan berpengaruh pada kualitas interaksi yang kamu adakan, sehingga memberi kesan kurang baik.
4. Jabatan tangan yang buruk. Jabat tangan yang keras dan meremas menampilkan kesan agresif. Sedangkan jabatan tangan yang lemas dan lemah memberi kesan pemalu dan kurang ekspresif bahkan insecure. Pendekatan terbaik adalah melakukan jabatan tangan yang tegas, mantap, hangat dan singkat. Jangan memutar jari-jemari orang dan jangan mengguncang tangan mereka berlebihan. Hindari berjabat tangan terlalu lama.
5. Gigi jelek dan aroma mulut tak sedap. Tersenyum bisa memberi kesan baik karena ini menyampaikan kamu senang bertemu dengan lawan bicaramu. Saat bertemu orang pertama kalinya, salah satu hal pertama yang orang lihat adalah gigimu. Maka jagalah kebersihan mulutmu. Bila perlu, pergilah ke dokter gigi secara teratur untuk melakukan perawatan gigi dan gusi.
6. Menyilangkan tangan dan tungkai. Melipat tangan menandakan bahwa kamu defensif dan tidak welcome. Sedangkan menyilangkan kaki bisa memberi kesan kamu malu dan sedang menahan sesuatu. Maka, jagalah dan perhatikan tangan dan tungkaimu. Jangan sampai kamu memberi kesan awal yang buruk karenanya.
7. Menjalin kontak mata terlalu banyak atau kurang menjaling kontak mata. Memandang ke arah lain bisa memberi kesan kamu malu atau merasa kurang nyaman dengan interaksi. Mempertahankan tatapan terlalu lama bisa memberi kesan kamu menakutkan dan menyerang. Ini membuat orang lain jadi sadar diri dan tak nyaman. Adakan kontak mata sebanyak 50% saat kamu bicara dan 75% saat orang lain bicara. Ini memberi kesan kamu menaruh perhatian tanpa membuat pihak lain tak nyaman.
8. Melanggar ruang pribadi. Kamu harus menghormati ruang pribadi dengan lawan bicaramu. Jika kamu melanggarnya, ini membuat mereka merasa merasa tak nyaman dan kamu menunjukkan tidak menghormati batasan mereka. Ini memberi kesan yang sangat buruk untuk kemungkinan orang mau menjalin kontak lagi denganmu di masa depan. Maka ingatlah, hormati ruang pribadi.
9. Menyandarkan punggung ke kursi. Ini menunjukkan kamu bosan dan tak tertarik. Hasil-hasil penelitian menunjukkan kamu sebaiknya segera mengakhiri percakapan jika lawan bicaramu melakukannya. Namun bisa juga karena ia lelah dan sedang terbeban. Bersandar ke kursi dengan kedua tangan dibelakang kepala juga bisa memberi kesan kamu kurang menghargai lawan bicaramu. Yang terbaik adalah jangan bersandar namun posisi tubuh condong ke depan.
10. Lupa nama lawan bicara. Ini memalukan, terutama ia ingat namamu. Melupakan nama menunjukkan kamu kurang menghargai dia. Untuk mencegah hal ini, segera ulangi namanya saat perkenalan pertama. Mis. “Halo Jane, senang berkenalan denganmu.” Ini memaksa otakmumu untuk mengingat namanya langsung pada saat berkenalan. Sapa orang dengan namanya, dan ia akan merasa dihargai dan membuatmu memberi kesan positif padanya.
11. Memasukkan tangan kedalam saku. Bisa terjadi saat bicara atau berjalan dengan seseorang, kamu memasukkan tangan ke dalam saku tanpa ada maksud apa-apa. Rasanya bukan soal penting, namun ini bisa memberi kesan pertama yang buruk. Ini bisa menandakan kamu tegang dan tak nyaman dengan percakapan. Sebagian orang juga mengartikan kamu merahasiakan sesuatu. Untuk menghindari ini, keluarkan tangan dari saku dan biarkan menggantung secara alami.
12. Menyentuh wajah. Mungkin kamu tak mengira, tapi menyetuh dagu dengan tangan bukan mengesankan kamu seorang pemikir tapi kamu menghindari percakapan. Jika kamu ingin nampak percaya diri, jauhkan tanganmu dari wajah. Daripada kamu menyentuh wajah dengan tanganmu, lebih baik kamu menggunakan tanganmu untuk mendukung ekspresi dirimu saat bicara. Ini akan memberi kesan kuat dalam pesan yang kamu sampaikan. Kamu nampak lebih percaya diri.
13. Bermain rambut. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita rata-rata memegang rambut setidaknya 18 kali sehari. Namun ini bisa memberi kesan pertama yang buruk karena bisa memberi kesan kamu penggoda atau menyembunyikan rasa harga diri yang rendah. Juga, kegelisahan atau rasa tak nyaman. Hindari melakukannya terutama dalam perjumpaan dalam lingkup profesional.
14. Berulangkali melihat jam tangan atau handphone. Ini bisa mengganggu lawan bicaramu. Mungkin kamu memang hanya ingin melihat waktu, tapi ini menunjukkan kamu kurang tertarik dan perhatianmu ada di tempat lain. Yang terbaik adalah melakukannya setelah percakapan. Bila perlu, kamu bisa meminta maaf sebelum melihat ke jam tangan atau handphone. Ini akan membuat lawan bicaramu merasa dihormati.
15. Tidak punya selera humor. Jangan memandang semua terlalu serius dan dimasukkan kedalam hati. Memiliki selera humor yang baik bisa meredakan ketegangan dan kejanggalan. Canda juga membuat satu sama lain merasakan kehadirannya lebih ringan. Tapi perlu sedikit peka dan waspada tentang humor yang kamu lontarkan, apalagi dalam lingkup profesional.
Kesan pertama itu sangat penting, dan sekali kamu meluputkan kesempatan untuk membuat kesan yang positif, kesempatan itu tak pernah datang lagi. Namun kita semua hanya manusia biasa dan kadang-kadang pasti membuat kesalahan. Untungnya, ini tetap bukan percerminan sejati tentang siapa dirimu. Seiring dengan pembiasaan dan latihan, kamu pasti jadi lebih terampil dan mahir untuk membawa diri sehingga bisa memberi kesan pertama yang positif dan bertahan lama.
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
Terus ikuti artikel-artikel kami untuk wawasan dan pengembangan diri lebih…
No comments:
Post a Comment