Sunday, July 7, 2019
Trik Jitu untuk Pulih dari Keterpurukan oleh Robin Sharma
Saat keadaan tak berjalan sesuai dengan keinginanmu. Saat kamu ditimpa kejadian buruk. Ini ada taktik yang bisa mengubah situasi dan keadaan dirimu menjadi lebih baik. Mungkin sekarang ini kamu sedang terpuruk dan kehilangan fokus. Mungkin saat ini kamu sedang patah semangat. Saat kita bangun setiap pagi dan hendak menghadapi dunia. Kita semua punya kesempatan. Kita mau bangun pagi sebagai seorang “korban” atau kita mau bangun tidur dipagi hari sebagai seorang “pemimpin.” Kamu bisa menjadi seorang pemimpin meski kamu bukan seorang boss di perusahaan.
Kamu bisa menjadi seorang pemimpin meski kamu bekerja sebagai pelayan toko, tukang sapu, petugas keamanan, supir taksi, guru, dosen, musisi, dokter, petugas kebersihan, atau apa saja. Ini karena “kepemimpinan” sebenarnya bukan soal tentang posisi atau jabatan, namun lebih tentang sikap. Tentang sikap bagaimana kamu menyikapi kehidupan. Tentang sikap bagaimana kamu menghadapi kehidupan.
Jadi saat kamu menjalani kehidupan, kamu dapat memandang dirimu dan bersikap sebagai seorang pemimpin yang bertanggung jawab atas hidupmu sendiri. Atau kamu dapat memandang dirimu dan bersikap sebagai seorang korban yang terus-menerus mengeluh dan meratapi keadaan serta menyalahkan orang lain. Dijaman kini ada begitu banyak orang yang merasa dirinya sebagai korban dan tidak menatap ke cermin dan berkata pada diri sendiri, “Aku bisa mengubah diriku. Aku bisa berubah dan tidak perlu terus-terusan menjadi korban, tidak terus-terusan memposisikan diri sebagai korban. Aku bisa bangkit dan berjuang. Aku bisa maju dan berkembang. Aku bisa berusaha. Aku bisa melakukan sesuatu. Aku punya pilihan untuk menentukan sikap, untuk mengambil sikap.” Sedangkan seorang korban akan berkata, “Aku menjadi seperti sekarang ini, hidupku menjadi sekarang ini karena ulah orang lain, karena kesalahan orang lain, karena kejahatan orang lain, karena keegoisan orang lain, karena keserakahan orang lain,…dll” Semua karena kesalahan orang lain. Semua karena salah keadaan. “Aku jadi korban orang lain. Aku jadi korban dari situasi.”
Jadi kamu saat ini bisa bertanya pada dirimu sendiri, “Apakah selama ini aku berkelakuan sebagai seorang korban?” “Apakah aku selama ini memandang diriku sebagai seorang korban?” Sebenarnya kita menciptakan realita kita sendiri. Kita menciptakan cara pandang kita sendiri terhadap situasi dan kehidupan. Sebenarnya kita sendiri yang menciptakan realita tentang diri kita dan kehidupan kita.
Ada orang-orang yang tetap maju dan berkembang bahkan dalam kondisi paling sulit dan situasi persaingan paling keras dan kompetitif, karena mereka tidak memandang diri sendiri sebagai korban.
Lalu, bagaimana taktiknya, taktiknya adalah disebut WTOH Tool “What is The Opportunity Here” dengan kata lain kamu mengajukan pertanyaan pada diri sendiri, “Kesempatan apa yang ada disini?” “Kesempatan apa yang terkandung disini?”
Mula-mula rasakan dan alami penderitaannya. Alami rasa sakitnya dalam kejadian itu. Jangan diabaikan atau ditekan, karena lama-kelamaan akan makin membengkak dan bertambah banyak, sehingga kamu bisa terkena penyakit jantung atau kanker. Kemarahan. Kebencian. Kedongkolan. Kekecewaan. Kesedihan. Akan menumpuk dan merusak kesehatan. Maka alami, terima dan biarkan itu larut dan cair. Ini adalah cara tercepat untuk kamu terbebas dari perasaan itu.
Ajukan pertanyaan: Kesempatan apa yang terkandung disini? Bagaimana aku dapat menggunakan kejadian buruk ini untuk bertumbuh? Bagaimana aku bisa menggunakan situasi ini untuk menguatkan aku? Untuk memberiku daya tahan lebih? Untuk bertambah bijak? Untuk bertambah pengalaman? Bagaimana aku bisa menggunakan situasi ini untuk membuatku jadi manusia yang lebih otentik dan riil. Karena bencana dan kejadian buruk bisa membongkar topeng dan kedok sosial kita dan kita pun lebih menjadi apa adanya tanpa ditutup-tutupi. Dan juga tanyakan, “Bagaimana aku bisa menjadikan situasi ini untuk membuat hidupku lebih baik?”
Terapkan mindset ini, terapkan cara berpikir ini berulang-ulang. Latihlah terus setiap kali kamu mengalami kejadian buruk dan merasa terpuruk. Sampai akhirnya menjadi bawaan alami kamu.
“Be D*Light for Awareness & Enlightenment"
D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat
Menginspirasi, mendidik dan menghibur…
Sumber: “How You Can Recover From a Fall” by Robin Sharma – YouTube Channel
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment