Saturday, February 8, 2020

Ciri-Ciri Orang Sosiopath yang Kamu Perlu Kamu Kenali ada di Sekelilingmu


Jika kamu bertemu dan mengenal orang yang suara hatinya kelihatannya tumpul atau bahkan mati, kamu akan menyebut dia bagaimana? Dia sama sekali tak peduli pada perasaan orang lain, dan aturan-aturan dan norma-normal sosial. Mereka biasanya adalah psikopath atau sosiopath. Lalu apa beda antara psikopath dan sosiopath? Meski mirip, keduanya berbeda. Keduanya sama-sama tergolong gangguan kepribadian anti sosial. 

Dr. Scott A. Bond mengemukakan sebuah hipotesa bahwa gangguan kepribadian psikopath disebabkan oleh faktor genetik. Sedangkan gangguan sosiopath timbul lebih lewat pembelajaran. Orang sosiopath sebenarnya masih punya kapasitas untuk berempati. Juga masih mampu membina keeratan emosional dengan orang lain. Dr. Scott mengatakan bahwa trauma masa kecil, serta penganiayaan fisik dan emosional adalah penyebab gangguan kepribadian sosiopath.

Apa di dalam hidupmu ada orang sosiopath? Kemungkinan ada, hanya saja kamu selama ini tak sadar. Mari kita simak ciri-ciri orang sosiopath...

Satu: mereka memandang sendirinya sendiri telalu besar (grandiose sense of self). Seorang sosiopath dengan sendirinya mengklaim titel untuk dirinya sendiri. Mereka merasa sudah dengan sendirinya berhak untuk titel besar dan hebat yang melekat pada dirinya. Saat dikonfron, mereka merasa dirinya tak bersalah dan tak melakukan kesalahan apa pun. Mereka pandai memanipulasi untuk memutar balikkan situasi dan realita, balik menuduh orang yang menunjukkan kesalahan mereka itu sebagai mementingkan dirinya sendiri dan egois. Sikap merasa dirinya benar dan membenarkan dirinya sendiri yang manipulatif ini didukung oleh kemampuan mereka untuk membawa diri secara luwes dan ramah, serta mempersuasi orang lain. Namun ini semua tidaklah keluar dari hati yang tulus.

Meski mereka bisa terkesan ramah, pandai membawa diri, dan bijak dalam menyikapi orang lain, dibalik ini semua mereka mau mendominasi situasi dan memperalat orang lain demi keuntungan pribadi dan memuaskan nafsu dan kebutuhan pribadi semata,

Dua: mereka lihai dan menjadi dalang di balik situasi. Biasanya orang sosiopath pernah punya sejarah dalam masalah perilaku atau akademik. Bahkan ada kemungkinan mereka pernah punya masalah dengan hukum. Mereka sangat kerap dan pandai berbohong dan ini sudah menjadi sifat bawaan mereka. Mereka sangat lihat dan pandai meyakinkan orang lain. Namun mereka tidak punya sahabat sejati. 

Belas kasih yang dimiliki oleh seorang sosiopath biasanya lebih timbul karena suatu picuan dan stimulasi lingkungan, bukan timbul secara tulus dari dalam diri mereka. Dan ini dibarengi oleh maksud/niat yang sifatnya demi keuntungan diri sendiri. Namun mereka masih lebih punya kepekaan nilai-nilai moral dibanding orang psikopath. Sayangnya, mereka bangga dengan kelihaian mereka dalam perilaku anti sosial dan puas melihat efek yang  mereka timbulkan pada orang lain.

Tiga: mereka tidak bertanggung jawab dan tak bisa diandalkan. Seorang sosiopath tak peduli pada kebutuhan-kebutuhan, kehidupan dan keamanan orang lain, juga bisa tak peduli pada kerusakan dan penderitaan yang mereka akibatkan ke orang lain. Bahkan dalam kasus-kasus tertentu, mereka juga bisa tak peduli pada keselamatan dan keamanan diri mereka sendiri.

Saat terjadi masalah dalam relasi, mereka cepat menuduh pihak lain yang bersalah, meski sebenarnya mereka yang harus bertanggung jawab untuk perbuatan mereka. Mereka sulit membuat rencana dan tak punya visi ke depan. Mereka mengksploitasi orang lain demi keuntungan pribadi tanpa pikir panjang. 

Empat: mereka kurang punya kendali diri dan impulsif. Saat kamu berurusan dengan orang psikopat, kamu akan mengalami siklus turun naik dari keadaan tenang yang diikuti dengan kemarahan amukan yang bisa diikuti dengan tindak kekerasan fisik, lalu kembali lagi disusul dengan ketenangan dan kedamaian emosional dan mental.

Siklus seperti ini bisa membuat korbannya sangat menderita. Masalah kendali diri seorang sosiopath bisa membuatnya terlibat dalam kekerasan fisik dan penganiayaan emosional yang berulang-ulang kepada orang lain. Juga terhadap hewan. 

Bisa terjadi sesuatu yang untuk orang normal dianggap wajar namun bisa memicu kemarahan seorang sosiopath. 

Lima: mereka kurang bisa merasa bersalah, malu atau menyesal. Mereka membenarkan perilaku mereka dan bisa menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. 

Saat seorang sosiopath punya sebuah sasaran, mereka tak peduli jika menyebabkan kehancuran dan kerusakan parah terhadap orang lain dalam prosesnya untuk meraih sasaran itu. Mereka tak peduli pada apa pun yang menghalangi mereka dan tak ada rasa penyesalan sama sekali. Ini karena perasaan mereka dangkal dan kurang punya empati. 

Kurang adanya penyesalan dan rasa bersalah, ini bersumber dari kemampuan untuk merasionalisasi, mencari dalih rasional untuk membenarkan penderitaan dan penganiayaan yang mereka lakukan dan timbulkan pada orang lain dan kurangnya kapasitas untuk berempati terhadap penderitaan orang yang mereka sebabkan.

Apa menurut kamu, kamu mengenal seseorang atau beberapa orang yang kira-kira sesuai dengan penjelasan di atas?

Alihbahasa: Boni Sindyarta

Be D*Light for Awareness & Enlightenment"

D*Light Institute – House of D*Light
Tomang, Jakarta Barat

Menginspirasi, mendidik dan menghibur…

Sumber: 5 Signs You’ve Met a Sociopath But Just Don’t Know It - Psych2Go – YouTube Channel

No comments:

Post a Comment